Kabar Jakarta (48),
MASA PERSIAPAN MENANTI GELOMBANG KE TIGA COVID-19 VARIAN OMICRON
Koranjokowi.com, Jakarta : Saya menempatkan diri sebagai bagian dari penantian dimana saja karena disana semua harus siap sedia tidak boleh lengah kata ketua umum KILLCOVID-19 melalui whats App nya tadi malam.KILLCOVID-19, merupakan kepanjangan dari Komunitas Indonesia Lawan Libas Corona Virus Disease-19. Yang dibentuk oleh Ir. Adharta yang menjadi ketua umumnya. Demikian WHO ujar Adharta, Organisasi Kesehatan Dunia juga mengeluarkan Peringatan agar masyarakat tidak menganggap enteng kasus Covid-19 Varian Omicron untuk nama B.1.1.529 Karena kecepatan penularannya, maka di masukkan dalam Variant of Concern. Dengan potensi penularan varian
B.1.1.529 yang bisa mencapai 500 persen tersebut, maka Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikan varian Omicron ini ke dalam kategori variant of concern (VoC), tanpa melalui kategori varian of interest (VoI). Untuk diketahui, variant of interest adalah varian SARS-CoV-2 yang ditandai dengan mutasi asam amino yang menyebabkan perubahan fenotipe virus, yang diketahui atau diprediksi dapat mengubah kondisi epidemiologi, antigeneistas, dan virulensi virus. Sedangkan, variant of concern lanjut Adharta yang juga menjadi ketua Yayasan Klinik Suasana Sehat Kelapa Gading ini, adalah varian virus corona yang menyebabkan peningkatan penularan dan angka kematian akibat Covid-19. VoC juga merupakan varian dengan dua komponen.
Pemerintah terus menggalakkan Vaksinasi Covid-19 tanpa henti lelah sebagai upaya penanggulangan Gelombang ke tiga serangan Covid-19 terutama varian Omicron. Semoga di Bulan Maret dan April 2022 kita sudah bisa mencapai 70 persen Vaksinasi di seluruh Indonesia harapnya. Dan dengan Demikian kita berharap bisa mencapai Imunitas komunitas atau Herd Immunity. Termasuk langkah pemerintah untuk Booster atau Vaksinasi ke 3
Kepada berbagai kelompok di mulai dari Warga Usia Lanjut atau Lansia.Saat ini pergerakan Vaksinasi untuk anak anak usia 6 sd 11 tahun, Pekerjaan Vaksinasi bukan pekerjaan ringan. Oleh karena itu kita benar benar harus satu hati satu jiwa dan satu tujuan Dengan tak henti henti nya melakukan edukasi
Pertanyaan nya Mengapa harus Edukasi dan apa penting nya edukasi ? karena memang demikian adanya
Edukasi untuk orang mau di vaksin misalnya jauh lebih penting lebih sulit bahkan lebih bermakna daripada Vaksinasi itu sendiri. Saya mencoba kata dia beberapa kali berdiskusi dengan para pihak Yang menangani Covid-19 dan tingkat edukasi nya sangat rendah bahkan banyak yang mengatakan kepada saya pasrah saja dengan pemerintah. Saya berharap lanjutnya, peran aktif warga masyarakat,tokoh Agama,tetua atau para Ketua komunitas harus berjuang untuk edukasi terhadap masyarakat yang membutuhkan edukasi juga menjadi bagian penting agar kita bisa keluar segera dari cengkeraman Covid – 19 termasuk nanti nya buat anak anak yang mau masuk sekolah PTM 100 persen sangat membutuhkan edukasi,Protokol kesehatan. Aku masih menanti tutup Adharta.(Ring-o)
Lainnya,
Kabar Jakarta (47), HARI ECO ENZYME NASIONAL INDONESIA – KORAN JOKOWI
1 Trackback / Pingback