‘PEKERJAAN RUMAH’ MENAG LAMA UNTUK MENAG BARU, GUS YAQUT. “WE STAND WITH YOU !”
KoranJokowi.com, Bandung : Apapun, kami haturkan ‘Selamat bertugas kepada H. Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) selaku Menteri Agama Republik Indonesia, Presiden Jokowi juga Relawan Jokowi dimana saja berada telah memberikan kepercayaan serta tanggung-jawab yang maha besar di pundakmu. Kembalikan Indonesia seperti sebelum tahun 2014, Indonesia yang damai – nyaman – tentram & Ke-Bhinnekaan Tunggal Ika”.
Mohon ijin kami akan memanggilmu Menag Gus Yaqut, sebagai bentuk kedekatan lahir-bathin dan kekinian, Gus. Ahahah.
Dengan kehadiran Gus sebagai Menag ibaratnya Para Relawan Jokowi merasa ini karma bagi para ‘Jokowi Hatters’ seolah dipaksa’ bangun di tengah malam,, tentu saja ini mengganggu kenyamanan tidur mereka, pastinya mereka juga akan kesulitan untuk segera tidur lagi. Sangat boleh jadi, bagi mereka, Gus Yaqut adalah (maaf) ‘Monster, dan kini mereka merasakan bagaimana selama ini juga bagi kami merekka itu adalah ‘Monster bagi Pancasila dan NKRI, Monster Bertemu Monster, ahahaha.
Sudara – sudara,
Gus Yaqut atau juga Gus Tutut ini putra dari K.H. Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri PKB dan saudara dari Yahya Cholil Staquf, tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Beliau lahir di Rembang, 4 Januari 1975. Sebelumnya, ia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa, Wakil Bupati Rembang periode 2005–2010 dan Anggota DPRD Kabupaten Rembang periode 2004–2005.
Sejak muda, Gus Yaqut sudah aktif berorganisasi dan mendirikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia cabang Depok (1996–1999), Ketua PP GP Ansor (2011–2015), Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah (2012–2017), Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor 2015–2020, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat 27 Januari 2015 – 23 Desember 2020.
Menag Gus Yaqut Yth,
Relawan Jokowi mencatat baru sepuluh hari (23/10/2019-10/11/2019) menjabat Menteri Agama , Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi, S.I.P., S.H., M.H atau ‘Menag Lama’ lalu telah mampu memproduksi ‘gebrakan di Kemenag kalau pun menjadi pro-kontra. Berikut catatan kami
(1).MENTERI UNTUK SEMUA AGAMA
Sejak awal Beliau mengeluarkan statemen bahwa dirinya bukan Menteri Agama Islam tapi ‘MENTERI UNTUK SEMUA AGAMA’, Dan kini diteruskan oleh Gus, estafe yang keren.
(2).ASN/PNS DILARANG BERCADAR
Beliau beralasan tak ada dasar aturan agama dalam penggunaan cadar. Apalagi aturan di pemerintahan. Kalau instansi pemerintah memang sudah jelas ada aturannya, maka ASN/PNS tidak boleh tutup muka.
Gus Yaqut saat menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR ‘bersebrangan’ sikap, Gus bbahkan meminta pemerintah tidak sibuk mengurusi aturan seragam di pemerintahan, termasuk cadar atau celana cingkrang. Pemerintah lebih baik serius mengurus masalah radikalisme saja. Karena cara berpakaian adalah bagian dari budaya yang sah dan tidak perlu diatur oleh negara
(3).ASN/PNS DILARANG BERCELANA CINGKRANG
Beliau beralasan penggunaan celana cingkrang oleh ASN tidak sesuai aturan, maka ASN//PNS wajib mengikuti semua aturan, termasuk cara berpakaian. Meski tak dipersoalkan dari segi agama, namun celana cingkrang melanggar aturan berpakaian ASN.
Beliau mengutip Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016 mewajibkan ASN pria mengenakan celana panjang yang menutupi mata kaki. Sedangkan ujung celana cingkrang di atas mata kaki.
“Kalau ke masjid atau main ke masjid pasti saya pakai celana cingkrang karena masjid kami itu masjid di Bambu Apus itu pakai tangga. Istri saya itu bilang ‘Pak jangan pakai sarung, nanti bapak keserimpet sarungnya, nanti jatuh lagi Bapak’ gitu. Jadi pakai celana cingkrang biasa saja, tapi celana cingkrang tak digunakan aparatur negara di wilayah instansi pemerintah. Sebab sudah ada yang mengatur cara berpakaian PNS”
(4).DOA AGAR BERBAHASA INDONESIA
Menag lama juga pernah mengimbau para imam masjid menyelipkan pesan-pesan anti Islam radikal dalam setiap doa bersama. Fachrul menyebut ajaran radikal sebagai Islam sesat. Menag lama juga meminta doa itu disampaikan dalam Bahasa Indonesia agar bisa dimengerti banyak umat Islam. Tapi, ia tak mempermasalahkan jika doa lainnya disampaikan dalam Bahasa Arab.
Menurut Menag lama, para imam punya peran penting untuk menjaga masjid dari kelompok-kelompok yang hendak menjadikan masjid/mushola untuk menyebarkan kebencian kepada pemerintah. Padahal, masjid harus jadi pusat persatuan umat. “Jadi dalam berdoa gunakan juga bahasa Indonesia agar umat dan masyarakat mengerti, karena tidak semua umat, warga bangsa ini mengerti Bahasa Arab.”
(5).JANGAN BERI TEMPAT KEPADA PENCERAMAH NAKAL
Menag lama ini mengetahui jika selama ini masjid-masjid terdapat penceramah yang tidak memberi pencerahan lewat dakwah bahkan menggunakan dalil-dalil agama untuk menyebarkan ajaran-ajaran kekerasan dan intoleransi beragama.
Menag Gus Yaqut Yth,
Kami tidak tahu apakah ‘pekerjaan-pekerjaan rumah’ Menag Lama – Fachrul Razi ini akan diteruskan atau di-ignore, lupakan, dan katakan ‘bye bye?, Atau Gus Yaqut telah mempunyai program-program yang lebih dahsyat dari itu semua selaku MENTERI SEMUA AGAMA. We stand with you, Gus !
(Red-01/Foto.ist)
Sudara sudara, please re-check menit 1;16 dst ,
Be the first to comment