KoranJokowi.com, Jakarta :Arief Wicaksono, pengusaha muda nasional yang juga ‘concern terhadap dunia Sepakbola Nasional, Jumat (24/7) saat dimintakan tanggapan mengenai akan digelarnya Piala Dunia U20/2021 di Stadion Jakabaring Palembang, Sumsel mengatakan.
“Kemenpora, Kementerian PUPR, KONI, PSSI, Pemprov Sumsel Dan semua pihak terkait sepertinya sudah ‘all out ya, venue -venue terus dibenahi salah-satunya. Publik Pecinta Sepakbola Nasional dan internasional pun Optimis menanti gelaran akbar ini. Kalau pun saat ini Kita masih dihantui Covid 19”, demikian Arief yang juga dinominasikan sebagai Wamenpora tahun 2020-2024 oleh Alumni Kongres Jokowi 2013 dan Aliansi Wartawan Non-Mainstream Indonesia (Alwanmi).
Masih kata Arief, upaya pemerintah dalam mencari solusi Covid 19 terhadap vaksin Sebagaimana yang dimotori Unpad ataupun Sinovac, Kita pun harus mengkomunikasikan secara global bahwa Indonesia tidak abai akan kesadaran pentingnya hidup sehat/bersih, juga sangsi denda terhadap non pemakai masker, pengecekan di mall, perkantoran dsb nya harus terus dikomunikasikan secara global.
Piala Dunia pun harus dipromosikan secara global dengan mengadakan event di negara – negara yang tingkat Covid 19- nya sudah menurun dan mempunyai potensi untuk menjadi turis di Indonesia. Seperti Belanda & German, sesuai arahan Presiden Jokowi kejenuhan selama Covid 19 pasti akan membuat angka pariwisata meledak, oleh karena itu semua elemen bangsa harus segera mengarah kepada keinginan para calon wisatawan tersebut untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata dengan menggunakan Piala Dunia sebagai kendaraan promosi.
(foto.Fifa.com)
Masih kata Arief, selain U20/2021 kita pun akan menjadi tuan rumah MotoGP maka selain infrastruktur yang harus dibenahi juga kita harus meningkatkan standar kebersihan dan keselamatan para Atlit dan para turis khususnya.
(Foto:Liputan6)
Dua hajat Akbar ini juga harus mampu menyerap Tenaga Kerja di Sektor Pariwisata di ke-2 venue tersebut, Mandalika Lombok dan Jakabaring,Sumsel.
Selain pada pihak pelaku industri, ia melanjutkan, para tenaga kerja di sektor pariwisata juga selayaknya diberikan training dan dilatih dan ada sertifikasinya apalagi ini pasca masa pandemi.
“Sama juga dengan industri, pengembalian dari tenaga kerja di sektor pariwisata yang selama ini terdampak ini juga wajib dilengkapi dengan pelatihan dan sertifikasi, kedua hajat mendatang saya Optimis akan menyerap angka kunjungan turis hingga 1-1,5 juta, kontribusi nyata dalam target 20 juta turis, iyalah “, tutup Arief.(Red)
Be the first to comment