Melawan Lupa (49) Ngopi Syantik Jalan Solo: “KASUS  ELIZABETH,  MOELDOKO, ANAS, GEDE PASEK HINGGA ANDI ARIEF?”

Melawan Lupa (49)

Ngopi Syantik Jalan Solo:

“KASUS  ELIZABETH,  MOELDOKO, ANAS, GEDE PASEK HINGGA ANDI ARIEF?”

Koranjokowi.com, Jakarta :

Setelah tayang materi youtube kami dengan judul Virall.. !!! Elizabeth tuding SBY , Anas & Samad ..!! , seorang Staf Khusus kami, Anggiat Sugiatto (AS) memberitahukan bahwa narasumber di youtube  (Fuad Abdullah,SH, MSi) yang saya wawancara by seluler itu termasuk ’10 Pengacara Terbaik Di Jakarta Timur by StarOfService’.

“Cius .Bro?”, tanya saya melalui seluler

“Cius,boss”

Memang banyak telepon & WA yang redaksi terima sesudah penayangan youtube itu, dari mulai mengkritik karena ‘sajian’-nya masih pemula, norak, narasi kepanjangan, dsb hingga seorang initial ‘BJ’ relawan Jokowi senior yang kini aktif dilingkaran Kemensesneg mengatakan akan hal itu;

1.Elizabeth Susanti (ES),  sebenarnya ES tidak pernah terbukti mengedit, vonis 1 tahun 8 bulan harus diterima dengan ikhlas, namun dia tidak ubah sebagai pembuka ‘misteri’ yang selama ini gonjang – ganjing di rejim Presiden SBY melalui  surat testimoni yang beredar di kalangan pers khususnya non-mainstream

2.Testimoni ES menjadi ‘pintu-masuk’ untuk ditindak-lanjuti secara hukum, baik oleh pihak Demokrat, loyalis Anas, Relawan Jokowi dan siapapun yang menginginkannya

3.Setiap manusia tidak luput dari ‘khilaf, saling memaafkan itu ajaran agama mana pun.

‘Ngeriiii…..

“Iya betul itu, tapi bang Fuad itu bukan advokat soal surat testimoninya ES, tetapi salah satu advokal kasus Elizabeth VS Jenderal TNI Wiranto soal ITE”, kata saya

“Tapi orangnya kan sama?”

“Orangnya sama, tangani kasusnya berbeda”

Kemarin (03/06) atas ‘dukungan’ I Gede Pasek Suardika & Rio,  saya dan AS  pun di-jinkan sowan kesebuah rumah di Jl.Solo,Menteng, Jakpus  sebagai titik temu namun last-minute karena ada ‘tugas negara’ dadakan maka AS berhalangan ikut, akhirnya menjelang pkl.15.11 saya pun bertemu dengan Rio Ramabaskara SH MH (Waketum PKN), Bona (Ketua Bapilu PKN) juga Fuad Abdullah SH,MSi.

Namun kami menyepakati bahwa kami tidak akan membicarakan tentang Kasus Elizabeth VS Jenderal Wiranto atau Elizabeth VS Demokrat, jadi kami hanya ‘ngopi – ngopi syantik saja’, agar kekinian, ahahah.
See the source imageWaktu terus berjalan, Kopi digelas pun mulai berkurang ; dari Rio saya tahu jika Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) adalah kumpulan loyalis Anas Urbaningrum (AU) dan memilih I Gede Pasek Suardika (GPS) sebagai Ketum  yang sebelumnya adalah  Ketua DPP Partai Demokrat Departemen Pemuda dan Olahraga thn.2010-2015 dan mantan  Sekretaris Jenderal Partai Hanura.

“Terserahlah publik mengatakan seperti itu (Loyalis AU), Ahahah, Yang jelas PKN telah syah sebagai salah satu partai politik di Indonesia sejak 28 Oktober 2021 lalu bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda”

 “Apakah PKN juga bisa menyediakan tempat bagi para anggota & pengurus Demokrat versi KLB Jenderal Moeldoko?”

“Yang tepat menjawab itu Ketum PKN atau Sekjen, bukan saya bang.Ahaha”, jawab Rio

Disaat yang sama saya juga menerima WA dari AS, yang isinya; “Boss, tolong minta tanggapan dari PKN ya,  bagaimana upaya menaikan pamor dan elektabilitas AU agar kelak bisa jadi Capres?, itu ke-1. Yang ke-2, untuk tim hukum ES, di masyarakat beredar bahwa yang membuat gambar  dalam kasus Jenderal Wiranto itu diduga atas suruhan oknum orang Demokrat  dan pak Wiranto akan memaafkan Elizabeth, apa begitu ?, Thanks Boss”

Namun saya sungkan untuk menanyakannya, takut merusak situasi kondisi yang kondusif ini. Ahahaha.

_ES kanan-

Tidak lama Rio dan Bona pamit ada giat lain, tinggalah saya dengan AF.

“Maaf bang, sumpah, saya baru tahu jika abang itu bukan di PKN, tetapi di PDI-Perjuangan, bagaimana ini bisa kompak kalau pun beda partai?”, tanya saya kepada AF kemudian, beliau tidak langsung menjawab namun lebih sibuk meramu ‘kopi flores’, kami pun ngopi lagi untuk yang ke-2 kalinya, ahahah.

“Hidup itu sederhana saja bang, dinikmati, disyukuri dalam situasi dan posisi apapun kalau pun berbeda. Kami ini berteman baik sudah seperti keluarga sendiri”, jawab AS yang juga mantan Wkl. Bendahara Umum Pengurus Besar HMI 2003/2005 & Ketua Bidang Sosial & Keagamaan AAI (Asosiasi Advokat Indonesia) Semarang 20014/2016

“Abang sebagai apa di PDIP bang?”
“Tepatnya saya sebagai Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDIP Jakarta Pusat”

See the source image

“Betul abang bersama – sama teman PDIP lainnya melaporkan Andi Arief ke Polisi Februari 2022 lalu?

“Iya betul bang, tapi soal ini nanti saja dibicarakannya diluar , nggak enak dengan teman – teman PKN itu soal internal kami, main sekalian bang ke DPC Jakpus apalagi abang kenal dengan ketua kami, ibu Wa Ode Herlina”

Sambil mengaduk ‘Kopi Flores-nya; Fuad Abdullah kemudian meneruskan, “Kita kembali kasus ES, sebenarnya ES tidak pernah terbukti mengedit, Karena yang mengedit foto adalah initial SR , ES hanya dianggap terbukti meng-upload di IG nya”

BERSAMBUNG

(Red-01/Anggiat-Foto.ist)

Lainnya,

Saiful Huda Ems -SHE (4), “PARTAI DEMOKRAT INDONESIA ITU HOAX !”

Tentang Koran Jokowi 4190 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

1 Trackback / Pingback

  1. Trisya Suherman (19), Ketua GP Ansor Blitar: Moeldoko Pemersatu Pemuda dan Bangsa Indonesia - KORAN JOKOWI

Tinggalkan Balasan