
PAK PRESIDEN JOKOWI, “KAMI SUDAH LETIH !”
Yth;Bapak Presiden Joko Widodo,Kami Masyarakat Tanjung Mulia Belum Terima Ganti Untung Pembangunan Jalan TOL Medan Binjai Seksi 1.
Koranjokowi.com.Medan,Sumut: Sekitar sepuluh orang yang mengatasnamakan diri mereka Forum Masyarakat Tanjung Mulia (FMTM) datang ke kantor Koranjokowi.com provinsi Sumatera utara jalan Gatot subroto nomor 66 kelurahan Sei.putih tengah kecamatan Medan petisah kota Medan sekitar pukul 11.30 wib hari Rabu(23/6). Kedatangan mereka guna mengadukan permasalahan yang mereka alami sejak dari tahun 2017 lalu.
Kedatangan mereka di sambut langsung oleh Kordinator Koranjokowi.com provinsi Sumatera utara (Sumut) – Lambok Benediktus Hutasoit dan Kuasa hukum Koranjokowi.com Sumut – Simon Horas Sagala ST.SH beserta staf kantor,di lantai dua ruang rapat/kerja.
Mereka (Forum Masyarakat Tanjung Mulia) langsung memaparkan kronologis permasalahan yang mereka alami.
Rencana pembangunan proyek jalan TOL trans sumatera Medan-Binjai Seksi 1 Tanjung Mulia kecamatan medan deli kota medan provinsi sumatera utara sudah dari tahun 2017 lalu di mulai,akan tetapi sekitar 24 kk lagi belum menerima “Ganti Untung” (kalimat yang sering diucapkan oleh bapak presiden jokowi),entah apa sebab musabab nya hingga kini pembangunan TOL sudah rampung tetapi nasib masyarakat tanjung mulia yang tanah nya terdampak/terpakai oleh pembangunan tersebut tidak juga menerima uang pengganti.
Paparan permasalahan dan diskusi yang dipimpin oleh ketua forum Hisar Sinaga dengan suasana yang cukup haru/sedih,mereka bercerita kalau mereka sudah tidak punya pekerjaan/kehilangan pekerjaan yang sebelum nya adalah bertani,Kami bertani ada yang sudah 50 tahun lamanya tutur Hisar Sinaga,kami sudah mengadu dan melapor kemana mana, bahkan kami berdemo,berorasi,menyampaikan aspirasi tetapi permasalahan kami tidak juga kunjung selesai,walaupun kami petani penggarap,tapi kami memiliki surat/dokumen,kami hanya menuntut hak atas alas tanah kami,kalau kami tidak bersurat,manalah kami berani menuntut,ucap Hisar Sinaga.
Sesuai keputusan pemerintah melalui Menteri Sofyan Djalil,pembagian 70% untuk masyarakat dan 30% untuk pemilik SHM.Menurut Masniari br Situmorang,perwakilan kanwil BPN provinsi sumatera utara saat pertemuan di kantor kelurahan tanjung mulia dihadapan lurah,camat,polisi dan masyarakat yang ada disitu,Masniari mengatakan dengan jelas bahwa ganti rugi sudah dibayar 100% kepada pemilik SHM,akan tetapi saat masyarakat meminta fotokopi atau bukti siapa saja pemilik SHM tersebut yang sudah menerima uang pengganti lahan, Masniari menolak dan mengatakan bahwa itu rahasia negara,tutur Hisar Sinaga menjelaskan.
Setelah mendengar paparan masalah dan mempelajari berkas yang diberikan forum masyarakat Tanjung Mulia,kordinator Koranjokowi.com provinsi sumatera utara Lambok Benediktus Hutasoit melihat adanya kejanggalan dari surat Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Sumatera Utara nomor : AT.02.02/1591-12/IX/2020 Tanggal : 08 September 2020 Perihal : Tanggapan atas tuntutan warga Yang melakukan aksi unjuk rasa yang mengklaim terkena pembangunan jalan TOL Medan-Binjai yang ditujukan kepada : Sdr.Hisar Sinaga Dkk.
Lambok mengatakan isi jawaban surat kanwil BPN sumut tidak sesuai dengan permohonan masyarakat,di surat tersebut mengatakan adanya “Kaplingan” pihak kejaksaan,mungkinkah sebuah institusi lembaga penegak hukum “menggarap”?ucap Lambok,jadi tidaklah relevan surat dari BPN itu,masyarakat menuntut ganti atas tanah kok..!!
Lambok saat itu juga mencoba berkomunikasi melalui pesan singkat whatsapp kepada Masniari br Situmorang (Pegawai BPN Prov. Sumut) untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi permasalahan tersebut,hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari beliau.Usai pertemuan di kantor dilanjutkan dengan melihat situasi terkini lahan masyarakat yang terdampak pembangunan jalan TOL Tanjung Mulia. Koranjokowi.com sumut melakukan wawancara/tanya jawab langsung.(episode youtube)
Forum Masyarakat Tanjung mulia sangat berterimakasih dan berharap kepada Koranjokowi.com agar permasalahan mereka bisa sampai ke telinga bapak presiden Joko Widodo melalui Kantor Staf Presiden agar masalah ini cepat selesai, “Kami sudah letih kata Hisar Sinaga. (Gustian/Rubiah/Simon/Nanda/Dewi)
Be the first to comment