“INDONESIA DIANTARA JOKOWI, PAUS & IMAM BESAR ISTIQLAL”

“INDONESIA DIANTARA JOKOWI, PAUS & IMAM BESAR ISTIQLAL”

Koranjokowi.com, Opini :

Diluar pro-kontra kehadiran Paus Fransiskus sejak 3-6 September 2024 di tanah air ini, saya dan teman teman Koranjokowi.com, Alumni Kongres Relawan Jokowi (AkarJokowi) 2013, dan Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) merasa bangga dan terharu karena telah mengobati kerinduan saudara saudara untuk melihat dan bertemu langsung dengan beliau.

Juga saat beliau terlihat hangat bertemu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal – Prof.DR.H.Nasaruddin Umar  dan para ulama Islam lainnya di  Masjid Istiqlal, Kamis (5/9) lalu. Saling menyalam erat menyatukan hati ikhlas untuk sebuah ‘silahturahmi tingkat langit. ‘Alhamdulillahirabil’alaamiin.

Apalagi setelah Paus menyaksikan sendiri mengenai  kemegahan Masjid Istiqlal beserta Terowongan Bawah Tanah, Terowongan Persahabatan, yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral Santa Maria  yang diresmikan Presiden Jokowi tahun 2020 lalu  dengan panjang 32 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 8 meter dan ber-anggaran lebih dari Rp.40 miliar yang juga ‘korlap’nya saat itu adalah Prof.DR.H.Nasaruddin Umar
Kalau pun terjadi pro-kontra yang demikian gaduh sebelumnya, namun  pembangunan terowongan itu tetap berjalan karena Presiden Jokowi meyakinkan semua pihak jika itu bukan hanya terowongan infrastruktur namun bagian dari simbol silaturahmi bagi masing-masing umat dan rumah ibadah.

Terlebih, dalam UUD 1945 disebutkan bahwa setiap orang berhak menganut agama dan menjalankan ibadahnya. Negara pun harus menjamin masyarakat bisa menjalankan ibadah tanpa halangan

Jika Paus kembali ke Vatikan tolong katakan kepada dunia bahwa
‘INDONESIA BAIK – BAIK SAJA !!
PROF.DR.H. NASARUDIN UMAR DALAM MEMORI
Salah satu tokoh dan ulama Islam ‘nusantara’ yang saya idolakan adalah memang beliau, Prof.DR.H.Nasaruddin Umar, maka saat Pilpres 2024 lalu kita pernah menulis surat terbuka kepada Ketum PDIP Hj.Megawati agar beliau menjadi Cawapresnya Ganjar. Mengapa?, pertama karena Ke-Islaman beliau memang merah putih dan nusantara, kedua- pribadi yang sederhana, sejuk, smart dan dikenal dunia internasional sebagai tokoh toleransi. Kalau pun kemudian Mahfud MD yang dipilih, ya sudahlah, ehehe.
.
Saat ‘dilapangan’ lalu saya beberapa kali sempat bertemu beliau , sang  ‘imam besar’ sejak thn.2016, Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama thn. 2022-2027, Tim Penasehat InggrisIndonesia yang didirikan oleh mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair , mantan wakil Menag RI thn.2011–2014 yang dilahirkan di Bone, Sulsel tgl. 23 Juni 1959.

“Nah sekarang ini banyak persoalan muncul karena kurang dalamnya pemahaman kita (akan agama Islam), persoalan yang muncul, misalnya, umat Islam di Indonesia begitu mudahnya menyalahkan orang lain.  Orang arif itu tidak mencari kambing hitam. Namun dia akan lebih bijaksana dan memahami apa arti toleransi sebagaimana amanah Pancasila dan Ke-Bhine Tunggal Ika-an yang diwariskan para pendahulu dan leluhur”

 

Sebelum menutup ini, saya pernah membaca tentang apa yang disebut dengan Pacem in Terris’,  atau dalam bahasa Indonesia (judul lengkap) Tentang Menegakkan Perdamaian yang Universal berdasarkan Kebenaran, Keadilan, Kemurahan, dan Kebebasan adalah sebuah ensiklik (amanah)  kepausan yang dikeluarkan oleh Paus Yohanes XXIII pada 11 April 1963. Ensiklik ini kemudian menjadi  prinsip-prinsip yang kelak muncul dalam sejumlah dokumen dari Konsili Vatikan II dan paus-paus yang kemudian. Dan, Ini adalah ensiklik terakhir yang dirancang oleh Yohanes XXIII.

“PACEM IN TERRIS, quam homines universi cupidissime quovis tempore appetiverunt, condi confirmarique non posse constat, nisi ordine, quem Deus constituit, sancte servato.”

“Damai di bumi, yang paling dirindukan oleh semua orang dari segala zaman, dapat ditegakkan dengan kuat, hanya apabila perintah yang ditetapkan oleh Allah dapat ditaati dengan setia.”

Aamiin Yarabil’alamiin, Peace.

(Red-01/Foto.ist)

Letjen TNI Purn Ibrahim Adjie

Pangdam VI/Siliwangi Thn.1960-1966

 

@koranjokowi.com
@koranjokowi
https://www.instagram.com/k0ranj0k0wi/

APA MEMANG DPRRI TAKUT DENGAN UU PERAMPASAN ASET ?

REVITALISASI WISATA RELIJI GUNUNG PUCANGAN KAB.JOMBANG, TEMPAT DEWI KILISUCI YANG DICINTAI RAKYATNYA. – (3), “SIAP GO INTERNASIONAL !”

Pilpres 2024 (154), ” RELAWAN JOKOWI-AHOK TURUN GUNUNG DAN MENGAWAL GANJAR, ‘GASKEUN !”

Tentang Koran Jokowi 4106 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan