PENGURUS RT/RW UJUNG TOMBAK COVID 19 ATAU UJUNG TOMBOK, LALU KENAPA MENSOS & MENDAGRI HARUS DI-RESHUFLE ?
KoranJokowi.com, Bekasi : Hal lumrah kalau waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah, dimana salah satu penyebabnya adalah soal kacaunya database dan pembagian sembako, bukan hanya lokal namun tingkat nasional pun demikian, Itu satu.
Yang Kedua, hasil survey Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) terkait kinerja para menteri di era pandemi Virus Corona (Covid-19) disebutkan diantara menteri yang kinerjanya dianggap ‘jalan ditempat’, adalah Menteri Sosial Juliari Batubara, dengan score 30,6% suara publik. ‘Wow !
Demikian awal diskusi ringan saya dengan Rinaldo M.Tobing, Pakar MICE yang juga Dewan Redaksi (4/8) lalu.
Julian lupa bahwa Peran Pengurus RT/RW sangat strategis dalam segala hal termasuk pencegahan Covid 19 dan Distribusi Bansos yang Tepat Sasaran. Sayangnya, mereka ‘difungsikan saat Depsos dan instansi terkait mulai kewalahan. Dalam hal data yang up-date, pastinya semua Itu ada di Pengurus RT/RW, namun data yang dipakai Umumnya adalah data Depsos yang lama (2017). Disinilah mulai kacaunya ke-2 hal Itu.
FLASHBACK RT/RW JAMAN PENJAJAHAN JEPANG
Dalam berbagai sumber, masih kata Rinaldo M.Tobing, di jaman pendudukan Jepang , Militer fasis selalu ingin merasukkan kuasanya sampai ke lapisan terbawah.Terbatasnya jumlah militer Jepang dari Tentara ke -XVI di Jawa, membuat Jepang semakin strategis salah satunya mendirikan ‘Jawa Hokokai’- Persatuan Kebaktian Jawa, sekitar tahun 1944. Dimana ini menjadi bagian kepentingan Politik,intelejen dan Militer Jepang, yang kemudian mereka ini disebut sebagai ‘Tonarigumi‘ (?)
Tonarigumi ini “serupa dengan Goningumi di Jepang, satu kelompok terdiri dari 5-10 rumah tangga (keluarga).
Dengan demikian seorang ‘Kumico’ (ketua Tonarigumi), akan mudah mengenali warganya dan mudah pula mengenali orang asing. Di atas Kumico, ada ‘Azajokai yang kini disebut sebagai Ketua RW (?).
Jepang demikian detil dalam hal Itu, maka saat kacaunya data Covid 19 dan sebaran sembako, pastinya karena Pengurus RT/RW memang ‘dilupakan’, bahkan dipandang sebelah mata.
Para Pejabat tingkat Kelurahan Dan Camat keatas ‘ujug-ujug menjadi primadonanya Depdagri (Dukcapil) dan Depsos, sejak tingkat Pemkab/Kota, provinsi hingga nasional.
Maka sangat tidak fair jika hanya Julian Batubara yang wajib di-reshuffle, karena Mendagri Tito Karnavian pun boleh seja kena ‘red-card’ dari Presiden Jokowi sebagai-mana harapan Relawan Jokowi seperti kami.
Mohon maaf lahir-bathin jika ada hal yang tidak berkenan, Ayo sruput kopi kita ini sambil ucapkan ‘SALAM INDONESIA !
.
2 Trackbacks / Pingbacks