
Kab. Bogor Kita & Lawan Covid 19 – (2), “JANGAN SAMPAI PT. BSM ANGKAT BENDERA PUTIH, TEMAN !”
KoranJokowi.com, Kab. Bogor : Kunjungan Bupati Bogor – Hj.Ade Yasin ke lokasi longsor di kampung Ciater Rt 01/07 desa Cipinang kecamatan Rumpin kabupaten Bogor (5/8) lalu yang didampingi Pimpinan BPBD Ir Yani Hassan Dan camat Rumpin Drs.ade Zulfahmi,Msi sudah hampir sepekan, saat itu beliau mengatakan, “Saya menekankan agar keluhan masyarakat di tanggapi oleh pihak PT BSM, terus masalah air bersih di daerah ini harus cepat di perbaiki karena merupakan kebutuhan masyarakat dan masalah jalan harus segera di bikin alternatif atau sodetan jalan,untuk mengurangi beban jalan yang ada sekarang di pinggir galian PT BSM tersebut.semua rencana itu harus di diskusikan juga dengan masyarakat setempat.”
Longsor lalu terjadi antara pkl.04.30-05.00 dini hari (3/8), dan hari ini (9/8) saya mendapat tugas dari Pimp.Umum /Redaksi untuk ‘re-check karena kejadian ini sudah masuk hari ke-6. berbagai upaya saya akan lakukan untuk ‘pendalaman materi menginat banyak respon dan atensi para pembaca KoranJokowi.com akan kasus longsor tersebut melalui Redaksi, karena itu Pimp.Umum/Redaksi memberikan beberapa catatan kepada saya sebelumnya, al;
1.PT. Batu Sampurna Makmur (BSM) merupakan salah satu perusahaan tambang batu andesit yang terletak di blok Gunung Sinampeul Kampung Rali Desa Cipinang Kecamatan Rumpin Kabupaten DT II Bogor Propinsi Jawa Barat. Penambangan batu andesit dilakukan dengan sistem tambang terbuka (surface mining), jenis quarry. Dan untuk pembongkaran batunnya dilakukan dengan pemboran dan peledakan.
Bahan peledak yang digunakan untuk membongkar batu andesit adalah ANFO dan power gel + detonator listrik sebagai primer yang dinyalakan dengan blasting machine T200.
2.Luas wilayah yang dimiliki PT.BSM saat ini berdasarkan WIUP sebesar 9 Ha, dimana9 Ha digunakan sebagai
area Quarry. Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Bogor No. 541.3/067/Kpts/ESDM/2011 dengan luas izin usaha operasi produksi
3.Dari beberapa sumber ‘A-1’ dana yang diinvestasikan pada proyek pertambangan batu andesit PT.BSM ini > Rp. 33.394.328.953, yang diinvestasikan dalam jangka waktu selama umur tambang berlangsung, yakni 10 tahun, dengan nilai suku bunga 10,78%. Dan jika PT.BSM mulai beroperasi tahun 2010 maka tahun 2022 mendatang adalah ‘dateline ke-1 mereka.
4.Sumber dana .. (maaf,konon) … berasal dari milik sendiri (Equity) sebesar Rp. 10.018.298.686 (30%) dan pinjaman (loan) sebesar Rp. 23.376.030.267 (70%), baik dari bank maupun investor lainnya
Pukul.12.00 – 12.47 tadi (9/8) saya pun ‘bergeser ke kantor PT.BSM, sayang kesibukan disana kami tidak dapat menggali informasi lebih dalam, seorang ber-initial ‘D’ – perwakilan manajemen pun tidak berkenan untuk kami minta tanggapan ,“Maaf saya tidak berkenan menjawab silahkan hubungi ‘G’“, katanya , setelah menanti lama kami pun tidak dapat bertemu dengan ‘G’ , dan sekitar pkl.12.47 kami pun meninggalkan TKP.
Namun kami berjanji pasti akan kembali..
“Jangan salahkan hujan bang, yang jelas mereka (PT. BSM) lalai memberikan penahan tebing yang maksimal. Kalau daerah ini memang rawan terjadi longsor kenapa juga ada ijin untuk PT.BSM disini?”, ketus warga initial ‘HD’ kepada KoranJokowi.com, saat mampir ‘ngopi di desa terdekat TKP.’Waduh..!
Koranjokowi.com pun meluangkan waktu untuk menemui Camat Rumpin – Drs ade Zulfahmi Msi, sekaligus minta tanggapan beliau , “Masalah izin pertambangan dari pemerintah masih berlaku sampai agustus 2022” demikian pak camat.
Tanggapan lain saya daatkan dari Sigit Tri Pamungkas – Ketua aliansi ORMAS SAVE RUMPIN (OSR), , ” Kami sangat kecewa terhadap pelaku pertambangan terhadap lingkungan dimana ketika Quary quary yang ada di wilayah kecamatan Rumpin meninggalkan dampak buruk bagi lingkungan alam dan masyarakat sekitar,belum pernah melihat ada reklamasi terhadap hal tersebut demi lingkungan alam dan ekosistem maupun masyarakat sekitar. Dan menurut saya PT.BSM sudah saat nya di tutup dan reklamasi karena pengaruh buruk dan kedalaman galian yg melebihi batas sehingga saat ini pun kekeringan di lingkungan sekitar, dampak besarnya terhadap kelangsungan lingkungan alam dan generasi yang akan datang?”
“Tapi CSR PT. BSM lancar kan,kang?”, tanya saya. “Ya bukan begitu dong bang pertanyaannya, yang jelas apapun namanya , CSR lah apalah itu menurut kami CSR itu pun tidak jelas cara pengelolaannya maupun binaan lingkungan untuk alam maupun penghijauan. Memang apa yang didapat warga sekitar?”, tanya balik ‘kang Sigit.
Dari pantauan KoranJokowi.com di TKP , kemungkinan terjadi longsor berikutnya bisa saja terjadi bukankah Bogor dikenal sebagai ‘kota Hujan?, Agh, sudahlah !
(MichaelH/Foto.ist)
-BERSAMBUNG-
Sebelumnya,
KENAPA PTPN VIII BARU KALI INI ‘MENGUSIK’ PESANTREN RIZIEQ SHIHAB? | KORAN JOKOWI
PEMUDA BATAK BERSATU PAC Gunung sindur Kab. Bogor ‘Berduka | KORAN JOKOWI
1 Trackback / Pingback