
Cinta Polri – (4), “GEGANA POLRI SEMAKIN SANGAR DIBAWAH REZA “
KoranJokowi.com, Bandung : Brigjen. Pol. Reza Arief Dewanto, S.I.K. kelahiran 2 Maret 1973 sejak 1 Mei 2020 mengemban amanat sebagai Komandan Pasukan Gegana (DANPAS GEGANA) Korbrimob Polri. Reza, lulusan Akpol 1995 ini berpengalaman dalam bidang brimob. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Wadanpaspelopor Korbrimob Polri.
Beliau juga adalah Kepala Operasi (Kaops) Satgas Madago Raya, memburu DPO Teroris Poso/ kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Madago Raya adalah pengganti Operasi Tinombala. Operasi ini semulai berlangsung 1 Januari hingga 31 Maret 2021, Nama “Madago Raya” berasal dari bahasa Pamona yang berarti “baik hati dan dekat dengan masyarakat”
Riwayat Operasi Kepolisian
- Operasi Tatoli IV Timor Timur (1998—1999)
- Operasi Matoa IV Papua (1999—2000)
- Operasi Cinta Meunasah Aceh (2000—2001)
- Operasi Pemulihan Keamanan Aceh (2001)
- Operasi Berantas Narkoba Indonesia (2001—2002)
- Operasi Gultor Poso (2005—2007)
- Operasi Sogili Poso (2007)
- Operasi Gultor Jawa (2007—2009)
- Operasi Gultor Palembang (2009)
- Operasi Gultor Aceh (2010)
- Misi Perdamaian PBB FPU 5 UNAMID Sudan (2012—2013)
- Operasi Camar Maleo (2015—2016)
- Operasi Tinombala (2016—2017)
- Operasi Nemangkawi Papua (2020)
Pasukan Gegana adalah bagian dari POLRI yang tergabung dalam Brigade Mobil (brimob) yang memiliki kemampuan khusus seperti anti-teror, penjinakan bom, intelijen, anti anarkis, dan penanganan KBR (Kimia, Biologi, Radioaktif).
Dalam perjalanan sejarahnya, Gegana berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai satuan khusus Polri mampu menangani tugas-tugas berkadar tinggi. Beberapa tugas yang telah berhasil dilaksanakan oleh satuan ini antara lain Konflik Aceh, Penangkapan teroris Poso, penjinakan bom, dan lain-lain.
Personel Gegana dalam melaksanakan tugas sering kali tidak diberitahukan identitasnya secara luas untuk menjaga kerahasiaan, keamanan, Keselamatan Pribadi dan keluarga.
Gegana tergabung dalam Pusat Pengendalian Krisis (“Pusdalsis”) BNPT yang terdiri dari gabungan antara satuan-satuan khusus, seperti Detasemen Khusus 81 (Penanggulangan Teror) dari TNI-AD, Denjaka dari TNI-AL, dan Detasemen Bravo 90 dari TNI AU. Pusdalsis yang terdiri dari gabungan satuan-satuan elit TNI-POLRI ini ditugaskan sebagai pasukan penanganan terror untuk dikirim bila terjadi aktivitas terrorisme seperti Pembajakan pesawat, dsb.
Spesialis | Anti-terror, Penjinakan bom, Penanganan Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR), Anti-Anarkis, Intelijen, dll |
---|---|
Kekuatan | 5 detasemen tiap kesatuan |
Bagian dari | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Julukan | Walet Hitam |
Moto | Setia, Tabah, Waspada |
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
2 Trackbacks / Pingbacks