
Cinta Polri (22),
“APIN BANDAR JUDI SUMUT BURON, NAMA KAPOLRI DIPERTARUHKAN ?”
Koranjokowi.com, Kab. Deli serdang, Sumut:
“Assalamualaikum wrwb, Selamat siang pimpinan”, suara Budi D.Ginting – StafSus Koranjokowi.com Kab.Deli serdang & Batubara diseluler pagi ini (25/8)
“Waalaikumsalam wrwb, selamat siang juga, Bud. Lanjut”, jawab saya
“Ijin bertanya apa betul tersangka Apin buron melalui Bandara?”
“Wah jadi viral ya disitu?, dari beberapa sumber dikatakan memang seperti itu, Bud. Apin dan keluarganya menurut Polda Sumut kabur tgl. 9 Agustus lalu ke Singapore melalui Bandara Kualanamu?”
“Langkah selanjutnya?”
“Yang jelas pastinya Polda Sumut & Mabes Polri akan bekerjasama dengan interpol, sebagaimana lajimnya jika ada orang yang melarikan diri ke LN atas satu kasus”
“Kemungkinan tertangkapnya bagaimana pimpinan, apakah ini juga berlaku dalam program ekstradisi yang ditanda-tangani oleh Presiden Jokowi dan dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong di Pulau Bintan, Selasa (25/1/2022) lalu?”
“Saya belum sedetil itu, Bud. Namun kita berprasangka baik saja kepada Polri, karena itu adalah bagian dari kerjasama kedua negara di bidang politik, hukum, dan keamanan.”
“Ijin penjelasan ekstradisi itu seperti apa sederhananya, pimpinan?”
“Yang saya pahami, Ekstradisi adalah kesepakatan suatu negara kalau menemukan individu yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atas tindak pidana, termasuk kasus korupsi, di negara yang menjadi mitra kesepakatan tersebut maka berkewajiban mengekstradisi orang tersebut dari negaranya, tidak boleh dilindungi. Dan, bukan hanya orang, tetapi aset-asetnya yang dibawa atau disimpan pelaku ke negara yang bersangkutan. Jadi bukan hanya pemenjaraan tersangka, tetapi juga berupaya mengembalikan aset-aset yang mungkin tidak lagi disimpan atau ditempatkan di negara kita”, diseberang seluler terdengar Budi manggut – manggut, meng-iyakan.
Saya tambahkan, memang tidak semudah membalikan tangan atas hal ekstradisi karena harus diratifikasi oleh DPRRI terlebih dahulu yang membutuhkan waktu minimal setahun, namun Presiden Jokowi telah menunjukan kerja terbaiknya soal itu, pelibasan koruptor atau buronan yang lari ke Singapore. Jadi kembali ke KPK & DPRRI sekarang bagaimana kelanjutannya.
“KPK sementara ini bisa melalui jalur non-formal, memanfaatkan “pertemanan baik” dengan KPK Singapura (Corrupt Practices Investigation Bureau/CPIB) juga Interpol atau Mabes Polri-nya Singapore. Hanya tinggal semangatnya saja apa seperti Presiden Jokowi atau sebaliknya”, tidak lama Budi pamit menutup seluler.
‘Klik..
JUST REMIND
Disaat intitusi Polri dibuat gaduh gegera kasus Irjen Ferdi Sambo yang kita tidak tahu bagaimana akhirnya, buronnya Apin merupakan ‘pukulan telak’ juga untuk Kapolri khususnya Polda Sumut, mohon dimaklumi jika muncul generalisasi publik atas kinerja Polri yang menjadi ‘kurang baik. Inilah Indonesia.
Kita ingat, grafik survei kepercayaan masyarakat terhadap Polri dari tahun 2014 hingga 2021 dari berbagai lembaga survey mengatakan sbb:
Tahun 2014 sebesar 57,5 persen,
2015 sebesar 68,6 persen,
2016 sebesar 73,2 persen,
2017 sebesar 76,5 persen,
2018 sebesar 79,8 persen,
2019 sebesar 80 persen,
2020 sebesar 72% dan
tahun 2021 80,2%
Itu prestasi luar biasa seseungguhnya kalau pun banyak pihak yang meragukan, dan, Kami, Relawan Jokowi (Koranjokowi.com) prihatin kepada para polisi jujur yang bekerja jauh dari Mabes Polri atau kantor Polda dimana saja berada, mereka polisi – polisi tangguh, polisi polisi keren yang bertugas diluar pulau, perbatasan, wilayah konflik hingga para polantas yang hidupnya beresiko polusi dsb yang harus menerima ‘getahnya atas semua ini.
Apin BK alias Jhoni, bos judi online terbesar di Sumatera Utara (Sumut), kabur ke Singapura di hari yang sama saat Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak bersama jajaran Polda Sumut menggerebek markasnya di perumahan elite yang ada di Deli Serdang, Sumut. Apin kabur bersama Keluarga melalui Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.
Apin adalah tersangka yang memiliki ‘se-abrek’ bisnis judi OL dengan omzet milyaran rupiah itu salah satunya di Kompleks Cemara Asri, sebuah perumahan elite di Deli Serdang, Sumut. Markas operator judi online ini berkedok sebuah warung bernama Warna Warni. Apin diduga mengoperasikan judi online terbesar di Sumut bernama LEBAH4D, DEWAJUDI4D, dan LARIS4D. Dari penggerebekan itu, tidak ada yang ditangkap. Namun, polisi menyita ratusan laptop dan komputer. Polisi beberapa hari kemudian menggeledah dua rumah Apin di Deli Serdang. Namun, rumah tersebut sudah kosong.
(Red-01/BudiDG/Foto.ist)
Lainnya,
Cinta Polri (21), “PAK KAPOLRI , AYO TANGKAP SI PEMBUAT GRAFIS KAISAR SAMBO !” – KORAN JOKOWI
Be the first to comment