WISATA PARIGI MOUTONG SULTENG SIAP ‘GO INTERNASIONAL !!
Koran Jokowi.com. Parigi Moutong, Sulteng : Pembentukan Kabupaten Parigi Moutong sudah dimulai sejak Tahun 1963 oleh sejumlah tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya. Momentum penting pembentukan Kabupaten Parigi Moutong terjadi pada hari Kamis, tanggal 23 Desember 1965 dengan terbentuknya Yayasan pembangunan wilayah Pantai Timur dengan Akta Notaris Nomor 33 Tahun 1965. Yayasan ini merupakan lembaga pengumpul sekaligus yang mendanai pembentukan Kabupaten Parigi Moutong. Pendiri Ada tiga fase yang manandai lahirnya pembentukan Kabupaten Parigi Moutong.
Fase pertama dilaksanakannya rapat oleh partai-partai politik dan seluruh komponen masyarakat Parigi Moutong yang berlangsung di lapangan Toraranga Parigi tahun 1963. Fase kedua, lahirnya memorandum DPRD Kabupaten Donggala tahun 1999 dan fase ketiga. Fase ketga yakni pada hari Minggu tanggal 1 Juli 1999 delegasi pembentukan Kabupaten Parigi Moutong berturut-turut mengadakan audiensi baik dengan Bupati Donggala maupun dengan Gubernur Sulawesi Tengah yang diterima oleh Sekretaris Provinsi Drs. H. Samijono.
Pada tanggal 11 Maret 2002 dilaksanakan rapat Paripurna pembahasan pembentukan 19 Kabupaten dan tiga Kota di Indonesia, salah satunya yang dibahas dalam rapat Paripurna tersebut adalah pembentukan Kabupaten Parigi Moutong. Puncaknya pada tanggal 10 April 2002 DPR RI mensahkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2002, tentang pembentukan Kabupaten Parigi Moutong di Provinsi Sulawesi Tengah dalam lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 23, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4185. Akhirnya pada tanggal 10 Juli 2002, Gubernur Sulawesi Tengah Prof. Drs. H Aminudin Ponulele MS melantik Drs H Longki Djanggola, MSi sebagai pejabat Bupati Parigi Moutong di Parigi, ibu kota Kabupaten Parigi Moutong
Teman teman KoranJokowi.com dan para pembaca dimana saja berada,
Usaha Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong dalam menurunkan angka Kemiskinan perlu diancungi jempol. Betapa tidak, Jum`at 08 Mei 2020 jam 09.20 WIB bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan 62 Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024. Penetapan 62 daerah tertinggal itu setelah Presiden Jokowi meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal tahun 2020-2024, dan di Sulawesi Tengah Kabupaten Parigi Moutong alhamdulillah terlepas dan tidak masuk dalam kategori daerah tertinggal.
Teman teman KoranJokowi.com dan para pembaca dimana saja berada,
Jika tidak ada aral melintang, dimulai Kamis besok (24/6) ada kegiatan Diving dan Paralayang di Tinombo. Kegiatan tersebut bertujuan untuk koneservasi manggrove dan melihat keindahan terumbu karang Teluk Tomini khususnya di Pantai Lolaro Tinombo.Hal itu disampaikan Bupati Parigi Moutong – Kolonel (Inf.) H. Samsurizal Tombolotutu di Lolaro, Rabu (23/6/21).“Insya Allah hari Kamis besok hingga Sabtu (26/6) Pantai lolaro di ramaikan oleh tim Diving yang tergabung berbagai Club Diving asal Manado dan Paralayang,”Katan Bupati yang mantan Kepala Seksi Intelijen YONIF 503/KOSTRAD dan
Selanjutnya kata Bupati Samsurizal, kegiatan tersebut untuk menarik Wisatawan Asing, serta memperkenalkan kepada dunia bahwa Wisata Parigi Moutong sangat luar biasa dan tidak kalah pentingnya dengan daerah lain kUhsusnya Destinasi Wisata yang ada di Tinombo kawasan Khatulistiwa.
Bupati mengatakan Kegiatan Diving dilaksanakan di Pantai Lolaro dan Kegiatan Paralayang dilaksanakan di Gunung Ogolongkap Desa Silabia Kecamatan Tinombo. “Saya sangat setuju dengan kegiatan ini. Karena ini sejalan dengan intruksi Menteri Pariwisata bahwa daerah Indonesia Timur dipersiapkan menerima Turis khusus dari China, Jepang dan Korea,”Pungkasnya.
SELAMAT BERJUANG PAK BUPATI, KAMI TUNGGU UNDANGANNYA…
Ahahaha…
(Faisal/Diskominfo Parimo)
Be the first to comment