BNN KOTA CIMAHI IBARAT PESAWAT TERUS, BAHKAN KINI MELAKUKAN PENGUATAN KADER P4GN DI BUMN , “LAWAN NARKOBA !”
KoranJokowi.com, Cimahi, Jawa Barat : Sebagaimana disampaikan pada tulisan kami sebelum-sebelumnya, Kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi , Jawa Barat ini ibarat ‘Pesawat Tempur’ yang terus membombardir sarang lawann tiada ampun. Ini semakin terbuktikan lagi, dengan kembali digelarnya kegiatan penguatan kader Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)di lingkungan BUMN yang berada dikota Cimahi. Acara tersebut digelar selama 2 hari (14-15/10) di Simply Valore Hotel, Jln Raya Baros no.57,Kelurahan Baros,Kecamatan Cimahi Selatan,Kota Cimahi. Dimana terkandung maksud seluruh instrument pemerintah maupun TNI POLRI(,Babinsa dan Kantibmas) yang hadir dapat digerakkan dan diberi ruang seluas-luasnya untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
Adapun rangkaian kegiatan tersebut dikemas dalam beberapa sesi.Pada sesi pertama para peserta,pegiat narkoba diberikan motiivasi,wawasan akan keadaan bangsa yang masih dalam kondisi darurat Narkoba.”Semua elemen harus bergerak bersama secara kreatif, baik dari hulu sampai hilir.Dengan demikian, kita sudah secara preventif memagarin instansi kita,keluarga kita dari pengaruh narkoba”,imbuh Ketua BNN Kota Cimahi,Ivan Eka Satya,S.H.,H.Hum sembari mengharapkan adanya edukasi kemasyarakat secara masif sehingga masyarakat bisa tahu akan bahaya narkoba. Ditegaskannya ,pengguna dan pemakai barang haram ini ada disekitar kita.sembari mengajak kepada para pegiat Narkoba untuk memberikan pencerahan kepada warga binaan, bagaimana kita secara kreatif memberikan pelayanan
yang kreatif serta selipkan informasi berkaitan dengan bahaya narkoba dalam setiap moment pembicaraan dilingkungan atau instansi masing-masing dan tingkatkan pengawasan dengan ketat. Dengan itu,kita sudah mendukung anak-anak kita,generasi penerus,keluarga kita,dan masyarakat kita menuju Indonesia emas tahun 2030.
Pada sesi Kedua,para pegiat disuguhkan “strategi pencegahan peredaran narkoba “.Tampil sebagai pembicara Sri Agnes Nasbaho,SKM. Dikatakannya pencegahan itu bermaksud untuk menciptakan masyarakat yang imun dan tahan terhadap narkoba.Lewat Bintek,penguatan kader ini kami memberikan dorongan dan tanggung jawab kepada para penggiat agar bisa menerapkan strategi pencegahan diwilayah masing-masing seperti,diseminasi informasi lewat stiker,spanduk,media cetak,media online ,maupun secara advokasi mengeluarkan kebijakkan-kebijakkan yang bermuara pada “masyarakat bisa menolak adanya narkoba”. Sesi ketiga,peserta disuguhi informasi berkaitan dengan pergerakan para pengedar yang memiliki jaringan secara internasional hingga kepada penanganan hukumnya oleh Dimas Aditya,SH.,M.H
Dikatakannya Bangsa Indonesia dengan masyarakatnya sangat konsumtif akan narkoba sehingga tidak mengherankan selalu ada pengrebekan atau penangkapan tiap tahunnya. Modus dan pendistribusian barang haram ini cukup sistematis dan dikendalikan oleh jaringan atau sindikat yang piawai dalam mengibuli petugas atau aparat negara dimanapun didunia lewat jalur laut,udara maupun darat.
“Efek jeranyapun tidak tanggung-tanggung ada yang sampai hukuman mati hingga kepada memiskinkan para bandar sehingga fokusnya tidak melulu kepada pengedarannya saja tetapi kepada pencucian uangnya, maka melalui kegiatan pengguatan dan pemberdayaan ini para peggiat dirancang untuk meningkatkan pengetahuan ,sikap dan ketrampilan atau peningkatan kapasitas personal sehingga kualitas sdm yang ada dilingkungan BUMN benar benar sesuai dengan kebutuhan untuk bisa menjadi pelayan masyarakat dibidang pencegahan bahaya narkoba”
Sesi terakhir,Hera Herawati,SKM yang membidangi konseling dasar dan rehabilitasi menuturkan bahwa saat ini kami masih mengacu pada UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Kita semua harus menyadari sekaligus menaruh harapan bahwa penanggulangan narkoba belum ada perubahan yang mendasar. “Pecandu tidak lagi dianggap sebagai pelaku criminal yang harus dipenjarakan,akan tetapi harus mendapat pengobatan terapi rehabilitasi’.tukasnya sambil berharap untuk melakukan rehabilitasi ketempat tempat yang sudah mendapat ijinan khusus dan bila perlu langsung ke klinik BNN”
Sementara itu, Ketua Pelakasana Luly Ramdhani,S.Pd saat disela-sela kegiatan menuturkan penguatan kader atau pemberdayaan ini sebagai upaya mengajak semua komponen masyarakat untuk meneruskan dan mengembangkan program pencegahan,pemberantasan,penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba,bukan saja dikalangan BUMN saja tetapi keseluruh masyarakat sekitarnya.
‘Salam hangat dari kami, KoranJokowi.com, semoga upaya BNN Kota Cimahi ini dapat ditiru instansi lain kalau pun anggaran terbatas, kreatifitas dan inovasi gerakan Anti Narkoba janganlah melemah karena INDONESIA DARURAT NARKOBA”. Bravo ! (Sinto)
1 Trackback / Pingback