
Melawan Lupa (120),
” PECAT WAKIL KEPSEK SMAN 52 JAKARTA YANG INTOLERAN INI !”
Koranjokowi.com, Sumatera utara, OPini :
Sekitar bulan Agustus 2022 lalu, Kota Jakarta pernah ‘terguncang’ dengan beredarnya info bahwa ada 10 sekolah di Jakarta yang terpapar ‘intoleransi’, semua pihak pun ‘cuci – tangan’ dan cuci – kaki. Dan hal ini berimbas ke daerah lainnya. Kini, sedang viral prilaku oknum guru di SMAN 52 Jakarta, bernama Edi Sarwono, S.pd (ES) terkait dugaan in-toleransi.
Cilakanya, informasi ini sampai juga ke tanah kami, Prov. Sumatera utara, disini menjadi guncangan baru pasca gaduhnya efek Ferdi Sambo di Jakarta yang cukup mencederai para anggota Polisi di Sumut dan seluruh Indonesia, khususnya bagi mereka yang ‘loyal kepada NKRI dan sumpah setia Bhayangkara-nya. Apapun, kasus ES ini akan menganggu kenyamanan lembaga pendikan di Sumut, siswa – pengajar & instansi terkait, langsung atau tidak langsung, terutama dikalangan siswa yang demikian kritis atas hal hal seperti ini. Ini yang saya sebut dengan kegaduhan baru.
Maka hal ini saya coba sampaikan dan minta tanggapan dari Pimp.Umum/Redaksi Koranjokowi.com – Arief P.Suwendi melalui seluler bada adzan magrib (20/10) lalu.
“Apa seperti itu informasinya, pimpinan?”
“Yang mana?”, balik jawab
“Intoleransi di SMAN 52 Jakarta?”
“Awalnya, saya berharap ini bohong, hoaks atau salah. Namun rupanya tidak, rupanya memang benar. Hal ini diawali oleh ES yang juga Wakil Kepsek SMAN 52 itu, ES memaksakan kehendak agar calon ketua Osis nya jangan dijabat oleh siswa non-muslim, bahkan ES terus memprovokasi para guru dan siswa. Nah kemudian ada siswa yang merekam saat arahan itu, dan kemudian menjadi viral, yang ini kan?”
“Siap pimpinan, sedemikian parahnya si ES itu?”
“Saya pikir iya juga, lupa jika negara ini ber-idelogi Pancasila, itu mencoreng, apalagi jabatannya selaku pendidik. Ini berbahaya akan memunculkan hal serupa di daerah atau sekolah lain, akan muncul kelompok mayoritas dan minoritas, Kita sudah lelah soal ini, Edi selaku pendidik gagal dan gegabah soal seperti ini. “
“Bagaimana kelanjutannya pimpinan?”
“Seharusnya dipecat tanpa toleransi, ini satu bukti atas viralnya isu bulan Agustus 2022 lalu, bagaimana itu yang pada ‘cuci-tangan?, saya juga memohon agar ada kembali penataran serupa P4 untuk para pendidik itu bisa dikerjasamakan lintas instansi Mendiknas, Menkopolhukam , BPIP dsb. Kan mereka sudah punya anggaran masing masing, atau semua masa bodoh saja?”
Kemudian seluler ditutup pimpinan,
saya termenung sendiri dengan kopi digelas yang hampir habis. Saya kembali ingat pimpinan sebelum Hari Raya Iedul Fitri lalu pernah mengatakan tentang rilis dari Wahid Institute, Ma’arif Institute, dan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Jakarta th.2021 yang menyebutkan bahwa dunia pendidikan merupakan salah satu arena strategis untuk infiltrasi intoleransi maupun radikalisme di kalangan siswa dalam arti tindakan intoleransi di sekolah sudah pada tingkat yang meresahkan.
Mengapa seperti ini?, pimpinan mengatakan kembali, dikarenakan beberapa hal:
1.Pembiaran (by omission)
2.Munculnya perda intoleransi berlatar belakang agama yang kemudian disalah-arahkan oknum oknum tertentu
3.Masih banyak guru yang berpandangan radikal dan bersikap intoleran. Survey Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah pada Oktober 2018 menunjukkan 53,06 persen guru memiliki pemikiran intoleran. Dari 2.237 guru swasta dan negeri dari 34 provinsi yang disurvey, hanya 3,93 persen guru yang sangat toleran.
Kasus Edi Sarwono bukan yang pertama-kali di bangsa dan negara besar ini , maka saya pun mendukung sikap pimpinan yang mengatakan adanya ‘Pemecatan’ kepada Edi karena benar juga kata pimpinan ini adalah bibit radikalisme dalam lembaga pendidikan.
(BudiDG/Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
” PRESIDEN JOKOWI & KAPOLRI PUN MURKA MELIHAT PRILAKU GURU INI ! ” – KORAN JOKOWI
Melawan Lupa (119), ” VIRAL !, HERU PIMPIN JAKARTA ATAS RESTU JOKOWI – PRABOWO ” – KORAN JOKOWI
ZODIAKNYA ORANG ORANG ‘DEKAT’ JOKOWI & IDOLANYA ‘RELAWAN JOKOWI’, JULI – DESEMBER 2022, KAMU ?
ZODIAKNYA ORANG ORANG ‘DEKAT’ JOKOWI & IDOLANYA ‘RELAWAN JOKOWI’, JULI – DESEMBER 2022, KAMU ?
Be the first to comment