Kota Balikpapan Dapat ESC Award, tapi itu thn.2021. ‘Eheheh
Koranjokowi.com, OPINi:
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur adalah salah satu kota didunia khususnnya ASEAN yang dianugerahi Environmentally Sustainable Cities (ESC Award). Bersama 9 kota lainnya;
(1) Temburong, Brunei Darussalam
(2) Preah Sihanouk City, Cambodia
(3) Balikpapan, Indonesia
(4) Xamnneua City, Lao PDR
(5) Majlis Bandaraya Shah Alam (MBSA), Malaysia
(6) Nyaung Oo (Bagan) City, Myanmar
(7) Marikina City, Phillipines
(8) Nee Soon South Division, Singapore
(9) Yala Municipality, Thailand
(10) Can Tho City, Vietnam
Penggagasnya adalah The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), yang menyoroti kinerja kota yang telah melakukan upaya pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penghargaan yang dinamai “the 5th ASEAN ESC Award and the 4th Certificate of Recognition” merupakan salah satu program kerjasama ASEAN di bawah koordinasi ASEAN Working Group on Environmentally Sustainable Cities (AWGESC). Tujuan program ini adalah untuk mendorong semakin bertumbuhnya kota-kota berkelanjutan di ASEAN dengan memberikan pengakuan dan apresiasi kepada kota-kota yang telah melakukan berbagai inisiatif dan upaya untuk mewujudkan hal tersebut.
Selain ASEAN ESC Award, terdapat juga penghargaan berupa Certificate of Recognition terdiri dari 3 (tiga) kategori, yaitu Clean Air, Clean Water, dan Clean Land. Kota-kota yang berhasil mendapatkan penghargaan ini adalah:
Kategori Clean Air:
(1) Surabaya, Indonesia
Kategori Clean Water:
(2) Phnom Penh City, Cambodia
(3) Majlis Bandaraya Johor Bahru (MBJB), Malaysia
Kategori Clean Land:
(4) Paranaque City, Philippines
Certificate of Recognition untuk Kota Kecil Kategori Clean Air:
(1) Majlis Bandaraya Alor Setar (MBAS), Malaysia
(2) Hatyai Municipality, Thailand
(3) Kep City, Cambodia
(4) Kaysone-Phomvihane City, Lao PDR
Kategori Clean Water:
(5) Thungsong Municipality, Thailand
Kategori Clean Land:
(6) Krabi Municipality, Thailand
(7) Senmonorom City, Cambodia
(8) Bontang, Indonesia
(9) Ninh Binh City, Viet Nam
Kalau pun Indonesia juga memiliki program serupa yang disebut Adipura dimana penghargaan yang diberikan kepada kota-kota yang memenuhi kriteria lingkungan tertentu, tidak hanya sebagai kota yang bersih dan hijau, tetapi juga berhasil menunjukkan upaya yang signifikan dalam mengelola limbah domestiknya, serta mempromosikan ekonomi sirkular melalui pengelolaan sampah.
Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi pada kesempatan ini menyampaikan bahwa ASEAN bangga mengakui kota-kota yang mendapat penghargaan ESC Award dan Certificate of Recognition. Menurutnya, kota-kota tersebut telah memprioritaskan pengarusutamaan kebijakan dan program pembangunan yang ramah lingkungan.
Sayangnya acara ini terjadi tahun 2021 lalu,
saya tidak tahu apakah tidak event sejenisnya kemudian
atau memang ada namun Indonesia
tidak mengikuti
atau tidak terpilih.
Atau sipsn.menlhk yang ‘gak update?
Saya juga tidak tahu apakah ini sekarang tanggung jawab
Menteri Kehutanan – Raja Juli Nasution, atau
Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S. Hut., M.P – Menteri Lingkungan Hidup /
Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Kabinet Merah Putih periode 2024 – 2029?
‘Eheheh.
(Red-01/foto.ist)
- RAMALAN & ZODIAK KITA DI TAHUN ULAR KAYU 2025
- Didi M.Sukarno, “LAWAN TANDING HASTO & GUNTUR SUKARNO ?!”
- Vien & Julwed, Kab.Simalungun. “JANJI PILKADA & MAKAN GRATIS SIMALUNGUN?”
- Marwedi Sihombing, Kab.Bogor.”TERIMA-KASIH SEKDA AJAT !”
- Budi D.Ginting, Sumut. “Tjong A Fie, Masjid Raya Maimun & Jokowi Thn.2018”
- MENGAPA KORUPTOR PT. TIMAH – RP.300 TRILIUN TIDAK DIHUKUM MATI !?
- HASTO MIRIP SUKARNO, KATA SIAPA ?
- HAYO DAFTAR JADI PENDAMPING DESA THN.2025
- Melawan Lupa (173), “SILIWANGI, DJOGYAKARTA. KUTEMPUH 600 KM DENGAN CINTA”
- HARI NATAL TH.1945 – 2024. “INDONESIA DALAM SENYUM TUHAN”
Be the first to comment