
SRI SULTAN HB IX & X,
“SUAP MERCY IMPOR VETSIN & ZOMBIE MINYAK GORENG “
Koranjokowi.com, Bandung :
Saya mengidolakan sosok Sri Sultan Hamengku Buwono IX (SSHB-IX) kelahiran 12 April 1912 lalu dengan nama asli Gusti Raden Mas Dorodjatun ini sangat sederhana kalau pun beliau mengenyam pendidikan barat dan bergaul dengan orang-orang Belanda, namun beliau senantiasa bicara sederhana , polos , dan membumi agar bisa dipahami rakyatnya.
Pendidikan barat yang di-mix dengan budaya jawa membuatnya bersikap demokratis, terbuka terhadap hal-hal baru dan gagasan pembaharuan. Juga setelah diangkat menjadi raja pada 18 Maret 1940 dengan gelar ‘Ngarsadalem Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senapati Hing Ngalaga Ngabdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatulah Hingkang Jumeneng Kaping Sanga’ beliau tidak berubah apapun kepada rakyatnya.
Namun dalam meminpin beliau juga tegas, buktinya saat Belanda akan merangsuk masuk Yogja, beliau balik mengancam. “Kalau anda mau merampas keraton, saya lebih suka mati,” tegasnya, Belanda salah duga dipikirnya beliau mudah ditaklukan.
Juga saat menjabat Menkoekuin – Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri Indonesia tgl. 25 Juli 1966 – 29 Maret 1973 lalu banyak pihak yang mencoba ‘mengajak main mata’, namun selalu kandas. Seperti dalam satu upaya ijin impor vetsin , ada pengusaha yang siap memberikan mobil Mercedes Benz dan sekoper penuh uang, demi melancarkan proses impor.
Kaki tangan pengusaha itu pun sontak disemprot beliau, “Coba pikir untuk apa impor 7 ton vetsin? rakyat lagi kekurangan bahan pokok terutama beras. Vetsin hanya berfungsi untuk membuat enak masakan. Apa yang dienakan jika makanan pokoknya saja sulit diperoleh,” kata beliau yang wafat 2 Oktober 1988 di George Washington University Hospital. Dan dimakamkan tgl.7 Oktober 1988 di di Astana Imogiri, Yogjakarta.
KETEGASAN DARI SOSOK YANG SEDERHANA ITU
Kini menurun kepada putranya, Sri Sultan Hamengku Buwono X, jika selama ini beliau senantiasa diam , namun dengan langkanya minyak goreng yang merugikan negara trilyunan rupiah dan tertangkapnya para pelaku. Beliau pun bicara melalui media.
” Hukum harus ditegakkan sebagai konsekuensi perbuatan pelaku. Kalau dia mempunyai keserakahan, terus dipidana ya sudah itu konsekuensinya,” ujar Ngarsa Dalem pada Kamis (21/4) kepada media. Menurutnya, perbuatan tersebut jelas mementingkan pribadi dan merugikan masyarakat Indonesia.
SEBAGAIMANA TELAH KAMI SAMPAIKAN DI EDISI EDISI SEBELUMNYA PELAKU ITU KAMI SEBUT SEBAGAI ‘ZOMBIE PEMAKAN OTAK MANUSIA YANG JUGA PEMINUM & PENIMBUN MINYAK GORENG’
Dan ini pasti menuding para tersangka atau ‘Zombie Migor’ itu;
1.Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI –Indasari Wisnu Wardhana,
2.Senior Manager Corporate Affairs PT Permata Hijau Group, Stanley MA,
3.General Manager PT Musim Mas, Togar Sitanggang dan
4.Komisaris Wilmar Nabati Indonesia Parlindungan, Tumanggor.
.
………. ALFATEHAH UNTUK ALM. SSHB IX & X ……….
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Be the first to comment