Melawan Lupa (164), “TAUFIK KIEMAS ANAK GENK BERTINTA EMAS TAHUN 1942-2013”

Melawan Lupa (164),

“TAUFIK KIEMAS ANAK GENK BERTINTA EMAS TAHUN 1942-2013”

Koranjokowi.com, EDITorial :

Siapa yang tidak mengenal Dr. (HC)H. Muhammad Taufiq Kiemas, S.H.M.H. ,  seorang negarawan dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Bapak Negara Indonesia periode 23 Juli 2001 –  20 Oktober 2004 dan Ketua MPRRI sejak 1 Oktober 2009 hingga wafatnya 8 Juni 2013 lalu.

Taufiq Kiemas (TK)  lahir dari pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen Roesyda, tgl.  31 Desember 1942 di sebuah rumah sederhana di Gang Abu (sekarang masuk kawasan sekitar Harmoni Jakarta). Ayahnya berasal dari Sumatra Selatan, sedangkan ibunya berasal dari Kabupaten Tanah DatarSumatra Barat dengan gelar Datuk Basa Batuah. TK mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya dan tergabung aktif dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, semasa ia mahasiswa.

Jokowi Temani Megawati dan Keluarga Mencoblos di TPS 031

Taufiq Kiemas, Menantu Bung Karno Tokoh Belakang Layar Besarnya PDI Perjuangan

Sebagaimana remaja seusianya, TK awalnya tidak tertarik dengan persoalan politik. Bersekolah di SMA Negeri II Palembang, Taufiq lebih tertarik mengikuti tren anak muda 1960 dengan membentuk geng bersama tujuh teman sebayanya yang diberi nama Don Quixotte. Don Quixotte adalah tokoh utama novel karya Miguel de Cerventes, sastrawan terkemuka Spanyol. Diceritakan, Don adalah bangsawan tua yang berangan-angan menjadi kesatria yang bisa menaklukkan dunia.

Taufiq Kiemas, anak geng yang 'bertobat' karena Bung Karno

Kegiatan hedonis Taufiq itu akhirnya berhenti ketika dia mendengarkan radio yang menyiarkan langsung pidato Presiden Soekarno . Hari itu, 16 Agustus 1960 di Istana Negara, Bung Karno secara resmi membubarkan dan melarang Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI), karena kedua partai itu melibatkan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

perubahan Megawati © 2017 istimewa

Dia merenung sejak itu betapa banyak waktu yang dibuang sia-sia melalui Don Quixotte – nya ini, kemudian genk ini bubar baik baik.  Sejak itu TK muda sangat agresif dan militan, dilengkapi dengan berbagai referensi tentang perjuangan Bung Karno yang merupakan idolanya, bahkan kerap harus bertengkar dengan ayahnya yang tidak setuju sebagai aktifis GMNI apalagi sang ayah adalah kader Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia). ‘eheheh. Seiring waktu  TK pun dekat dengan Guntur Sukarno Putra,  bahkan sempat diajak bertemu Bung Karno di istana Jakarta. Sejak itu , TK  pun diburu orba, bahkan sempat 2 kali mendekam di penjara  Markas CPM Palembang dan RTM Budi Utomo Jakarta.

4 Fakta Menarik Film Taufiq: Lelaki Menantang Badai yang Heroik Sekaligus Bikin Baper - Foto 3

Melalui Guntur, TK pun berkenalan dengan Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri  (Megawati) tahun 1971-an yang  saat itu telah menjanda karena suaminya, Letnan (Penerbang) Surindro Suprijarso, wafat akibat kecelakaan pesawat di sekitar Pulau Biak, hingga akhirnya TK menikahi Megawati Maret 1973. Kemudian memiliki tiga anak: Muhammad Rizki Pratama, Muhammad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani.

Gerakan TK dan Mega melalui Partai Demokrasi Indonesia (PDI) semakin menjadi setelah Mega melalui  KLB PDI di Surabaya akhir tahun 1993  terpilih sebagai Ketua Umum PDI, TK cukup ‘bergerak dibelakang layar, mengantar Mega menjadi Perempuan petarung.

perubahan Megawati © 2017 istimewa

Yang juga berhasil mengantarkan istrinya, Hj. Megawati Soekarnoputri Taufik Kiemas menjadi Wakil Presiden RI thn. 1999 – 2001, dan kemudian Presiden RI thn.2001 – 2004. Ada pun buah perjuangannya selama ini TK pun terpilih secara aklamasi sebagai Ketua MPR RI di tahun 2009. Namun, ditengah pengabdiannya untuk bangsa dan negara besar ini, TK wafat tgl. 8 Juni 2013, Meninggalkan tinta emas bagi perjalanan bangsa dan negara besar bernama Indonesia.

Sosok TK ini kemudian muncul berupa  Film berjudul ‘Taufiq: Lelaki Yang Menantang Badai’ bercerita tentang masa muda Taufiq Kiemas, yang pernah menjadi aktivis mahasiswa dan mendukung presiden Soekarno. 

4 Fakta Menarik Film Taufiq: Lelaki Menantang Badai yang Heroik Sekaligus Bikin Baper - Foto 1

Film produksi Max Pictures dan disutradarai oleh Ismail Basbeth ini akan ditayangkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai 14 Maret 2019. Dalam film ini, pemeran karakter Taufiq Kiemas adalah aktor berbakat Achmad Megantara dan karakter Megawati Soekarnoputri diperankan oleh Aghniny Haque. Namun, entah kenapa film ini kemudian sulit ditemui termasuk untuk ‘streaming pun. Kiranya PDIP menjadikan film ini wajib diputar kembali di ranting2 maupun umum kalaupun serupa ‘ misbar.

TK, Mantan anak Genk yang kemudian dikenal dengan “4 PILAR” nya,  Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika ini telah banyak memberikan warna bagi perjalanan politik Indonesia, khususnya sila ‘Persatuan Indonesia’. “Selain ayah, abang bagi kami semua, beliau telah memberikan tauladan yang demikian tinggi. Bagaimana dalam berjuang harus tetap berlandaskan konstitusi, agama dan memberikan manfaat bagi orang banyak. Beliau telah mencontohkan kepada kami para aktifis untuk jangan mengingkari itu, beliau juga memberikan contoh agar kami menampilkan sosok aktifis muslim yang ‘Hanif , menjunjung kebenaran dan  penuh toleransi”, demikian Hasdan Nover Zandi , alias bang Zandi alias Andi Gembul selaku kerabat dekat beliau  saat diminta tanggapannya.

Al Fatihah dan doa terbaik untuk alm.H.Taufik Kiemas.

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.

Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil. Aamiin YRA.

(Red-01/Foto.ist)

Lainnya,

 

SURAT TERBUKA UNTUK KETUM PDI PERJUANGAN IBU HJ. MEGAWATI SUKARNOPUTRI (Kiranya dapat segera Mencapreskan Ganjar Pranowo)

Melawan Lupa (146), ” MAAF, JOJON PASTINYA LEBIH LUCU DARI CAK NUN ATAU FIRAUN. ‘EHEHEH “

 

Tentang Koran Jokowi 4117 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan