
Relawan Jokowi: “JOKOWI3PERIODE ATAU MOELDOKO-GANJAR ?” – (1)
Saat Pilgub Jawa Tengah tahun 2013 lalu suara Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko unggul dibandingkan dua pasangan lain. Ganjar-Heru mendapatkan 48,25% > 6.962.41 suara, Juga saat Pilgub Jateng tahun 2018 lalu, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maemoon meraih 10.362.694 suara(58,78%)
Ada peningkatan partisipasi pemilih yang cukup banyak pada pilgub 2018, jika tahun 2013 pemilih hanya sekitar 56,15% namun tahun 2018 naik naik menjadi 73,2% , mengapa?
Ini semua gara gara Ir. H. Joko Widodo, mengapa bisa?, Ahahaha..
1.Tahun 2013 Relawan Jokowi demikian berjuang keras memenangkan Pilgub Jakarta sehingga pasangan Jokowi-AHok pun menang > 52%, kami yang tergabung dalam MediaUmmat dan KoranJokowi (Tabloid) serta komunitas relawan lainnya mengerahkan upaya untuk itu. Terutama merubah ‘prilaku grassroot yang anti Jokowi-Ahok
Bagi kami saat itu, Pilgub DKI Jakarta adalah ‘batu loncatan untuk menjadikan Jokowi menujui RI-1
Teman teman Relawan diluar domisili Jawa tengah seperti kami di Jawa Barat pun ikut ‘cawe cawe memenangkan Ganjar sebagai Gub.Jateng tahun 2013, kalau pun kami yang melebur dalam FORUM JOKOWI (FOR WE) kemudian berganti KONSORSIUM RELAWAN JOKOWI (KRJ), domisili di luar Jateng dan tidak mempunyai hak pilih , kami punya konsep kesana, mengapa?, karena kami pun punya agenda ‘Men-Jakarta-kan Ganjar saat Jokowi nanti ‘menyebrang ke Pilpres 2014. Namun rupanya yang naik adalah Djarot-Ahok, bukan Ganjar-Khofifah, ahahaha…
Kongres Relawan Jokowi Se-dunia pun kami gelar di Gd.Indonesia Menggugat Bandung tgl.15-16 Juni 2013, hadir lebih dari 330 orang perwakilan Komunitas Relawan Jokowi seluruh Indonesia dan 7 dari LN. Salah satu keputusannya selain mendirikan BARA JP, yang tidak kalah penting adalah ‘Mencapreskan Ir.H. Joko Widodo kepada Ketum PDI-Perjuangan, apapun namanya, Jumat, 14 Maret 2014 PDIP pun resmi mencapreskan Jokowi di tahun 2014.
“Iya demikian, namun perjalanan itu tidak mudah, pasca kongres itu banyak pro-kontra pastinya, termasuk cibiran para parpol dan teman-teman relawan yang kemudian nyebrang ke parpol. Tapi The show must go on, ada yang terlupakan bahwa Relawan Jokowi itu dominan di desa desa, mereka itulah yang tiada pamrih”, demikian Arief P.Suwendi salah seorang Deklarator Kongres yang juga Kord.EO Kongres.
2.Tahun 2019, Relawan kembali kerja-keras yaitu mencapreskan Jokowi, kami pun menghimpun relawan relawan di desa kembali juga teman-teman yang di LN . Dan kemenangan pun mencapai > 52%
Kini kami mulai bergerak secara halus untuk menjemput Pilpres 2024 mendatang, jika scenario #Jokowi3Periode terhalang konstitusi maka MOELDOKO-GANJAR adalah alternative terbaik.
“Kami tidak berhitung andil atas Pilgub di Jakarta, Jateng, Pilpres 2013 dan 2019 lalu, namun kami punya hak untuk mencari pemimpin muda sejati NKRI. Yang hidupnya memang untuk rakyat, kemarin kemarin selain strategi #Jokowi3Periode kami pun siap-siap dengan MOELDOKO-ERICK. Namun setelah Ahok membongkar kasus Erick-Pertamina, kepercayaan dan keyakinan kami beralih kepada MOELDOKO-GANJAR (MOGA), boleh dong kami bersikap seperti ini?, kami bebas karena non-partisan, tidak terikat parpol kan?, maka jangan ganggu Moeldoko-Ganjar, biarkan beliau berdua bekerja dengan tenang saat ini baik selaku Kastaf Presiden dan Gub.Jateng. Ahahaha”, demikian Arief P.Suwendi, KordNas Alumni Kongres Relawan (AkarJokowi) 2013 dan KordNas Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) saat dihubungi melalui seluler (24/5) lalu.
Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. kelahiran Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957, saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, adapun H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968 adalah Gubernur Jawa Tengah periode kedua yang menjabat sejak 5 September 2018. ‘Keduanya memang se-MOGA menjadi Capres/Wapres thn.2024-2029 mendatang.
Masih kata Arief, Jenderal Moeldoko dan Ganjar itu mempunyai karakter yang sama, sama sama mumpuni dalam manajemen politik dan penghimpun suara. Maka wajar juga jika banyak pihak yang merasa ‘tertikung oleh munculnya gerakan menjadikan MOELDOKO-GANJAR (MOGA) yang mulai ‘diriuhkan Relawan , uhuyy …., (Red-01/Foto.ist)
-BERSAMBUNG-
2 Trackbacks / Pingbacks