Melawan Lupa (167), “SIAPA PEMBUNUH RENE CONRAD, JENDERAL !? “

Melawan Lupa (167),

“SIAPA PEMBUNUH RENE CONRAD, JENDERAL !? “

Koranjokowi.com, OPIni :
Jika bicara ITB otomatis teringat kepada almarhum 2 pria yang kukagumi  yang juga alumni ITB, Ir H.Sukarno dan ayahanda, HMU.Suwendi, FLMI, FSAI, MBA. Jika Bung Karno adalah arsitek alumni dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (ITB)  jurusan teknik sipil dan tamat pada tahun 1926. Adapun ayahanda adalah Sarjana Matematik ITB lulusan tahun 1963

Sebelum wafat tahun 2020 lalu ayahanda jika ada waktu luang pasti akan banyak ceritera tentang aktifitasnya saat di ITB termasuk cerita kelabu tentang RENE CONRAD – MAHASISWA ITB 

header img

Sekitar tahun 1970 muncul rasa tidak puas di kalangan sebagian masyarakat Indonesia, khususnya mahasiswa, terhadap militer. Apalagi saat itu mahasiswa dikenakan kurikulum “Wajib Latih Mahasiswa” (Walawa). Dalam rangka Dwifungsi ABRI, pemerintah Orde Baru menempatkan militer di berbagai posisi di masyarakat.

Saat itu juga di kota Bandung sedang sedikit ‘gaduh karena pihak kepolisian Bandung kerap melakukan razia besar-besaran terhadap mahasiswa yang berambut gondrong. Banyak mahasiswa dan pemuda yang ditangkapi di jalan-jalan, lalu digunduli. Hal ini menimbulkan ketegangan antara mahasiswa dan polisi.

Aksi demonstrasi pada peristiwa Malari berujung pada sejumlah pengrusakan. Foto: Dok.Tempo/Syahrir Wahab

Untuk meredakanya diadakanlah pertandingan sepak bola antara pihak AKABRI Kepolisian dengan mahasiswa ITB. Namun kesempatan ini digunakan oleh sebagian mahasiswa untuk melampiaskan rasa kesalnya terhadap polisi. Sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi lain, seperti Universitas Padjadjaran dan Universitas Parahyangan pun datang menyaksikan pertandingan itu. Sebagian lagi membawa gunting dan mengejek-ejek pihak polisi, meminta supaya digunduli.

Hal ini membangkitkan keberangan di pihak taruna kepolisian, sebagian malah mengeluarkan pistol. Karena itu, mereka kemudian dikeluarkan dari kampus. Namun sebaliknya, mereka malah kembali dan membawa bala bantuan. Selain itu, Brimob juga datang untuk mengatasi keributan.

Penembakan Rene

Rene Louis Conrad sebetulnya sama sekali tidak terlibat dalam pertandingan sepak bola itu, ataupun menyaksikannya. Ia hanya kebetulan berkeliling kampus dengan sepeda motor Harley Davidson. berboncengan dengan temannya Ganti Brahmana saat melewati truk truk AKPOL ada yang meludahi Rene dari atas truk, sontak darah muda Rene bangkit dia pun menantang siapapun yang meludahi kepalanya.

Apa yang terjadi, puluhan AKPOL itu pun turun dan menyerbu Rene, Ganti lari menjauh. Dalam sidang kasus ini, Rene diperlakukan seperti bola, dilempar kesana kemari oleh para taruna.  

Rene dikeroyok sampai terperosok di depan asrama Gedung F, sekarang menjadi Plasa Telkom di depan Gerbang Depan ITB. Saat terperosok itulah, Rene ditembak dari atas, peluru menembus bahu dan bersarang di dada.

Para taruna itu karuan langsung panik dan segera membawa Rene pergi entah kemana. Siang itu menjadi hari yang kacau di ITB. Ganti Brahmana bersama teman-teman ITB mencari Rene ke RS Borromeus, rumah sakit lainnya, sampai ke kantor-kantor polisi, dimana hari itu menjadi ‘hari terbalik’, mahasiswalah yang  menginterogasi polisi.

Sampai akhirnya mereka semua menemukan Rene yang sudah meninggal di sebuah kamar di Poltabes Bandung di jalan Merdeka. Jasad Rene berada dalam kondisi buruk, dan hampir saja kantor itu dirusak oleh mahasiswa ITB. Seluruh rangkain peristiwa ini terjadi pada tanggal 6 Oktober 1970.

Buntut kejadian

Penembakan Rene membangkitkan kemarahan di pihak mahasiswa. Terjadi unjuk rasa besar-besaran oleh mahasiswa di kota Bandung. Kendaraan-kendaraan umum dicegati dan bila ditemukan ada tentara di dalamnya, mereka akan diturunkan lalu diusir. Markas polisi di Jalan Dago menjadi kosong karena semua polisinya menyembunyikan diri. Panser-panser yang dikerahkan untuk menghentikan kerusuhan ini pun tidak berdaya.

Belakangan diketahui bahwa yang menembak Rene adalah seorang taruna AKABRI Kepolisian. Namun karena taruna itu konon adalah anak seorang jenderal, maka yang dikorbankan adalah seorang anggota Brimob, Brigadir Polisi Dua Djani Maman Surjaman.

Pada saat anggota Brimob itu diajukan ke pengadilan, mahasiswa justru melakukan protes karena menyadari ketidakadilan yang berlangsung. Meskipun anggota Brimob itu dibela oleh pengacara terkenal Adnan Buyung Nasution, ia tetap dinyatakan bersalah.

Sidang Mahkamah Militer Priangan-Bogor pada Desember 1970 memberikan vonis 5 tahun 8 bulan tetapi kemudian pengadilan banding Mahkamah Kepolisian Tinggi 13 April 1972 memberikan vonis berbeda yaitu 1 tahun 6 bulan.

Mahasiswa masih ngotot Sersan Djani hanyalah kambing hitam. Sersan Djani dianggap tidak tahu-menahu soal peristiwa ini diadili. Mahasiswa ITB mengetahui Sersan Djani hanya korban melalui Adnan Buyung Nasution, pengacara Sersan Djani. Mahasiswa malah balik menunjukkan solidaritas mereka dengan mengadakan aksi ‘Dompet untuk Sersan Djani’.  

Peristiwa Rene Conrad meninggalkan luka mendalam di kalangan mahasiswa ITB. Untuk mengenang, ITB menamakan gerbang depan ITB itu sebagai Gerbang Rene Louis Conrad, dan setiap tanggal 6 Oktober diadakan peringatan Peristiwa Rene Conrad, sebagai peringatan konflik ini.

Selesai menjalani hukuman Djani Maman Surjaman kembali berdinas pada kesatuan Brimob dan pada permulaan 1974 berpangkat Pembantu Letnan 

(Red-01/Foto.ist)

Bandung, tgl. 7 Oktober 2023.

Arief P.Suwendi

Koranjokowi.com

Koranganjar.com

Ganjar Pranowo Center

Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013

Pokja Sosmed – RBPR :: HC.111

(Foto.ist)

 

 

FOTO BICARA INDONESIA

MAHASISWA ITB 1960-1970 DALAM FRAME ANAK AKTIFIS

MAHASISWA ITB 1960-1970 DALAM FRAME ANAK AKTIFIS Koranjokowi.com, OPini : Jika bicara Institut Tekhnologi Bandung (ITB), hanya 2 yang ada dalam benak saya, almarhum ayah dan militansi mahasiswa ITB yang tiada surut ditelan jaman. Ayah […]

PEMILU PILPRES 2024

GANJAR TALK ! , “BUG , Serangga Ampuh milik Pokja Sosmed HC.111 / GP 2024”

GANJAR TALK ! “BUG , Serangga Ampuh milik Pokja Sosmed HC.111 / GP 2024” #Salam Indonesia #Salam Pancasia Teman teman Relawan Ganjar Pranowo Presiden RI 2024 dimana saja berada, Sejak terbentuknya Tim Koordinasi Relawan Pemenangan […]

FOTO BICARA INDONESIA

BUG , BUZZER GANJAR. “SATU MATA, SATU HATI MENANGKAN GANJAR PRESIDEN 2024”

BUG , BUZZER GANJAR. “SATU MATA, SATU HATI MENANGKAN GANJAR PRESIDEN 2024” Koranjokowi.com, OPIni : Teman teman Relawan Jokowi Ahok & Ganjar dimana saja berada, Beberapa kali hadir di Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) Jalan […]

Tentang RedaksiKJ 3914 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan