Untuk Penanggulangan Covid 19 ,Bupati Berau resmikan Gedung laboratorium PCR.

Untuk Penanggulangan Covid 19 ,Bupati Berau resmikan Gedung laboratorium PCR.

KoranJokowi.com, Berau, Kaltim : Setelah sekian lama dan banyak dibicarakan di Media sosial terkait Polymerase Chain Reaction (PCR) gratis dan mahalnya biaya PCR, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas meresmikan gedung Operational Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai jalan Pulau panjang, Jumat (20-08-21).

Hadir dalam peresmian , Setda Berau M Ghazali, Direktur RSUD Abdul Rifai Nurmin Baso, Kepala Dinas Kesehatan Iswahyudi, Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono, Kajari Berau Nislianuddin, Ketua Kadin Berau Fitrianur, Tenaga Kesehatan (Nakes) dari RSUD dan Nakes yang bertugas untuk Laboratorium PCR serta sejumlah Forkompinda Kabupaten Berau.

Diresmikannya laboratorium PCR ini , kini masyarakat kabupaten Berau tidak perlu lagi menunggu lama hasil swab tes Covid-19. Sebelumnya pihak Rumah Sakit yang biasanya menunggu hingga tiga hari, kini paling lambat satu hari setelah tes swab dilakukan hasil sudah bisa diketahui.Dengan adanya Laboratorium PCR Covid-19 di RSUD Abdul Rifai ini, yang tentu saja akan lebih memudahkan rekan-rekan Dinas Kesehatan maupun Rumah sakit, untuk lebih cepat memberikan pelayanan PCR pada Masyarakat.

“Kami berharap Laboratorium PCR Covid-19 di RSUD ini benar-benar digunakan secara benar dan baik untuk tes swab bagi pasien Covid-19,dan untuk masyarakat umum,” ujar Sri Junarsih.

Direktur RSUD Abdul Rifai Nurmin Baso menjelaskan, Rumah sakit Abdul Rivai baru bisa operasional, dikarenakan harus memiliki beberapa persyaratan yakni harus sesuai prosedur, ijin operasional, serta syarat terakhir dilakukan uji eksternal mutu di Litbangkes Jakarta, dan hasilnya sudah 100% sudah mempunyai registrasi di badan Litbangkes dan Menkes.

Sedangkan harga swab PCR, Nurmin menjelaskan, pihaknya akan mengikuti surat edaran dari Presiden RI Jokowi Melalui Kementrian Kesehatan yakni sebesar Rp.525 ribu  per sample. Tetapi untuk pasien dari hasil tracing, kontak erat, suspect yg dilakukan surveilans biayanya gratis, dikarenakan dalam refocusing sudah tersedia untuk 7500 pasien. Sampai 31 Desember bisa perhari 67 orang atau sample yg gratis dan selama ini dipakai klinik swasta msih tersisa sekitar 6000 free. Perhari bisa 120 orang yg free baik tracing dan masyarakat Umum. Kriteria yg digratiskan sesuai arahan atau Surat Edaran dan alurnya sprti apa, apakah masyakatat ber KTP Berau atau semuanya,’’Ujar Nurmin Baso.

Untuk Jam Operasional sendiri Senin – Sabtu pengambilan sample mulai jam 8 pagi sampai jam 1 siang, sedangkan untuk hari Jum,at dan Sabtu pengambilan mulai jam 8 – 12 siang. “Sekali siklus 3-4 jam periksa bisa smpai 40 pasien, kalau nakes bisa 2 tim dan bekerja pagi sampai malam maka bisa smpai kurang lebih 200 sample dalam sehari,” Ungkapnya.

Dirut Nurmin Baso menjelaskan, Untuk Nakes Di Laboratorium saat ini, 1 dokter Spesialis dan 10 bagian anilisis Nakes 1 dokter spesialis, analisa ada 10 masih kekurangan 2 nakes. “Kita sambil menerima nakes yang kurang dibagian analisis dan Nakes pengambilan sample, agar pengambilan sampel ini bisa di bentuk dalam 2 Shif atau 2 tim, dan pengambilan sample ini juga tetap kita batasi .

Jadi kalau tidak ramai di media sosial Lab PCR itu tidak segera dibangun?

Apapun concratulation lah..

(HeruSG/Foto.ist)

Tentang Koran Jokowi 4116 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan