
Eco Enzyme di era pandemi Covid 19 – (1), “SEMOGA PRESIDEN JOKOWI MENDUKUNG !”
….. Zoom Meeting dengan PROF.Dr.Ir. Dedinursyamsi,M.Agr – Kementan RI tentang Eco Enzyme ….
Koranjokowi.com, Bekasi : Pemanfaatan Eco Enzime (EE) yang berasal dari sampah organik sangat luar biasa, kata Prof.Dr.Ir, Dedinursyamsi,M.Agr Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian RI, dalam memberikan arahan dizoom meeting yang dihadiri lebih dari 500 para penyuluh secara live streaming (27/7) lalu.
“EE bisa dimanfaatkan sebagai festisida nabati, apakah itu helfisida sebagai bakterisida juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik, dikomposkan dulu, saya berharap inovasi ini segera di implementasikan dilapangan. Karena dengan menggunakan EE akan menurunkan kebutuhan pupuk kimia yang kemudian akan meningkatkan produktifitas pertanian nasional“. Demikian katanya
Chairel Malelak, S.P,M.Si Kepala bidang Penyuluhan Pertanian Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang juga pendiri komunitas relawan Eko Enzim NTT, mengatakan ” Eko Enzim (EE) ini ditemukan pertama kali oleh Dr.Rosukon dari Thailand juga sebagai pendiri Asosiasi pertanian Organik yang melakukan penelitian EE selama 30 tahun .Ini sebagai salah satu solusi atas adanya peringatan PBB yang menyatakan bahwa kita semua hanya punya waktu 12 tahun untuk cegah malapetaka pemanasan global”
Ditambahkannya, Eco Enzyme adalah Hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran gula(gula coklat,gula merah atau gula tebu), dan air.warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. Degan beberapa ke-ajaiban, yaitu;
1).Proses Produksi Eco Enzyme(EE) menghasilkan gas O3(ozon)- mengurangi CO2 di Atmorfir dan logam-logam berat di awan yang memerangkap panas ( mengurang Pemanasan global=menanam 10 pohon;
2) satu liter EE dapat memurnikan 1000 liter air sungai yang terkontaminasi;
3)menyuburkan tanah, menghilangkan bahan-bahan kimia di tanah;
4)meningkatkan kwalitas udara;
5)Dapat disimpan bertahun-tahun;
6) mengusir kecoak, lalat, nyamuk tikus pindah rumah.
Berikut beberapa tanya-jawab antar anggota yang dipandu moderator (ibu Mere)
Amirullah ;”Utk air bersih, bagaimana perbandingan pembersih air yang berbau dan keruh ?
Chairel : 1:3:10 ( 1kg gula, 3kg bahan organik ( kulit buah/sayur segar) dan 10 liter air)
M.Siringoringo : Saya ex PJLP di Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, menanyakan “Dapatkah Kelompok bapak berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk mengolah sampah yang ribuan ton di Bandar Gebang sana untuk diolah menjadi bernilai ekonomis dan atau menjadi bio Gas” ?
Chariel : karena Pak Ringoringo ada Di Jakarta, coba hubungi dengan nomor yang ada di layar ini untuk dapat berkolaborasi guna tujuan tersebut.
Santo Servatius,Kampung Sawah ,Bekasi:. Bagaimana caranya menjernihkan air atau mengatasi polusi sir di Danau Toba dengan Eco Enzyme. Sebab di Toba belum aa kgiatan/ kelompok pembuat EE?
Chariel : Harus dilakukan Penuangan EE Secara rutin agar lambat laun danau Toba bersih dari polusi air/ atau menjadi bersih., untuk memulainya mensosialisasikan dan membuat kelompok secara asif di Toba agar Bersama-sama warga yang dipinggir danau Toba membuat EE dan menuangkannya ke Danau Toba. ( Ring-o)
Catatan Meja Redaksi Pusat :
Eco Enzyme (EE) adalah upaya tekhnologi sederhana berupa cairan fermentasi dari pengolahan sampah organik yang memiliki beragam manfaat khususnya untuk sektor pertanian salah satunya sebagai pupuk bagi tanaman juga keperluan rumah tangga semisal sebagai cairan pembersih toilet, pembersih piring bahkan cairan pel. Juga EE mampu mengubah kondisi di sekeliling yakni iklim dan suhu udara sekitar kita
Bukankah kita sedang #DARURAT SAMPAH ?,
EE dibuat dari bahan alami, sehingga lebih ramah lingkungan, menjaga sistem berkelanjutan alam karena tidak membunuh bakteri dan mikroba baik dan tidak memiliki efek samping apapun sehingga aman digunakan, baik oleh anak-anak maupun dewasa.
Kami KoranJokowi.com berharap ada tindak-lanjut secara masif agar kiranya EE menjadi SOLUSI NASIONAL pre-suksesnya Ketahanan Pangan Nasional tahun 2024 dan Recovery sektor Pertanian Nasional tahun 2024
2 Trackbacks / Pingbacks