
LAHAN >600 HEKTAR MILIK ALM. PROBOSUTEJO MUNGKINKAH DIGARAP WARGA MATARAM ILIR KAB.LAMTENG ?
Koranjokowi.com, Kab. Lamteng : Keberadaan tanah milik alm. H.Probosutejo dikabarkan oleh masyarakat kecamatan Seputih Surabaya Kab. Lampung tengah seluas > 600 hektar di kampung Mataram ilir Kab. Lamteng,sampai sekarang dibiarkan bak lahan tidur, tidak ada yang menggarap, padahal lebih produktif jika dikelola masyarakat setempat.
“Pak Presiden Jokowi melalui Mentri ATR BPN, diharapkan mengambil alih dalam arti membicarakan dengan para ahli waris almarhum Probosutejo. Khususnya bagaimana masyarakat sekitar secara legal dapat memproduktifkan lahan tersebut, pastinya pahalanya akan terus mengalir”, kata SPR – sesepuh warga sekitar kepada saya, Staf Khusus KoranJokowi.com Kab. Lampung Tengah (Lamteng), kemarin melalui seluler (24/7)
Yuman – 53 thn, masih warga sekitar menambahkan bahwa warga takut salah jika tidak ada ijin dari keluarga almarhum, apalagi saat ini sedang pandemi C19 masyarakat kecil membutuhkan masukan ekonomi untuk kebutuhan sehari hari
Alm. Probosutedjo lahir di Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, 1 Mei 1930 –meninggal di RSCM, Jakarta, 26 Maret 2018 pada umur 87 tahun; beliau adalah seorang pengusaha Indonesia yang sukses. Pemilik PT. Menara Hutan Buana, Yayasan Menara Bhakti, Universitas Mercu Buana, Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia. Almarhum adalah adik seibu mantan Presiden Indonesia, Soeharto.
Beliau meninggalkan seorang istri bernama Ratmani Probosutedjo dan enam orang anak bernama Diniarti Pertiwi, Septanto, Rita Ria Kurnianta, Rindangsari Kurniawati, Nurani Pujiastuti, dan Priasto.
Pandangan saya pribadi, lahan itu jika digarap dan ditanam padi pastinya akan meningkatkan produksi apa lagi tanah tersebut terletak di areal tanah rendah dan pasang surut,Jika ditanami untuk pertanian tanaman pangan seperti padi akan banyak manfaat nya untuk masyarakat, dan … pastinya banyak pahala mengalir tiada putus untuk almarhum dan keluarga besarnya.
Inshaa Allah
(Farizal/Foto.ist)
Be the first to comment