Ngopitainmen (19), “KANGEN CAFE BMC BANDUNG, LOVE ME TENDER”

Ngopitainmen (19),

“KANGEN CAFE BMC BANDUNG, LOVE ME TENDER”

See the source image

Koranjokowi.com, Bandung :

Jika ada waktu ‘hangout ke kota Bandung ada satu tempat yang saya kangeni yaitu Bandoengsche Melk Centrale (BMC)  yang masuk katagori no. 235 dari 1.699 Restoran asik di Bandung, Jika orang lain menyebutnya rumah-makan saya lebih senang menyebutnya Cafe, apalagi diwaktu tertentu ada juga live music disana.

TKP-nya tidak jauh dari kampung halaman saya, Babakan Ciamis Pajajaran, yang diapit BTC, Pemkot Bandung, Stasiun KA ,  Masjid  Al-Ukhuwaah & Gd.DPRD. dengan situasi yang klasik kota Bandung jaman ‘baheula. Tempat ini cocok di gunakan untuk ‘ngupi sana ngupi sini. ‘Recommended lah.

See the source image

Jika saya kesana ada makanan idola yang menanti, “Sup buntut Goreng” (fried oxtail soup), “nasi timbel” (the rice wrapped by leaf and served with fried chicken and salted fish) &  “nasi liwet” (steamed rice). Pelengkapnya?, pasti ada yogurt dengan aneka kemasan.

See the source image

Teman teman Relawan Jokowi dimana saja berada,

Bandoengsche Melk Centrale (BMC) atau Pusat Susu Bandung adalah kedai susu yang ada sejak 1928 Konon, di tahun 1903 ada sebuah kapal dari Prancis bernama ‘La Seyne’ yang berlabuh di Tanjung Priok. Kapal ini berisi orang Belanda ‘The Dutch Boers’ dari Afrika Selatan, atau kemudian dikenal sebagai ‘Bangsa keturunan Belanda yang berdiam di Afrika Selatan. Dan The Boers ini terkenal karena telah membuka perkebunan di Pengalengan, Lembang.


Bandung (Ciwidey, Lembang dsb) pada zaman dahulu adalah wilayah yang subur, dan terkenal sebagai wilayah penghasil susu yang berkualitas. Karena ingin mengembangkan bisnisnya, para The Boers ini pun membuka Bandoengsche Melk Centrale atau Pusat Susu Bandung, untuk menjual segala hasil dari perkebunan dan peternakannya. Tak hanya menampung susu dari perusahaan The Boers, BMC kemudian menjadi pusat susu pertama di Bandung.

See the source image

See the source image

See the source image

BMC adalah bagian dari perjalanan hidup saya saat kecil di kota Bandung, karena  alm.Papih & mamih tersayang jika ada waktu pasti ‘rendevouz disini, kalaupun saat itu masih dikenal sebagai Pusat susu. Bisa saya bayangkan mungkin alm.Papih yang mahasiswa ITB itu berjaket kulit, rambut klimis ala Elvis Presley, celana ketat dan berkacamata ‘hideung membonceng atau duduk berdua disana ‘merayu’ mamih.

‘Entah juga mereka disana ditemani lagu lagu lawas romantis serupa ‘Lome Me Tender-nya Elvis Presley atau tidak, saya tidak tahu biarlah itu kenangan indah milik mereka disaat muda. Khususnya untuk alm.Papih yang wafat 11 Januari 2020 lalu.Aamiin

Saya yakin mereka kerap kesini dengan speda ontel, naik becak atau berjalan-kaki karena BMC memang tidak jauh dari tempat kami hingga saat ini. Apalagi saat papih masih mahasiswa ITB tahun 1970-an, pasti agak sulit bisa bertemu, maklum papih itu aktifis.

Maka, JARUM   – JArang diRUMah,

Tapi Mamih setia menanti

‘Ahahahaha…

Oh ya, Jika mamih kemana – mana saat itu, pastinya tidak jauh dari alm.Papih & Mamih akan  ada ‘intel yang mengikuti, beliaulah alm. Ai Sukari bin Madun, ayah mamih, kakek saya … maklum mamih itu putri tersayangnya. Harus terjaga lahir bathin, apalagi suasana Bandung saat itu sedang panas karena politik & kerusuhan rasial. Ahahahah.

Bandoengsche Melk Centrale – BMC adalah saksi bisu atas semua kehidupan manusia sebagaimana alm. Papih, Mamih, dan semua orang Bandung yang pernah menorehkan ceritera manis dan pahitnya disana. 

Alfatihah untuk alm.Papih – HMU.Suwendi Bin Uci Sanusi, alm.kakek & uyut Ai Sukari Bin Madun, almh.nenek & uyut putri Sutisah, Alm.Aki Uci Sanusi, Alm. Aki Amat karyo, Almh. Nini Djuriah dan para leluhur kita semua. Semoga para almarhum – almarhumah diberikan tempat layak di Surga Allah SWT TUhan YME , dimaafkan segala khilap. Salam sayang dan sehat untuk Mamih, Enin para cucu.

Kalau pun kami berserakan namun kita punya doa tulus itu yang mendekatkan kita setiap detiknya. Insyaallah.

Aamiin YRA !

HMU.SUWENDI GENERATION

BE BEST !

(Red-01/Foto.ist)

Lainnya,

Melawan Lupa (29): “MAHASISWA GONDRONG, HIPPIES & TUKANG BECAK BANDUNG MUSUH ORBA !?”

 

Wilujeng Sumping,  “KELUARGA BESAR (ALM) ABAH MADUN”

Tentang Koran Jokowi 4105 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan