Melawan Lupa (34), “UAS BUKAN DIDEPORTASI, MBAMBANG !, TAPI NOT TO LAND, DILARANG MASUK !”

Melawan Lupa (34),

“UAS BUKAN DIDEPORTASI, MBAMBANG ! TAPI NOT TO LAND, DILARANG MASUK !”

Koranjokowi.com, Sumsel :

Penolakan kehadiran Ustad Abdul Somad  (UAS) di Singapore mendapatkan tempat yang salah di publik tanah air, digoreng kemudian dibungkus dengan 3 karet, super pedas. Dan ini berbahaya bagi ‘hubungan baik Indonesia – Singapore’ selama ini. Juga publik yang ‘setengah matang’ menerima provokasi yang ada didalamnya terutama mereka yang ada di desa-desa terpencil, gitu ‘mbambang. Demikian salah satu diskusi saya selaku StafSus Koranjokowi.com Prov.Sumsel dengan Pimp.Umum/Redaksi, Arief P.Suwendi pagi ini di Jumat berkah (20/5)

Apalagi  sangat sedikit yang tahu bahwa telah ada 452 WNA yang juga ditolak  masuk ke Indonesia dengan berbagai alasan keimigrasian, termasuk di antaranya warga negara Singapura.

See the source image

“Jadi soal tolak menolak itu adalah hal biasa dalam satu negara, sebagaimana tuan rumah terhadap seseorang tamu yang akan datang kerumahnya. Adapun penolakan Singapore atas kedatangan Ustaz Abdul Somad – UAS  (17/5) pun harus dipahami dengan ‘akal-sehat’, karena Singapore selaku tuan rumah yang mempunyai otoritas penuh atas wilayahnya untuk menerima atau tidak tamunya datang. Seperti saya misalnya, kamu telepon mau datang ke rumah. Apakah diterima atau tidak itu hak saya, apalagi kalau mau pinjam uang misalnya, pasti saya tolak, ahahah..”, jawab pimpinan. 

Ustaz Abdul Somad Posting Karikatur Usai Dideportasi dari Singapura, Makjleb Banget!

“Itu namanya menolak silahturahmi, boss”, jawab saya 

“Lagh bagaimana menolak silahturahmi jika kamu memang selalu mau datang jika ada maunya, ini kan contoh”, 

“Memang tidak ada alasan lain untuk menolak saya,boss”

“Ada”

“Apa misalnya selain pinjam uang”

“Numpang menginap, kalau waktu kita bujangan oke saja, ini kan sudah pada berumah-tangga, kalau tidak ada urusan kerja, ya untuk apa jauh – jauh dari Sumsel datang ke Bandung hanya numpang nginap, ahahaha”

?????

Ke-2 contoh diatas itu ada benarnya, juga ada salahnya, tapi ya begitulah gaya si ‘boss bule yang saya kenal sejak thn.1990-an

Kita lanjut soal UAS,

Dalam  Instagramnya, @ustadzabdulsomad_official  keterkaitan hal ini dibuatlah serupa kartun dengan narasi, “Uas di ruang 1×2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari singapore,” tulis akun @ustadzabdulsomad_official pada 16 Mei 2022 lalu. Gambar karya @elwecartoon.id tersebut menunjukkan ada patung singa putih sebagai ikon negara Singapura. Disertai gambar mirip tikus berdasi membawa kantong dengan tulisan Rp girang masuk sambil bernyanyi.

“Bagimana tanggapannya boss?”, tanya saya lagi

Sangat sedikit yang tahu, jika disebut ‘deportasi’ pun bukan UAS saja yang mengalami, banyak juga pemuka agama lain yang ditolak masuk SIngapore. diantaranya adalah Pastor asal Amerika Serikat  bernama Lou Engle. Dia ditolak masuk ke Singapura pada tahun 2019 karena selalu ‘mengkapanyekan anti-Islam’, yang terakhir yang fatal bagi Singapore adalah saat berceramah di bulan Maret 2018  di depan jamaah Singapore Christian Church.  Saat itu Lou, melakukan penistaan agama Islam, sayang video yang sempat beredar telah terhapus. Kata si ‘boss.

See the source image

Dalam  soal UAS , Kemenlu terlihat tenang menyikapinya, ini dapat dilihat dari tanggapan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu RI  – Judha Nugraha  yang viral saat ini, Judha meluruskan bahwa apa yang dialami oleh UAS merupakan penolakan masuk (not to land), bukan deportasi. Tutup ‘si boss bule, kemudian pamit, ‘CKLiiik, telepon ditutup.

See the source image

Nagh, Teman teman Relawan Jokowi, mari bangun tidur dan isi hari-hari kita dengan selalu berpikir positip, sebelum ditutup mari simak tuturan Judha lainnya,

“Yang bersangkutan (UAS)  belum lewat proses imigrasi dan pemeriksaan, dan sudah ditolak masuk. Jadi, ada dua istilah yang harus kita pahami, soal deportasi dan not to land. Indonesia pun memiliki aturan keimigrasian sendiri yang diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2011 dimana disebutkan kewenangan Indonesia untuk tidak menyampaikan alasan penolakan terhadap WNA untuk masuk ke wilayah RI. Setiap negara memiliki kedaulatan masing-masing dan kebijakan imigrasi masing-masing mengenai siapa yang boleh masuk dan siapa yang tidak boleh masuk,” 

Paham !?

Lets to work not to bad dream

Ahahahah…

(B4ron/Red-01/Foto.ist)

Lainnya,

(98) koran jokowi Official – YouTube

(98) Visual Istana News – YouTube

Melawan Lupa (33), “JENDERAL MOELDOKO DALAM PENEGAKAN HAM DI ACEH !?” – KORAN JOKOWI

JENDERAL TNI MOELDOKO, “LIBAS PELAKU RADIKAL ADE ARMANDO !” – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (31), “PRESIDEN JOKOWI TEMUI ELON MUSK, NICO & GERUNG TELAT DATANG SAAT PEMBAGIAN OTAK ?” – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (30), “TEUKU MARKAM PUTRA ACEH SAHABAT SUKARNO & EMAS MONAS 28 KILOGRAMNYA” – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (31), ” 58,1% PUBLIK PUAS KINERJA PRESIDEN JOKOWI, ORANG SOMBONG TEMANNYA TOPENG MONYET ?” – KORAN JOKOWI

Pilpres 2024-2029 : KARENA NILAI TNI TERTINGGI APAKAH CAPRES 2024 HARUS TNI ?, “JENDERAL  WIRANTO, LBP, MOELDOKO , PRABOWO, ANDHIKA ATAU MAYOR AHY ?” – KORAN JOKOWI

Pilpres 2024 (19): “JOKOWI BEBAS PKI, BAGAIMANA PARA CAPRES 2024 YAD?” – KORAN JOKOWI

Tentang Koran Jokowi 4107 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

4 Trackbacks / Pingbacks

  1. Kabar Jakarta (57), Mgr. Ignatius Suharyo, "Serviens Domino Cum Omni Humilitate"  - KORAN JOKOWI
  2. Melawan Lupa (37), 'AIRLANGGA, ZULHAS, SUHARSO BERSATU, SIAPA CAPRES 2024-NYA ?' - KORAN JOKOWI
  3. Melawan Lupa (40), "KASUS UAS JADI VIRAL DUNIA INTERNASIONAL ?" - KORAN JOKOWI
  4. Kabar Kab Kuansing Riau (30), DLHK Provinsi Riau Takut  Mafia? - KORAN JOKOWI

Tinggalkan Balasan