Pilpres 2024 (156),
“CHRISTINE HAKIM, GANJAR & 350 ORGAN GARIS PUTIH LURUSNYA !”
Koranjokowi.com, EDITorial :
Kehadiran kami, Koranjokowi.com dengan nama ‘Ganjar Pranowo Center (GRAN Center) dalam acara Silaturahmi 1 Muharram di Wisma Serba Guna Gelora Bung Karno, Rabu (19/7/2023) bukan melulu karena ingin bertemu Capres GP, karena tgl.25 Juni 2023 kami adalah bagian dari pania acara Gowes dan Senam bersama GP di Buperta Cibubur lalu. Pastinya selain ingin bertemu lebih dari 350 komunitas / organ Relawan Jokowi – Ahok yang melebur menjadi Relawan GP , kami juga ingin bertemu artis senior idola, Herlina Christine Natalia Hakim. Setelah lost-contac pasca jumpa pers film Tjoet Nja’ Dhien thn.1988 lalu.
Kalau pun kelahiran tgl. 25 Desember 1956 namun dia yang akrab saya panggil ‘Bunda ini masih tetap terlihat bugar, cantik dan enerjik. Bunda adalah artis, produser, dan aktivis berkebangsaan Indonesia dengan garis tangan asal Aceh dan Minangkabau yang besar di Yogyakarta. Ia ditemukan oleh Teguh Karya untuk filmnya pada tahun 1973 Cinta Pertama, sebuah peran yang menghantarkannya meraih Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik dan membuatnya yakin untuk meneruskan kariernya dalam dunia seni peran.
Christine mulai melebarkan sayapnya di dunia seni peran pada tahun 1998, berperan sebagai produser film Daun di Atas Bantal dan Pasir Berbisik serta kemudian melebar ke dalam pembuatan film dokumenter dan menjadi aktivis pendidikan dan autisme. Mulai tahun 2008, ia berkecimpung sebagai aktifis dan dinobatkan sebagai Duta Indonesia untuk UNESCO, dengan fokus pada masalah pendidikan
Pemeran Tjoet Nja’ Dhien ini tampil demikian sederhana saja, berkebaya putih dengan bawahan motif merah, Bunda kemudian larut dalam puisi karya Proklamator RI Sukarno, “Aku Melihat Indonesia”. Kemudian dilanjutkan dengan membacakan puisi karya Taufiq Ismail, Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini. Puisi ini diciptakan pada 1966. Ke-2 puisi ini benar mampu membangkitkan dan mengobarkan semangat rakyatnya untuk mencintai tanah air Indonesia.
“Merdeka !”, pekik Bunda
“Merdeka !”, jawab para relawan.
So, hadirnya Capres GP kemarin di acara ini cukup membuat kewalahan panitia di floor khususnya area stage dimana awak media lebih dominan ‘ber-aksi dibanding relawan. Idealnya acara ini dibagi dua , dimana ada khusus untuk waktu GP dengan relawan dan GP dengan awak media (jumpa pers).
Wajah GP terlihat lelah maklum safari ‘blusukannya demikian padat, dan kita memaklumi sebagai bagian dari apa yang di-amanahkan relawannya untuk memimpin bangsa dan negara besar ini di tahun 2024-2029. GP berharap dan sekaligus mengingatkan relawan bergerak dengan rencana yang matang. berdasarkan data dan taktik berpengaruh besar pada gelaran Pemilu dan Pilpres 2024.
Masih kata capres GP, Menang tidak hanya dengan teriakan, menang perlu kesungguhan, perlu pemikiran, perlu keseriusan, dan perlu eksekusi lapangan. Kita berkumpul dalam satu titik membaca data, menganalisis, membuat stratiegi, menyiapkan taktik sampai kemudian target itu bisa terpenuhi. Ingat, kedepan jangan lagi kita fokus pada menggelar acara-acara dalam skala besar di berbagai tempat. bergerak di bawah satu komando, khususnya dalam kesuksesan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 nanti.“Dan Kamando itu ada disaya !”, sontak bergemuruh teriakan Merdeka, Ganjar Presiden, dsb.
GP tahu banyak Relawan Jokowi yang ‘menyeberang, dan semua ini karena pilihan, jadi tidak ada seorang pun yang boleh marah. Jika relwan itu sudah ‘nyebrang’ otomatis bukan lagi relawan jokowi atau bukan lagi relawan Ganjar, it’s simpel.
“Ikhlaskan ketika ada bagian dari kita berpindah ke ‘kamar’ sebelah. Ikhlaskan, itu tidak perlu ditangisi karena dari awal sudah saya sampaikan anda mau hitam atau mau putih,” kata GP, teriakan Merdeka, Ganjar Presiden, dsb. pun kembali bergemuruh menembus langit tujuh.
Juga, GP mengatakan bahwa suasana politik semakin hari semakin menarik. Sudah saatnya, seluruh kekuatan bersatu dan berjuang dalam rampak barisan yang sama. Banyak agenda besar yang mesti kita selesaikan. Indonesia mesti jadi negara maju. Pak Jokowi sudah menunjukkan sangat bagus, tugas kita melanjutkan dan mempercepat. Tambah GP.
Kekuatan relawan saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam pesta demokrasi di Indonesia, relawan menjadi kekuatan besar selain kekuatan partai politik. Akan ada waktu dimana seluruh organ relawan bergerak secara masif ke titik yang sudah kita tentukan. Mari kita membaca, mengatur strategi dengan data science yang ada dan kita gerak bersama,tegasnya.
Ganjar juga tak bosan-bosannya mengingatkan kepada seluruh relawan untuk berpolitik secara baik. Seluruh relawan Ganjar dilarang membuat hoaks, memfitnah dan menyebar kebencian.
(Red-01/Bib2b/Rahma-Foto.ist)
Lainnya,
- Pilpres 2024 (155), “BUDI ARIE SENYUM. WAMENAG BARU, AYO OM GASKEUN !”
- Pilpres 2024 (154), ” RELAWAN JOKOWI-AHOK TURUN GUNUNG DAN MENGAWAL GANJAR, ‘GASKEUN !”
- ” YAYASAN ANUGERAH INSAN RESIDIVIST PELOPOR KEMANUSIAAN NARAPIDANA !? “
- Sereida Tambunan, “Keep moving forward, never give up. Ganjar President 2024 !”
- Melawan Lupa (164), “TAUFIK KIEMAS ANAK GENK BERTINTA EMAS TAHUN 1942-2013”
- Pilpres 2024 (153), “TENTANG ORGAN RELAWAN YANG BEDA CAPRES 2024, GUGUR SATU TUMBUH 1000”
Be the first to comment