FAHRI HAMZAH DIANTARA PRESIDEN JOKOWI, KH.MARUF AMIN, PRABOWO & PEJUANG IKRIMAH BIN ABU JAHAL , “AHAY..!”

KoranJokowi.com, Bandung : “Kabinet ini dengan segala maaf, Pak Jokowi itu kan tidak tahu beda antara organisatoris, event organizer, flamboyan, orang cari kerjaan, dan lain-lain, kan dia nggak tahu bedanya,” demikian Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah  pada kanal Youtube Fadli Zon Official, Kamis (22 Oktober 2020).

 

Fahri juga melihat kabinet yang terbentuk di periode kedua Presiden Jokowi menjabat hanyalah sekadar memikirkan kepentingan masing-masing individu yang berakhir memanfaatkan Presiden Jokowi. Akhirnya, kata dia, semua pendukung dan inner circle Jokowi hanya berpikir untuk diri mereka sendiri.

 

Maasih kata Fahri, pikiran Jokowi mengenai politik relatif sederhana, sebab dia merupakan politisi dari kota Solo yang kemudian berpindah ke pusat. “Pak Jokowi itu kan harus diterima bahwa dia itu politisi kota Solo pindah ke kota Jakarta, naik ke pusat. Pikirannya tentang politik itu relatif sederhana, itulah sebab dia terpilih. Jokowi tidak terbiasa membaca agenda ideologi, baik dari tiap partai maupun jenderal-jenderal yang duduk di pemerintahan.

 

Mantan politisi PKS tersebut ‘entah mengapa’ menyebut Wakil Presiden Ma’Ruf Amin saat selaku Ketua Majelis Ulama disebut yang memproduksi peristiwa 212 dengan fatwa MUI. Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo yang menjadi lawan Jokowi dalam dua pertarungan Pilpres kini menjadi Menteri Pertahanan. ‘Hayo, kenapa, ri !?

 

Sob, Fahri Hamzah mungkin lupa akan kisah Ikrimah bin Abu Jahal (30 tahun)  seorang pemuda Quraisy gagah berani dan seorang penunggang kuda yang mahir yang begitu membenci Rasulullah SAW sebagaimana ayahnya (Abu Jahal). Bahkan ia turun membantu ayahnya memerangi pasukan Rasulullah SAW di Perang Badar, Perang Khandaq, dsb. Klimaknya, saat ayahnya mati di Perang Badar ,prilaku membenci kepada Rasulullah SAW pun semakin ‘liar.

 

Setelah bosan dengan peperangan,  suatu waktu, Ikrimah meminta bantuan kepada istrinya (Ummu Hakim) menyampaikan keinginannya  menemui Rasulullah SAW  , niat baik ini pun disambut Rasulullah SAW  dan berpesan kepada prajuritnya  disaat Ikrimah dan istrinya hampir tiba di kota Makkah,  “Ikrimah bin Abu Jahal akan datang ke tengah-tengah kalian sebagai Mukmin dan Muhajir. Karena itu, janganlah kalian memaki ayahnya. Sebab memaki orang yang sudah meninggal berarti menyakiti orang yang hidup. Padahal makian itu tidak terdengar oleh orang yang sudah meninggal.”

 

Diceritakan, ‘Rekonsiliasi itu pun terjadi dengan suasana hangat bahkan mereka pun mengucapkan syahadat, Ikrimah pun memohon kepada Rasulullah SAW  untuk mendoakannya agar Allah mengampuni dosa-dosa dan kesalahan Ayah dan dirinya yang telah lalu. Rasulullah SAW  pun memenuhi permintaan Ikrimah itu.

Sejak itu, Ikrimah menggabungkan diri sebagai anggota pasukan berkuda yang cekatan dan gagah berani di medan perang dibawah bimbingan ‘seniornya’, Panglima Perang Khalid bin Walid. Ketika terjadi Perang Yarmuk, beliau pun gugur sebagai mujahid.

 

Pesan Ikrimah yang ‘manis’ adalah saat dia erkata kepada Rasulullah SAW dan ribuan prajurit lainnya, check it dot. …. “Demi Allah, Ya Rasulullah. Tak satu sen pun dana yang telah saya keluarkan untuk memberantas agama Allah di masa lalu, melainkan mulai saat ini akan saya tebus dengan dengan mengorbankan hartaku berlipat ganda untuk menegakkan agama Allah. Dan tak seorang pun kaum Muslimin yang telah gugur di tanganku, melainkan akan kutebus dengan membunuh kaum musyrikin berlipat ganda, demi untuk menegakkan agama Allah. . Biarkan aku menebus dosa-dosaku yang telah lalu. Aku telah memerangi Rasulullah di beberapa medan peperangan. Pantaskah setelah masuk Islam, aku lari dari tentara Romawi ini? Tidak, sesekali tidak!”

 

Saya tidak mengomentari pernyataan Fahri Hamzah, namun para sobat KoranJokowi.com dapatlah kiranya mengambil pesan positip atas ceritera Ikrimah Bin Abu Jahal diatas, Oh ya waktu disuatu acara Istana Merdeka Jakarta Presiden Jokowi  sempat berkata kepad Fahri,tentang  berat badanya yang turun 3 kg namun tetap  kangen dengan kritik kerasnya Fahri. ‘Ahahah… (Red-01/Foto.ist)

Tentang RedaksiKJ 3939 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan