
“INDONESIA DIANTARA JOKOWI, PAUS & IMAM BESAR ISTIQLAL”
Koranjokowi.com, Opini :
Diluar pro-kontra kehadiran Paus Fransiskus sejak 3-6 September 2024 di tanah air ini, saya dan teman teman Koranjokowi.com, Alumni Kongres Relawan Jokowi (AkarJokowi) 2013, dan Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) merasa bangga dan terharu karena telah mengobati kerinduan saudara saudara untuk melihat dan bertemu langsung dengan beliau.
Juga saat beliau terlihat hangat bertemu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal – Prof.DR.H.Nasaruddin Umar dan para ulama Islam lainnya di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9) lalu. Saling menyalam erat menyatukan hati ikhlas untuk sebuah ‘silahturahmi tingkat langit. ‘Alhamdulillahirabil’alaamiin.
Terlebih, dalam UUD 1945 disebutkan bahwa setiap orang berhak menganut agama dan menjalankan ibadahnya. Negara pun harus menjamin masyarakat bisa menjalankan ibadah tanpa halangan

“Nah sekarang ini banyak persoalan muncul karena kurang dalamnya pemahaman kita (akan agama Islam), persoalan yang muncul, misalnya, umat Islam di Indonesia begitu mudahnya menyalahkan orang lain. Orang arif itu tidak mencari kambing hitam. Namun dia akan lebih bijaksana dan memahami apa arti toleransi sebagaimana amanah Pancasila dan Ke-Bhine Tunggal Ika-an yang diwariskan para pendahulu dan leluhur”
Sebelum menutup ini, saya pernah membaca tentang apa yang disebut dengan ‘Pacem in Terris’, atau dalam bahasa Indonesia (judul lengkap) Tentang Menegakkan Perdamaian yang Universal berdasarkan Kebenaran, Keadilan, Kemurahan, dan Kebebasan adalah sebuah ensiklik (amanah) kepausan yang dikeluarkan oleh Paus Yohanes XXIII pada 11 April 1963. Ensiklik ini kemudian menjadi prinsip-prinsip yang kelak muncul dalam sejumlah dokumen dari Konsili Vatikan II dan paus-paus yang kemudian. Dan, Ini adalah ensiklik terakhir yang dirancang oleh Yohanes XXIII.
“PACEM IN TERRIS, quam homines universi cupidissime quovis tempore appetiverunt, condi confirmarique non posse constat, nisi ordine, quem Deus constituit, sancte servato.”
“Damai di bumi, yang paling dirindukan oleh semua orang dari segala zaman, dapat ditegakkan dengan kuat, hanya apabila perintah yang ditetapkan oleh Allah dapat ditaati dengan setia.”
Aamiin Yarabil’alamiin, Peace.
(Red-01/Foto.ist)
Letjen TNI Purn Ibrahim Adjie
Pangdam VI/Siliwangi Thn.1960-1966
@koranjokowi.com
@koranjokowi https://www.instagram.com/k0ranj0k0wi/
Pilpres 2024 (154), ” RELAWAN JOKOWI-AHOK TURUN GUNUNG DAN MENGAWAL GANJAR, ‘GASKEUN !”
Be the first to comment