
Cinta Polri – (5): RELAWAN JOKOWI TOLAK KAPOLDA METRO JAYA BUBARKAN KONSEP REALITY SHOW TIM JAGUAR & TIM KETUPAT SAYUR
KoranJokowi.com, Bandung : Hampir dua tahun belakangan layar kaca televisi menjadi hangat dengan munculnya tontonan gaya tim reaksi cepat jajaran Polres polres (Reality Show), sederhana saja, namun publik demikian menyukainya, ini pun menambah keyakinan jajaran Polri yang terlibat didalamnya.
Umumnya tim ini adalah ‘mengantisipasi kejahatan jalanan (street crime) yang melakukan aksinya malam hari hingga dini hari, kita semua saling bertukar situasi antar satu daerah dengan lainnya.
Bagi kami, tayangan ini jelas bermanfaat dalam segala aspek, sekaligus secara tidak langsung mendukung Grand Strategy 2005-2025 Polri dalam melakukan kebijakan-kebijakan strategis untuk terciptanya rasa aman dan tertib di tengah-tengah masyarakat dengan tahapan sasaran strategis;
1.Trust Building (2005-2010) dengan sasaran keberhasilan Polri dalam menjalankan tugas memerlukan dukungan masyarakat dengan landasan kepercayaan (trust). —- ada keterkaitan moral masyarakat untuk mendukung Program2 Polri
2.Partnership Building (2011-2015) dengan sasaran merupakan kelanjutan dari tahap pertama, di mana perlu dibangun kerjasama yang erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan pekerjaan Polri. —— Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama atas poin 1 diatas
3.Strive For Excellence (2016-2025) dengan sasaran membangun kemampuan pelayanan publik yang unggul dan dipercaya masyarakat. Dengan demikian kebutuhan masyarakat akan pelayanan Polri yang optimal dapat diwujudkan ———– Kesuksesan program Promoter (Profesional, Modern, Terpercaya) & Presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan) Polri ada andil masyarakat disana
Tim tim ini kami nilai bukan sekedar TAYANGAN INFOTAINMEN patroli malam belaka namun dia juga memberikan rasa aman bagi warga atas maraknya aksi kejahatan jalanan. Umumnya Tim terdiri dari personel yang handal dan paham peta kerawanan disatu daerah, Bekasi. Tim ini bertugas melakukan cegah dan tindak kejahatan dengan kerja cepat.
Saya ingat saat masih malang melintang mengikuti acara Mabes Polri, Irjen Pol Mohammad Iqbal saat itu selaku Kadiv Humas Polri, senantiasa menyampaikan bahwa jajaran Humas Polri tetap melaksanakan strategi manajemen media, yaitu membombardir berita dan tayangan positif ke masyarakat dan mengecilkan isu negatif.
“Humas Polri sebagai garda terdepan harkamtibmas (pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat) harus piawai dan andal menganalisis, mengelola dan me-manage media, menaikkan isu positif dan menekan isu negatif. Senantiasa bersama cerdas profesional agar dapat membuat masyarakat dan polisi lainnya bangga dan menaruh hormat”
Maka Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengapa harus cemas dengan tayangan seperti itu sebagaimana kepada pers yang mengatakan, “Itu apa Tim Jaguar , Cobra, apalagi itu tim Ketupat Sayur, tim Lele apa itu, macam-macam?”, bagi kami statemen ini jauh dari figur Kapolda yang ‘bijaksana. Karena melukai siapapun termasuk jajarannya yang terlibat disana
Jika ini terjadi maka akan ada juga pembubaran tim unit/tayangan ala Tim Prabu, Tiger ,Cobra, apalagi itu tim Ketupat Sayur, tim Lele apa itu, macam-macam..?
Mungkin Kapolda lupa jika konsep/tayangan ini sudah mendapat ijin Kapolri Tito Karnavian sebelumnya?, karena saat itu Tito menganggap hal ini dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Maaf, Yang masih kita rasa abu abu adalah Kapolda itu tidak suka dengan Tim unit atau tayangan televisinya?
Gitu, pak jenderal !
Nuhun,
Bandung, Tgl.1 November 2021
Arief P.Suwendi
KordNas Alumni Kongres Relawan Jokowi (AkarJokowi) 2013
KordNas Aliansi Wartawan Nonmainstream Indonesia (Alwanmi)
Pimp.Umum/Redaksi KoranJokowi.com
Lainnya,
Cinta Polri – (4), “GEGANA POLRI SEMAKIN SANGAR DIBAWAH REZA ” – KORAN JOKOWI
Be the first to comment