Rigel Belatrix,
“HOEGENG PUN MENANGIS DI KASUS PEMERASAN WNA MALAYSIA?”
Koranjokowi.com, OPINi, CintaPOLRI;
Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan sejumlah anggota kepolisian di acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 telah menarik perhatian publik. Insiden ini terjadi pada 13-15 Desember 2024 dan melibatkan laporan dari beberapa penonton yang mengaku diperas oleh oknum polisi. Kini sejumlah polisi dipecat karena terlibat dalam pemerasan itu. Ini menjadi efek domino setelah sejumlah penonton mengeluh di media sosial.
Kasus pemerasan ini mulai terungkap ketika banyak penonton DWP membagikan pengalaman buruk mereka di media sosial, terutama Instagram. Para penonton melaporkan tindakan pemerasan dan intimidasi yang mereka alami. Pihak penyelenggara, Ismaya Live, menanggapi keluhan ini dengan mengonfirmasi adanya insiden tersebut dan mendorong para korban untuk melapor kepada pihak berwajib. Cilakanya Dari catatan Polri, 45 warga negara Malaysia menjadi korban dalam kasus pemerasan tersebut. Beredar pula disosmed mereka diperlakukan seolah pelaku kriminal, ditarik oleh oknum polisi di tengah konser dan diminta untuk menyerahkan paspor serta uang. Dsb,dst,dan lain lain….
Ceritera terus berjalan, kemudian atas riuhnya hal ini Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri menangkap 18 anggota kepolisian dari berbagai satuan terkait dugaan pemerasan tersebut. Diantara mereka adalah Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya – Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak , Kasubdit III Dirresnarkoba Polda Metro Jaya – AKBP Malvino Edward Yusticia, dan bekas Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya – AKP Yudhy Triananta Syaeful dipecat buntut kasus pemerasan penonton konser Djakarta Warehouse Project atau DWP 2024. Donald Parlaungan Simanjuntak dan Yudhy Triananta Syaeful dipecat dalam sidang etik pada Selasa 31 Desember 2024. Sementara AKBP Malvino Edward Yusticia dipecat dalam sidang etik pada Kamis 2 Januari 2025. lalu.
Disosmed juga disebut uang sitaan senilai Rp.2,5 miliar dari 45 korban itu akan dikembalikan oleh Polri , cilakanya, niat baik ini pula malah membuat gaduh , kata netizen jika uang dikembalikan berarti proses hukum selesai, karena batang-buktinya tidak ada lagi.
‘Kebayang nggak sih malunya Indonesia di mata Malaysia dan dunia internasional?
‘Jika saja saat ini Mantan KAPOLRI ke-5 Thn.1968-1971 – alm.Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Iman Santoso
masih hidup apakah beliau tertawa atau menangis dalam kasus ini?
(RG/Red-01/foto.ist)
- “Pelukis Jokowi Sakit Karena Dzolim !?”
- Connie Bakrie Wamenhan & Wamenlu Yang Gagal. “PRABOWO AKAN DIRACUN ! ?”
- Budi.D.Ginting, Sumut. “WARGA BINAAN PRIORITAS PRESIDEN PRABOWO?”
- KESAKSIAN SOMPIE MERUGIKAN YASONA & HASTO ?
- PDIP, Isi Aha On !?, Ehehehe.
- HM.Misbakhum Golkar Diantara Jokowi, PDIP, SBY & Prabowo
- Thn.2025, Jokowi Difitnah, “PRABOWO BISA APA?”
- ” PRABOWO HARUS BELAJAR DARI 3 KASUS INI ?, BOLJUG ! “
- Kota Balikpapan Dapat ESC Award, tapi itu thn.2021. ‘Eheheh
- RAMALAN & ZODIAK KITA DI TAHUN ULAR KAYU 2025
Melawan Lupa (141), “SELAMAT HARI NATAL, SAYANG “
Melawan Lupa (141), “SELAMAT HARI NATAL, SAYANG “ Koranjokowi.com, KisahCinta: Yurike Sanger adalah istri ke-7 Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia. Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963. Kala itu Yurike masih […
Belum 100 Hari Kerja, 4 Pembantu Presiden Bikin Gaduh, ‘ RESHUFFLE AJA !?”
Be the first to comment