PRESIDEN JOKOWI ADALAH TOKOH MUSLIM BERPENGARUH DI DUNIA 2015-2021, PERTANYAANNYA KEMANA MEREKA YANG MERASA LEBIH MUSLIM DARI BELIAU !?
KoranJokowi.com, Bandung : Sobat KoranJokowi.com dimana saja berada, kita sebagai Relawan Jokowi lintas etnis – agama – profesi dsb tentunya merasa lebih bangga atas viralnya Presiden Joko Widodo masuk kembali dalam daftar 50 besar tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia tahun 2021 versi The Muslim 500. Dibanding ‘statemen beberapa tokoh yang meminta beliau di vaksin terlebih dahulu sebelum orang lain atau ‘statemen Ridwan Kamil yang meminta agar Menkopolhukan bertanggung-jawab juga atas terjadinya kerumunan Rizieq Shihab lalu.
Sudara sudara, Vaksin Covid-19 dari Sinovac telah tiba di tanah air pada Minggu (6/12/2020) lalu sebanyak 1,2 juta dosis atau setara untuk memvaksin 600 ribu orang. Kini telah disimpan dengan aman di PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat. Sambil menunggu izin Emergency Use of Authorization (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).
Kehadiran vaksin ini tentunya merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia, jadi tidak perlu diragukan lagi, vaksin itu hanyalah ‘salah satu’ upaya penanganan pandemi dengan menghadirkan kekebalan komunitas atau herd immunity. Kelak pemberian vaksin, diprioritaskan bagi kelompok yang berisiko tinggi dan rentan tertular Covid-19 diantaranya tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.
Ada pun kehendak beberapa orang agar Presiden Jokowi membuktikan untuk vaksin terlebih dahulu bukanlah untuk mencontohkan bahwa vaksin ini aman, namun karena lebih mengarah kepada ‘nyinyir, kehabisan cara untuk terus ‘menguliti’ beliau, dan kita selaku relawan-nya paham itu semua. Maka wajar jika kita anggap kembali tidak penting.
Vaksin Covid 19 itu bukan untuk ‘lucu – lucuan…
Mengenai ‘statemen Ridwan Kamil pun demikian, relawan Jokowi melihat Ridwan Kamil pasca kerumunan RS lalu sudah dalam posisi depresi. Ibarat orang hendak tenggelam, pastinya akan berusaha mencari pegangan agar tidak hanyut atau tenggelam. Jika bukan karena itu, bagaimana bisa Ridwan Kamil ‘menyeret’ nama lain usai diperiksa seolah banyak pihak yang juga bersalah atas itu, sebagaimana yang disebut kemudian yaitu Menkopolhukam, Gubernur Banten dan lainnya (?), dan bagaimana bisa Nasdem mendiamkannya?, bukankah Nasdem adalah salah-satu Parpol pendukung pemerintah?, Come on !
Relawan Jokowi Jawa Barat yang memilihnya saat Pilgub Jabar thn.2018 lalu pastinya kecewa atas prilakunya apalagi menyertakan ayat al quran tentang ‘adil. Dan jika Ridwan Kamil berniat untuk mencari simpati karena 2024 mendatang, pastinya dia salah !
Agh, sudahlah… !
Sudara sudara, menjadi 50 besar tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia tahun 2021 apapun terjadi atas ijin Allah SWT, Tuhan YME. Ini lebih penting bagi kita, bahwa kepemimpinan Presiden Jokowi sejak tahun 2014 lalu senantiasa menggelorakan semangat toleransi, keberagaman, ke-bhinnekaan, persaudaraan, dan kepedulian terhadap sesama tanpa memandang suku, ras, agama, dan keyakinan. Dan memegang prinsip kuat bahwa beliau hanya takut kepada Allah dan tunduk kepada konstitusi. Titik !
Saya tidak tahu bagaimana detil penilaian awal dsb, dan buat kita semua itu tidak penting. Yang jelas sejak tahun 2015 peringkat beliau terus menaik, terakhir di tahun 2020 peringkat beliau di ke-13, kemudian bulan November 2020 naik ke peringkat-12 sebagai tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia.
Selain Presiden Jokowi, themuslim500.com pun menetapkan dua tokoh Indonesia lainnya yaitu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di peringkat 18, serta tokoh NU Habib Luthfi bin Yahya di peringkat 32.
KH. Said, Habib Luthfi dan Presiden Jokowi bukan tokoh muslim yang gemar menghardik, memfitnah, bicara kotor, berjanji berjalan kaki dari Yogja ke Jakarta, berjanji lompat monas, Partai Allah – Partai Setan, dsb. Mereka ber-3 bukan seperti itu, itu bedanya. Dan …..
Pertanyaan kita, kemana mereka yang mengaku ‘lebih Islami’ dari KH. Said, Habib Luthfi dan Presiden Jokowi ? Ahahahah… (Red-01/Foto.ist)
Be the first to comment