
PRESIDEN JOKOWI TETAP BERKARYA KEPADA WARGA BOGOR – SUKABUMI KALAU PUN SUARANYA JEBLOK DI PILPRES 2014 & 2019 LALU.
Koranjokowi.com, Bandung :
Saat Pilpres 2014 suara Jokowi-JK hanya mendapat suara 9.530.315 (40,22%) di Prov. Jawa Barat, berarti kalah suara dari pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan suara 14.167.381 atau 59,78%. Juga di Kota & Kab Bogor , hanya mencapai 34%, termasuk di Kab. Sukabumi yang hanya meraih 32%. Dan hal ini tidak beda jauh saat Pilpres 2019 lalu.
Apakah Presiden Jokowi kecewa dan kemudian ‘balas dendam sesudahnya ?, tidak, bukan seperti itu model beliau, Beliau adalah Presiden Indonesia tetap membangun kalau pun didaerah dimana suaranya ‘jeblok.
Kemarin (3/4), beliau menugaskan Menteri Perhubungan – Budi Karya Sumadi untuk meresmikan kembali pelayanan KA Pangrango yang melayani rute Bogor-Sukabumi setelah jalur ganda (double track) selesai. Kereta api Bogor-Sukabumi itu kembali melayani masyarakat pada akhir pekan ini.
Pembangunan jalur ganda kereta Bogor-Sukabumi ini awalnya hanya 5 rangkaian menjadi 8 rangkaian. Hal lain beliau meminta agar stasiun stasiun lainnya disana di-upgrade sebagai destinasi wisata karena penuh sejarah sejak stasiun dari Bogor hingga Sukabumi , yaitu ; Stasiun Bogor, Stasiun Batutulis, Maseng, dan Cicurug . Kedepannya beliau meminta agar stasiun stasiun ini dikembangkan menjadi stasiun yang menarik untuk wisata
Pengoperasian jalur ganda ini diharapkan dapat memberi ruang pada para seniman seniman sekitarnya karena di wilayah itu adalah pusat seniman dan kepastian perekonomian akan meningkat. Apalagi sebelum double-track banyak warga Bogor kesulitan untuk mendapatkan tiket yang harus memesan satu minggu, tapi dengan double track ini bisa menambah kapasitas dan mempersingkat waktu tempuh.
Agh sudahlah..
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Be the first to comment