
KEPALA DESA TAMBAKREJO DAN PANDANSARI PRINGSEWU LAMPUNG ‘IKUT GENJOT INDONESIA SEBAGAI LUMBUNG PANGAN DUNIA TAHUN 2045’ MELALUI KEMUDAHAN ALSINTAN TAHUN 2021 DI KAB. PRINGSEWU
KoranJokowi.com, Pringsewu : Terima-kasih kepada sobat KoranJokowi.com atas atensi tulisan kami sebelumnya (“jika-dirasa-riweuh-lewat-dinas-salahkah-jika-para-kepala-desa-dalam-pengajuan-alsintan-nantinya-akan-melalui-korem-kodim-bagaimana-dengan-para-kades-di-pringsewu-lampung-dan-yang-lainnya), Check it dot.
Kabupaten Pringsewu memiliki luas wilayah 625 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 450.000 jiwa. Luas areal persawahan mencapai 13 ribu hektar, jumlah penyuluh pertanian di Kabupaten Pringsewu yang hanya 36 PNS dan 25 PTHL, dirasa masih sangat kurang. Adapun Jumlah Kelompok Tani mencapai 856 Poktan, 179 Kelompok Wanita Tani (KWT) dan 117 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Pengembangan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Pringsewu diarahkan pada kawasan yang sesuai untuk pertanian lahan basah yang ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas kurang lebih 6.494 ha atau 60% menyebar di Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Pringsewu, Kecamatan Gadingrejo, dan sebagian di Kecamatan Pardasuka. Namun seiring dengan berkembangnya Kabupaten Pringsewu, luas lahan pertanian terus berkurang dan beralih fungsi dari tahun ke tahun
Berkurangnya luas lahan sawah di Kecamatan Pringsewu secara keseluruhan berubah menjadi permukiman penduduk , Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan terbangun dapat mempengaruhi struktur sosial ekonomi masyarakat terutama dalam struktur mata pencaharian dan pendapatan masyarakat khususnya mereka yang bekerja sebagai petani, konflik kasus lahan Register yang kian amburadul, dsb
Namun para Kepala desa (Pekon) tetap semangat menjemput impian mereka masing –masing khususnya dalam ikut-serta mensukseskan program Presiden Jokowi yaitu “Indonesia menuju lumbung pangan dunia pada 2045’, dan dengan keterbatasan dana desa khususnya di Pandemi Covid 19 ini mereka berharap kemudahan – kemudahan dalam hal pengajuan apapun khususnya kepesertaan mendapatkan Banper serupa Alsintan melalui Kementerian Pertanian di tahun 2021.
Keinginan itu terwakili oleh dua Kades (Pekon) pekon Tambak Rejo dan pekon Pandan Sari. Kab. Pringsewu. Saat Kades Tambak Rejo dijabat oleh kades Supriyadi dari jumlah 6 kelompok tani dan 1 Gapoktan hanya kelompok tani Karya tani pada tahun 2019 mendapatkan bantuan 1 unit rice transplanter yang sangat memberi manfaat , “”Di tahun 2021 ini pun demikian , kami menyambut baik program Alsintan melalui Kementan RI yang menyediakan Alsintan hingga ribuan unit”, katanya.
Hussein Ismail selaku Kordkab KoranJokowi.com Pringsewu mengatakan, “Informasi pengadaan Alsintan sebanyak 34.356 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) tahun 2021 telah sampai hingga para Kepala Desa dimana saja, termasuk di Kab.Pringsewu. Nah pihak dinas seharusnya yang lebih ‘menjemput-bola’ ke-desa desa, bukan sebaliknya. Kini mari tunjukan perubahan pelayanan oleh Dinas di tahun 2021 ini agar lebih baik, kabupaten Pringsewu harus berbeda dengan tempat lain dalam menjemput program Alsintan ini. Kalau beralasan tidak cukup ASN di dinas, mari masukan anggaran untuk rekruting, alasan apalagi?”
Memang benar tahun 2021 ini Presiden Jokowi melalui Kementan RI telah mempersiapkan sebanyak 34.356 unit alsintan terdiri dari cultivator sebanyak 3.000 unit, hand sprayer 17.800 unit, pompa air 7.000 unit, rice transplanter 360 unit, traktor roda dua 5.596 unit, traktor roda empat 600 unit.
Kepala Pekon Pandansari kepada KoranJokowi.com saat dihubungi seluler mengatakan, jika di desanya masih 5 kelompok tani yang belum mendapat bantuan, mudah-mudahan desa kami mendapat alat pertanian berupa bajak( hand traktor dan Alkon/pompa air ). Kami juga berterima kasih kepada Koranjokowi yang mnginformasikan program pusat,dan akan kami sikapi dalam waktu dekat agar kelompok tani dimana pun khususnya di Kab. Pringsewu bisa sejahtera sesuai apa yang mereka inginkan.
Bagi KoranJokowi.com, Alsintan tahun 2021 adalah bentuk bantuan dari pemerintah yang merupakan stimulan bagi kelompok tani agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam tujuan menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045 yang akan diberikan ke daerah-daerah sentra tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.
Tidak ada lagi, perbedaan pilihan, perbedaan parpol, #01 atau #02 semua punya hak yang sama sebagai #03, Persatuan Indonesia. Alsintan bukan juga bagi – bagi Kepala daerah/dinas sesuka hati, pengawasan dan pembinaan sesudahnya jangan dilalaikan, jangan mendidik masyarakat dengan prilaku yang terbalik dengan ‘Ketulusan Hati Presiden Jokowi.
Para Kades dimana saja berada harus aktif bersama Pemda setempat melakukan kordinasi, pengawalan dan dan Monitoring evaluasi atas Banper Alsintan tahun 2021 ini
Dan jika ada kemudian temuan yang menyimpang dari ‘ketulusan hati Presiden Jokowi atas hal ini, …. jangan salahkan KoranJokowi.com yang akan ‘membenamkam’ oknum itu hinggga lumpur ternista di dunia. Mau coba?, silahkan. Karena Itu memang sebagian dari tugas dan hak kami, Inshaa Allah (Red-01/Ehp-Foto.ist)
Before,
Be the first to comment