
“BAGAIMANA JIKA SENAYAN DIRUDAL,EHEHE?”
Koranprabowo.id, Politik:
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dipilih lewat pemilihan umum (pemilu). Selama memenuhi syarat, siapapun boleh mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, baik di tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten/Kota.
Dan ini telah disampaikan dalam UU.No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, , Pasal 172 UU Pemilu jo. Pasal 173 ayat (1) Perpu Nomor 1 Tahun 2022 (Perpu 1/2022) dan Pasal 173 ayat (2), ayat (2) huruf a, dan ayat (3) Perpu

Tahun 2024-2029 ini ada sekitar 580 orang anggota DPRRI , laki-laki sebanyak 451 orang (77,76%), sementara perempuan berjumlah 129 orang (22,24%), yang masih jauh dari target sesuai UU Nomor 12 Tahun 2003 tentang pemilu dimana ‘diharapkan’ perwakilan perempuan haruslah 30%.
Dari 580 orang anggota DPRRI, 25 orang diantaranya berasal dari artis/selebriti. Diantaranya:
PARTAI AMANAT NASIONAL
Desy Ratnasari, dapil Jawa Barat IV, jumlah suara 78.306
Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), dapil DKI Jakarta I, jumlah suara 93.673
Primus Yustisio, dapil Jawa Barat V, jumlah suara 128.892
Sigit Purnomo (Pasha), dapil DKI Jakarta III, jumlah suara 50.222
Uya Kuya, dapil DKI Jakarta II, jumlah suara 81.463
Verrell Bramasta, dapil Jawa Barat VII, jumlah suara 94.810

PARTAI GERINDRA
Ahmad Dhani Prasetyo, dapil Jawa Timur I, jumlah suara 134.227
Melly Goeslaw, dapil Jawa Barat I, jumlah suara 75.369
Moreno Soeprapto, dapil Jawa Timur V, jumlah suara 112.313
Mulan Jameela, dapil Jawa Barat XI, jumlah suara 83.526
Rachel Maryam Sayidina, dapil Jawa Barat II, jumlah suara 114.749

PDI PERJUANGAN
Denny Cagur, dapil Jawa Barat II, perolehan suara 58.043
Junico B.P Siahaan (Nico Siahaan), dapil Jawa Barat I, jumlah suara 56.516
Once Mekel, dapil DKI Jakarta II, jumlah suara 60.623
Rieke Diah Pitaloka, dapil Jawa Barat VII, jumlah suara 94.201

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
Arzeti Bilbina, dapil Jawa Timur I, perolehan suara 62.790
Iyeth Bustami, dapil Riau I, jumlah suara 80.750
Tommy Kurniawan, dapil Jawa Barat V, jumlah suara 100.656
PARTAI GOLKAR
Ashraff Abu, dapil Jawa Tengah X, jumlah suara 177.436
Nurul Arifin, dapil Jawa Barat I, jumlah suara 63.203
PARTAI DEMOKRAT
Dede Yusuf Macan Effendi, dapil Jawa Barat II, jumlah suara 210.179
Dina Lorenza Audria, dapil Jawa Timur III, jumlah suara 52.983

PARTAI NASDEM
Nafa Urbach, dapil Jawa Tengah VI, jumlah suara 67.652
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
Alfiansyah Komeng, Dapil Jawa Barat 5.399.699 suara
Jihan Fahira, Dapil Jawa Barat, 1.823.907 suara
Jamaludin Malik, Dapil Jawa Tengah II dengan perolehan suara 71.807,

Jika dilihat dari latar belakang pendidikan, lulusan strata satu (S1) – 155 orang, strata dua (S2) – 119 orang, diploma tiga (D3) hanya 3 orang, dan lulusan strata tiga (S3) – 29 orang. Ijasah SLTA – 63 orang dan ada sekitar 211 anggota DPR (36,38%) yang tidak mencantumkan pendidikan terakhir mereka. Fenomena tidak dicantumkannya data pendidikan anggota DPR ini yang kemudian menjadi pertanyaan kita di tengah tuntutan transparansi, profesionalitas, dan integritas dari para wakil rakyat
Dari sisi usia, mayoritas anggota DPR berasal dari kelompok umur 51–60 tahun sebanyak 212 orang, disusul kelompok usia 41–50 tahun sebanyak 156 orang.
Jika saja setiap anggota mempunyai income Rp100 juta/bulan X 580 orang = Rp. 58 milyar/bulan atau Rp. 696 miliar/tahun. Wajar jika masyarakat sekarang mempertanyakan tentang kinerja mereka selama hampir 350 hari kerja sejak Oktober 2024 lalu. Khususnya keseriusan mereka untuk mengesahkan UU PERAMPASAN ASET. Karena gaji dan tunjangan serta fasilitas yang mereka dapat itu adalah pemberian dari pajak-pajak masyarakat selama ini dan mendatang.
Jika jumlah anggota DPR dan DPD sekitar 736 orang , yang telah menyetahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) hingga bulan Agustus Tahun 2025 baru 636 orang (83%) sedangkan 100 orang lainnya belum melapor.

Kejadian aksi demo tgl.25-30 Agutus 2025 lalu telah merugikan lebih dari ratusan miliar karena pembakaran, korban yang tewas, luka dan yang hilang setidaknya menjadi ‘catatan hitam’ untuk DPRRI bahwa mandat yang diberikan rakyat kepada kalian bisa kapan saja ‘ditanya kembali’. Terakhir, mereka harus paham bahwa Jarak Senayan Jakarta – Moskow Rusia hanyalah sekitar 9.300 kilometer, jangan sampai nanti ada niat rakyat meminta Rusia agar mengirimkan Rudal balistik type RS-28 Sarmat, yang jangkauannya mencapai 10,000-18,000 kilometer ke Senayan. ‘Eheheh.
(Red-01/Foto.ist)
Be the first to comment