Melawan Lupa (47):  ” PAWANG HUJAN DIRIBUTKAN, JUDI ONLE DIBIARKAN – (2). RARA PUN SEMAKIN TENAR , AHAHAH “

Melawan Lupa (47): 

” PAWANG HUJAN DIRIBUTKAN, JUDI ONLE DIBIARKAN – (2). RARA PUN SEMAKIN TENAR , AHAHAH “

Koranjokowii.com, Jakarta :

Dibawah ‘tulisan bebas ini anda masih ingat tentang youtube yang pernah kami tayangkan?, kami tidak tahu apakah karena hal ini kemudian Polri melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri – Brigjen. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, S.H., M.H., M.Si. merasa penting melakukan jumpa pers (30/5) yang intinya Polri sejauh ini sudah banyak mengungkap kasus judi online yang meresahkan masyarakat. ‘Amin !

Rara,  apapun telah menjadi ‘ikon baru di bangsa dan negara besar ini, bersikaplah objektif kepada siapapun. Jangan  sebagaimana ‘repot-nya’ seorang mantan Menpora – Roy Suryo  yang harus penting melacak jejajk digital FB-nya Mba Rara hingga mengomentari ‘sisnis’ karena saat itu dia sedang  mengenakan pakaian kemeja kotak-kotak yang merupakan ciri khas pendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019 lalu.

“IRONIS memang, Di mana-mana kalau habis race itu yang rame dibahas adalah Juara-juaranya / minimal Racer-racer-nya, Ini kok malah “Aksi Teatrikal Pawang-Pawangan” yang sdh jelas-jelas dibantah secara Ilmiah oleh BMKG (juga BRIN & TNI-AU),“Tapi kalau cek JEJAK DIGITAL-nya, maklumi saja, Bani Kendil juga. AMBYAR,” ” cuit Roy Suryo saat itu

 

M. Faiz Nasir*
Roy Suryo Bongkar Jejak Digital Pawang Hujan Rara, Ada Foto Pakai Baju Kotak Kotak Pendukung Jokowi saat Pilpres

Itu kata Roy Suryo , beda lagi dengan pernyataan K.H. Ahmad Muwafiq  (Gus Muwafiq), mantan aspri Presiden Gus Dur, yang dijuluki ‘Orator NU Jaman Now’ ini , beliau berkata. “…itu (pawang hujan) bukanlah perbuatan syirik. bukan musryk,  itu namanya sebuah usaha, bermunajat dan beristighotsah kepada Allah atas hajat sesuatu,kan gitu ya”

Gus Muwafiq dikenal dengan ciri khasnya yaitu ‘gondrong, bersuara lantang dan ‘kaos oblong dengan bawahan sarung. Beliau juga alumni  Pesantren Tebuireng Jombang, Pondok Pesantren Paiton Probolinggo dan Pesantren Lirboyo Kediri.  Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dan aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). “Saya suka sakit kalau tidak gondrong”, itu alasannya.

Ahahaha, mantap !

See the source image

Mudah – mudahan Roy Suryo ada waktu untuk mencari jejak digitalnya apakah Gus Gondrong ini memang dari dahulu gondrong atau tidak, sehingga ada kerjaan untuk membuat tuit-an, ahahaha.

JUST REMIND

Tradisi nyarang hujan, yakni meminta bantuan pawang hujan dalam rangka ikhtiar agar tidak hujan. Hal ini biasanya dilakukan ketika ada hajatan atau kegiatan tertentu agar hujan tidak turun ketika acara berlangsung. Namun dia bukanlah ‘pengendali’ cuaca, karena itu hak Allah SWT, Tuhan YME.

Pawang Hujan ibarat hamba-Nya yang lain, hanya ‘ bermunajat dan beristighotsah’ kepada Allah SWT  tidak lebih dari itu. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibn Mas’ud RA, ia berkata: Nabi SAW jika berdoa kepada Allah SWT maka berdoa tiga kali, jika memohon kepada Allah SWT maka memohon tiga kali.

See the source image
Lalu bagaimana hukum menyewa pawang hujan?
Jika menyewa pawang hujan dengan diniati karena kemampuannya dalam mengendalikan hujan, maka akad semacam demikian termasuk akad yang gharar (spekulatif). Dengan demikian akad sewanya menjadi fasidah/akad yang rusak (karena ini hak prerogatif Allah SWT).

Namun jika pawang hujan disewa karena kemampuan membaca doa dan memohon agar hujan agar hujan tidak turun. Hal ini sah hukumnya dalam fiqih, sebagaimana  menyewa orang agar membaca Al-Qur’an di makam orang tertentu dengan niat pahalanya disampaikan kepada ahli kubur atau menyewa orang agar mengajarkan Al-Qur’an. Pembacaan Al-Qur’an semacam ini jelas manfaatnya, sebagaimana doa memohon tidak hujan.

See the source image
Doa apa yang dibaca oleh para pawang hujan? Jika doa atau mantra yang dibaca mengandung kesyirikan, maka tidak dapat dibenarkan. Namun jika doa yang dibaca bersumber dari Al-Qur’an dan hadits atau salafusshalih, maka hukumnya boleh. Bahkan bisa menjadi keharusan demi kemaslahatan hajatan atau acara yang dianggap penting menurut syara,  seperti contoh yang dilakukan sebagian pawang hujan, titik !

MUI MELARANG PAWANG HUJAN ?

Waketum MUI – Anwar Abbas, dalam  YouTube Kompas, pada Selasa (31/5/2022) mengatakan Agama Islam melarang umatnya berhubungan dengan dukun. Oleh karena itu, MUI mengimbau umat Islam menjauhi praktik perdukunan, kata juga meminta agar para dukun dan peramal tak membuat ramalan yang berpotensi bikin gaduh publik.

See the source image

Apa reaksi Mba Rara?

Dia justru tampak acuh tak acuh. Bahkan, ia terus getol mengaku bisa berkomunikasi dengan Eril yang hilang di Swiss. “Yang terhormat MUI @MUI terimakasih atas sarannya buat rara ya aku setuju dg kalimat ramalan tidak boleh buat gaduh”, ini jawabannya saat diminta MUI untuk tidak sembarangan ‘meramal nasib Eril – Putra Ridwan Kamil yang terbawa arus lalu

Ditambahkannya, “Anggapan aku ya biasa aja dapat kecaman MUI aku kan non muslim beda gaya keyakinan budaya kolom agama di KTP ku kan aliran kepercayaan bukankah INDONESIA ITU menerapkan BHINEKA TUNGGAL IKA BERBEDA BEDA TETAPI TETAP SATU KITA INDONESIA,”ungkap @rara_cahayatarotindigo, pada Selasa (31/5/2022).

Wanita yang mengaku indigo itu ‘kekeuh mengaku telah berbicara dengan arwah Eril, anak Ridwan Kamil.

“Saat rara bilang komunikasi dg arwah mas ERIL anak pak Gubernur Jabar pak @ridwankamil ya itu bukan bohongan. Saat itu aku melihat sosok yg aku bilang roh mungkin orang lain bilang qorin atau hantu, aku sebutnya roh mas eril itu pakai celana gelap pakaiannya senada. Ternyata muncul berita celana terakhirnya itu hitam dan bajunya biru. so penerawangan rara ada benernya itu sosok roh mas eril,” ujarnya lagi.

See the source image

Tak berhenti sampai di situ, wanita bernama lengkap Rara Istiati Wulandari itu juga menyinggung soal hatersnya.

“Maaf buat para haters rara saat ditanya mbak rara bisa ngga membuktikan ngobrol dg arwah korban yg dicari? kujawab ya bisa saja tinggal klik jejak digital di medsos dan tanyalah rekan rekan basarnas, bnpb, para anggota TNI AU, AL, AD, yg sering minta tolong rara buat ngobrol cari orang hilang,”ungkapnya.

Ia pun sesumbar dengan penerawangannya soal kecelakaan pesawat SJ-182 dan ngaku telah berkomunikasi dengan kapten Afwan yang turut menjadi korban meninggal dunia.

KITA SEMAKIN TIDAK SADAR, SEMAKIN KITA SIBUK MEMBICARAKAN RARA MAKA DIA PUN SEMAKIN TENAR DAN BANYAK CUAN. MARI KITA BICARA TENTANG JUDI ONLINE SAJA.

Ahahahah, Rara, Raraaaaaaaa………

(R4ju/Red-01/Foto.ist)

Lainnya,

Kabar Medan (18):  “Bobby Nasution & Relawan Jokowi Dukung Film Ngeri Ngeri Sedap” – KORAN JOKOWI

Kabar Cimahi, Jabar (22), Habib Lutfi & Mayjen Totok, “SATU TARIKAN NAFAS BANGUN KEKUATAN BANGSA” – KORAN JOKOWI

Kabar Jakarta (57), Mgr. Ignatius Suharyo, “Serviens Domino Cum Omni Humilitate”  – KORAN JOKOWI

PRESIDEN JOKOWI, ” TIRULAH AKHLAK TERBAIK RASULULLAH SAW !” – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (44), “BENDERA KHILAFAH MARAK, HALOW PAK MAHFUD, JENDERAL ANDHIKA & KAPOLRI!” – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (45), “SAAT SUKARNO DI ENDE NTT” – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (46), “RELAKSASI ALA CURIK5384” – KORAN JOKOWI

Tentang Koran Jokowi 4151 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

1 Trackback / Pingback

  1. Melawan Lupa (54), " RAMALAN RARA TIDAK SEMUA BENAR, TIDAK JUGA SALAH. POLRI PASIF?" - KORAN JOKOWI

Tinggalkan Balasan