
Deny D.Kustia – Ketum YKIM – (1), “SELAMAT DATANG BADAN PENANGGULANGAN SAMPAH NASIONAL”
KoranJokowi.com, Bandung : Tanggal 21 Februari 2021 lalu tepat HUT Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ke-16 tahun, ini dimulai saat terjadi musibah longsor TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Leuwigajah, yang menimpa perkampungan warga Cilimus dan Pojok Jawa Barat pada tahun 2005 silam.
Peristiwa nahas tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah. Akibatnya, 157 jiwa melayang dan dua kampung (Cilimus dan Pojok) hilang dari peta karena tergulung longsongan sampah yang berasal dari TPA Leuwigajah.
Insiden yang merenggut korban jiwa tersebut kemudian memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh setiap tanggal 21 Februari setiap tahunnya. Adanya hari peringatan tersebut juga menjadi pemicu agar Indonesia dapat terbebas dari sampah.
Demikian Deny D.Kustia – Ketum YKIM – Yayasan Kerja Indonesia Maju melalui seluler (11/6) , saat diminta tanggapan tentang hal diatas. Dan kini sudah tahun ke-16, namun Penanganan sampah di Indonesia masih sangat sulit bahkan Indonesia pun sudah masuk ke fase darurat soal penanganan sampah. “Kita mungkin terlalu banyak teori dan retorika ya, kalau pun penanganan sampah ini memang program jangka panjang. Buktinya Jumlah timbunan sampah nasional setiap saat semakin meningkat, lihat saja ditahun 2020 lalu jumlahnya > 67,8 juta ton ,meningkat hampir 25-28% dari tahun tahun sebelumnya, jika tahun ini ada > 67,8 juta ton berarti setiap hari kita memproduksi sekitar 185.753 ton sampah. Data menyebutkan sampah itu terdiri atas sampah organik dengan porsentase sebesar 57%, sampah plastik sebesar 15%, sampah kertas sebesar 11% dan sampah lainnya sebesar 17%, yang belum terdata itu berapa jumlah sampah masyarakat dan sampah mantan. Ahahahaha..”, kata Denny.
Denny menambahkan jika banyak korban banjir disemua daerah sudajh menjadi alasan klasik jika dituduhkan melulu karena curah hujan saja, tetapi sampah sampah disungai dan penampungan air lainnya (waduk, dsb) memang telah penuh oleh sedimen lumpur dan sampah yang dibiarkan. “Di tahun 2021 ini, Indonesia telah memiliki BNPB – Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPT – Badan Nasional Penanggulangan Teroris, dsb. Maka saat ini saya dan teman teman sedang menyusun konsep pembuatan atau usulan untuk Presiden Ir. H. Joko Widodo pentingnya dibentuk BADAN PENANGGULANGAN SAMPAH NASIONAL (BPSN). Inshaa allah dalam waktu dekat akan kami launching”, tutup Denny. ‘Mainkan, kang ! (Red-01/Foto,ist)
-BERSAMBUNG-
[Arief P.Suwendi]: Denny D.Kustia: I’ll Stand by You, Moeldoko Halaman 1 – Kompasiana.com
Denny D. Kustia – Ketum YKIM; “70,1% RAKYAT SETUJU PRESIDEN JOKOWI 3 PERIODE !?” | KORAN JOKOWI
Be the first to comment