Kabar Deli Serdang (17), “KOTA DELI MEGAPOLITAN  & RAKYAT PENUNGGU-NYA”

Kabar Deli Serdang (17),

KOTA DELI MEGAPOLITAN  & RAKYAT PENUNGGU-NYA

See the source image

Koranjokowi.com, Kab. Deli serdang, Sumut :

Kemarin (4/5) saya mendapat telepon dari Budi D.Ginting – StafSus Koranjokowi.com Kab. Deli serdang & Batubara selain bicara tentang keceriaan banyak masyarakat akan diperkenakannya ‘mudik’ setelah 2 tahun karena Covid 19 sekaligus kekhawatiran akan kembali melonjak pasca mudik, hal lain yang tidak kalah faktual kami diskusikan, diantaranya :

1.Potensi ekonomi masyarakat Kab.Deli serdang diantaranya

a.Sumber Daya Alam

Terbagi atas  Sumber Daya kelautan, pertanian, perkebunan, air permukaan ( sungai ), hutan, pertambangan dan pariwisata.

Di Kabupaten Deli Serdang terdapat  5 ( lima ) sungai besar, yaitu Sungai Belawan, Deli, Belumai, Percut  dan Ular  dengan luas DAS  378.841 HA, yang kesemuanya bermuara ke Selat Malaka dengan hulunya berada di Kabupaten Simalungun, dan Karo. Pada umumnya air sungai  ini  dimanfaatkan untuk mengairi  areal  persawahan sebagai upaya peningkatan produksi pertanian.

b.Potensi Pertanian

Sektor pertanian yang meliputi sub sektor pertanian tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan, peternakan dan kehewanan, perikanan dan kelautan serta kehutanan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perkonomian daerah Kabupaten Deli Serdang selama ini.

Sehingga atas ini Presiden Jokowi mendukung pemberdayan sektor pertanian disana melalui Kementan berupa  konsep/program Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Inovasi Padi dan Cabai Merah yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha tani, dan meningkatkan pendapatan petani.

Kalau pun Covid 19, Produksi beras pada 2021 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 1,15 juta ton, memamng menurun  20,86 ribu ton (1,78%)  dibandingkan thn.2020 yang mencapai > 1,17 juta ton. Namun ini cukup untuk dikosumsi lokal sehingga tidak perlu ‘impor’ dari daerah lain

c.Potensi Tanaman Pangan dan Holtikurtura

Juga di sub sektor pertanian tanaman pangan dan holtikutura, daerah Kabupaten Deli Serdang hingga saat ini merupakan salah satu lumbung beras dan berbagai komoditi terkenal dan menjadi unggulan sebagai penunjang pembangunan pertanian, juga tumbuh dan dikembangkan di daerah ini seperti pisang barangan di kecamatan Biru-biru, STM Hilir  dan Namorambe, Belimbing, Jambu kelutuk atau jambu biji di Kecamatan Pancur Batu, Durian di Kecamatan Sibolangit, Biru-biru, Namorambe, STM Hilir, jeruk di Kecamatan Gunung Meriah.

Peta Sumatra tahun 1565 dengan arah selatan di atas. Wilayah "Terre Laru" dapat dilihat di pojok atas dalam "kotak" kiri bawah

Ini adalah Peta Pulau Sumatera tahun 1585 dimana disana ada Kerajaan Aru / Haru dengan ibukota Delitua, pada tahun 1612 M , dalam beberapa sumber disebut  Tuanku Panglima Gocah Pahlawan (Laksamana Khoja Bintan), seorang keturunan bangsa Keling (India), yang dikirimkan oleh Sultan Iskandar Muda,  sultan yang paling besar dalam masa Kesultanan Aceh  tahun 16071636 memerangi Kerajaan Haru di Sumatera Timur pada tahun 1612 – 1630 M  dan menaklukkan kerajaan ini. Kemudian beliau menjadi Sultan Deli ke-1 thn.1636-1653

See the source image

2.Permasalahan Klasik 

a.Jumlah kemiskinan di Prov. Sumut tahun 2021 lalu sekitar  1.343,86 ribu jiwa (9,01%)  terhadap total penduduk (> 14,8 juta jiwa), Data BPS 2021 menyebut bahwa Kab.Deli serdang ‘menyumbang’  sekitar 3 – 4,01% atau sekitar 40.000 jiwa orang miskin dari 2,3 juta penduduk Kab.Deli serdang?

b.Tindak kejahatan kriminalitas di wilayah hukum Polresta Deli Serdang mengalami peningkatan sepanjang tahun 2020. Tercatat, ada 1391 kasus ,  meningkat jika dibanding dengan sebelumnya 2019, laporan tindak pidana 1307 perkara.

Maka atas hal semua diatas dapat kita simpulkan kalau pun bahwa ada yang belum maksimal atas semua ini, pemkab dan para stakeholder dapat lebih meng-optimalkan kinerja bersama masyarakat yang tersebar di 22 kecamatan dalam mendukung Kabupaten Deli Serdang ‘Strategis, karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka, lintas pelayaran paling sibuk didunia dan diapit  2 ( dua ) kota Utama di Sumatera Utara (Medan & Binjai)

Dengan posisi strategis, sumber daya alam dan tenaga kerja yang dimiliki oleh Kabupaten Deli Serdang akan menjadi potensi yang dapat dikembangkan menjadi keunggulan yang kompetitif dalam menghadapi persaingan dalam menarik investor, tentunya dengan membahagiakan masyarakat ‘penunggunya !

KOTA DELI MEGAPOLITAN 

Kota Deli Megapolitan,yang seharusnya merupakan program yang dapat diterima semua pihak rupanya belum semuanya berjalan baik karena menjadikan pro-kontra di masyarakatnya apalagi dengan mengusung tema “Proyek Pembangunan Kota Satelit Baru”  hasil  kolaborasi antara PTPN II dengan PT Ciputra dengan target lahan > 8.077,73 hektar  untuk dipakai dan berada di atas HGU PTPN II dengan anggaran > Rp128 triliun dan diinisiasi sejak tahun 2011 lalu

Dari berbagai sumber yang kami himpun kelak Proyek ini akan dikembangkan menjadi lokasi residensial seluas 2.514 hektar (31,12%), industri seluas 1.175,5 hektar (14,55%),komersial 340,5 hektar (4,21%), dan kawasan hijau 4.047 hektar (50,11%).

Dimana juga proyek ini akan ‘beririsan penggunaan dibeberapa wilayah, al : Kebun Helvetia 811,89 hektar, Kebun Sampali – Saintis seluas 2.967.92 hektar, Kebun Bandar Klippa 3.545,74 hektar, Kebun Penara 507,11 hektar dan Kebun Kuala Namu seluas 245,10 hektar.

See the source image

-Visual/Repro. Marina Barrage, Singapore-

Dan benar saja proyek ini pun mendapatkan ‘penolakan’ dari masyarakat yang diinisiasi oleh  71 Aliansi dan Lembaga di Sumatera Utara dan Nasional , mereka menolak proyek ini karena akan ‘memakan’ > 1.303 hektar lahan yang selama ini ‘dihuni’ rakyat penunggu-nya  yang telah dikuasai sejak 69 tahun lalu.

‘Wow…. 

Ke-71 itu terdiri atas BPRPI -Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia , Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), dsb. Mereka menuntut 6 hal dibawah ini

Ke-1. Menolak seluruh rencana pembangunan Proyek Deli Megapolitan di atas tanah-tanah dan wilayah adat Rakyat Penunggu dan Lokasi Prioritas Reforma Agraria BPRPI.

Ke-2.Mendesak Presiden RI segera memerintahkan Menteri BUMN dan Direktur PTPN II agar menghentikan rencana serta proses pembangunan Proyek Deli Megapolitan,

Ke-3. Mendesak Menteri ATR/BPN, Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Deli Serdang menghentikan proses perubahan dan peralihan klaim HGU PTPN II menjadi HGB atau pun ijin prinsip dan ijin lokasi untuk Ciputra Group.

See the source image

Mereka  adalah Bupati Ashari Tambunan  & Wabup  Ali Yusuf Siregar , tahun 2018-2023, semoga mereka akan kembali menjabat sehingga harapan ke-71 aliansi ini akan ‘win-win solution.

Ke-4. Mendesak Presiden RI memerintahkan jajaran kepolisian dan tentara untuk menjaga keselamatan dan keamanan Rakyat Penunggu dari intimidasi dan teror dari berbagai pihak termasuk PTPN II akibat pembangunan proyek Deli Megapolitan,

Sekaligus melakukan investigasi dan penegakan hukum atas praktik-praktik mafia tanah, para spekulan tanah, praktik kolutif dan koruptif yang berkelindan dalam proyek ini,

Ke-5. Mendesak seluruh pihak yang terkait Proyek Deli Megapolitan untuk mengedepankan prinsip-prinsip kepentingan dan keterbukaan dengan rakyat dalam proses ini, sekaligus penghormatan dan perlindungan wilayah hidup Rakyat Penunggu.

Dan Ke-6. Mendesak Presiden RI untuk memerintahkan Menteri ATR/BPN, Menteri BUMN, Menteri Keuangan untuk segera menjalankan Reforma Agraria dengan mengeluarkan tanah-tanah dan perkampungan Rakyat Penunggu dari klaim HGU PTPN II/aset BUMN dan mengakui hak konstitusional agraria Rakyat Penunggu, petani dan masyarakat setempat lainnya.

See the source image

Buangkan yang keruh, ambil yang jernih ;

Peribahasa Melayu Deli ini bermakna membuang hal yang buruk dan mengambil hal yang baik. Memulai kehidupan yang baru, dimana  akan memperbaiki segala kesalahan sebelumnya.

‘Tabik !

(Red-01/BudiDG/Foto.ist)

BERSAMBUNG

Lainnya,

BPRPI, KORANJOKOWI & LAPAS RUTAN I MEDAN; “SINERJITAS MELALUI KERJA JAMAAH” – KORAN JOKOWI

Kabar Deli Serdang (14),MINYAK GORENG LANGKA DI PERCUT SEITUAN, IBU – IBU AKAN TURUN KEJALAN !? – KORAN JOKOWI

Kabar Deli Serdang (15), Tuanku Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah Pewaris Toleransi Beragama Leluhurnya – KORAN JOKOWI

Kabar Deli Serdang (16), “SETELAH PRESIDEN JOKOWI , SIAPA PENGGANTINYA YANG AKAN MERASAKAN DUDUK DI KURSI EMAS BALAIRUNG ISTANA MAIMUN ?” – KORAN JOKOWI

Selamat HUT BPRPI KE-69 TAHUN. “KAMI YAKIN  PRESIDEN JOKOWI & KASTAF PRESIDEN AKAN MEMBUAT KAMI BANGGA” – KORAN JOKOWI

PAK PRESIDEN, BADAN PERJUANGAN RAKYAT PENUNGGU INDONESIA (BPRPI) KAMPONG JATI REJO DELI SERDANG SUMUT TIDAK LELAH MENEGUHKAN HAM WARGA. “KAPAN NEGARA HADIR DISANA !?” – (1) – KORAN JOKOWI

Tentang RedaksiKJ 3811 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan