Teungku Raju, “KETUM PRABU 1 & 4 PEKERJAAN RUMAH KITA DI ACEH”

Teungku Raju,

“KETUM PRABU 1 & 4 PEKERJAAN RUMAH KITA DI ACEH”

Koranjokowi.com, Profil :

Mengingat Ketua Umum Prabu1 – F. Komarno, SE,MSi memiliki kegiatan luar yang cukup padat, menimbang: Agar roda organisasi Prabu1 tetap berjalan sesuai rencana, maka kami sepakat memutuskan posisi Ketua Umum, sementara waktu diambil alih oleh Sekjen Prabu1 – Teungku Muhammad Raju (TMR) 

Keputusan ini diambil berdasarkan musyawarah mayoritas Pendiri dan pengurus Prabu1 di tingkat DPP Prabu 1. Dimana dalam rapat darurat yang dihadiri oleh pengurus Organisasi DPP Prabu1 dan jajaran kepemimpinan, diputuskan bahwa sejak tanggal 28 Agustus 2023 Sekjen Prabu1 – TMR , memiliki kualifikasi dan kapabilitas yang diperlukan untuk mengemban tugas Ketua Umum Prabu 1 sehingga roda organisasi dapat berjalan baik. Keputusan ini diambil dengan tujuan menjaga kesinambungan dan konsistensi dalam menjalankan tugas Organisasi Prabu1

“Saya menerima tugas ini dengan penuh rasa hormat dan tanggung jawab. Saat ini, fokus utama kita adalah memastikan Organisasi berjalan dengan lancar dan tetap berkomitmen untuk mewujudkan kepentingan Anggota pengurus dan relawan Prabu1. Dalam periode sementara ini, kami akan bekerja keras untuk memelihara solidaritas internal Organisasi dan memperkuat koordinasi dengan calon anggota Prabu1 berikutnya. Terima-kasih kepada teman teman yang masih setia bersama Prabu 1“, kata TMR sebagaimana rilis yang diterima Koranjokowi.com (28/8) langsung dari TMR  yang akrab kami panggil Raju ini melalui seluler.

Tanpa hendak ikut campur atas hal diatas, kami, Koranjokowi.com mengenal Raju  sejak era Pilgub DKI Jakarta thn.2012 , dia seorang anak muda yang memiliki pengalaman berorganisasi dalam bidang sosial politik, selalu ‘done / complished tanpa reserve dan tanpa diragukan. 

Kemampuan lain adalah dibidang IT, bersama ‘tim kecil’-nya saya pribadi kerap berdiskusi dalam banyak hal khususnya yang terkait  tekhnologi aplikasi market-place, pilkada/pileg, dsb.

“Kita itu ibarat Kafilah, rombongan orang di padang pasir yang terdiri dari iring iringan pengembara atas satu tujuan yang disepakati bersama, yang harus melawan teriknya matahari, debu padang pasir, hewan buas, hingga perompak – perompak gurun pasir yang terkenal sadis. Kita harus hidup mencapai tujuan itu apapun rintangannya sebagaimana terjadi sejak zaman para Nabi dan masih ada hingga kini”, itu yang kami yakini sejak bersahabat lama, kami adalah Kafilah.

Kami juga punya mimpi mimpi besar untuk kampung halaman masing – masing, saya di Jawa barat dan Raju putra Aceh. Diantaranya ada yang saya ingat akan mimpi – mimpi Raju yang masih terus didiskusikan dan belum ‘finalized,  yaitu :

1.KERETA CEPAT ACEH – MEDAN : Terhitung tahun 1980-an  angkutan kereta api Aceh seolah ‘mati suri, mati tidak hidup pun tidak. Salah satunya karena tidak mampu bersaing dengan sarana transportasi jalan raya yang sudah semakin baik namun sejak tahun 2014 Percepatan Transportasi masyarakat Aceh melalui Kereta Api pun adalah prioritas sehingga distribusi barang dan jasa lintas Aceh – Sumatera utara khususnya hasil bumi dapat cepat ter-distribusikan 

Kalau pun saat ini telah ada KA Cut Mutia, namun Aceh memerlukan kehadiran Kereta Api Cepat serupa Kereta Cepat Jakarta Bandung (disingkat KCJB) beroperasi sebagai Jakarta-Bandung Express EMU,  layanan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan jarak 151 Km yang akan ditempuh 20 – 30 menit perjalanan.

Jika Jarak Aceh – Medan saat ini sekitar 580 Km, maka dengan hadirnya KCAM – Kereta Cepat Aceh Medan dengan nama “RENTJONG” ini akan ditempuh sekitar 1-1,5 jam lamanya dan harga tiket antara Rp. 350 – 600.000/orang

Pembangunan tol Trans Sumatra yang menghubungkan provinsi Aceh – Binjai /Medan Provinsi Sumatra Utara sekitar 137 Km telah banyak membawa manfaat namun KCAM akan menjadi ‘alternatif’ transportasi masyarakat Aceh – Medan lainnya dimasa depan yang dapat dimulai sejak thn.2024-2029.

Jika saat ini jumlah pengguna transportasi pesawat Aceh-Medan dengan 4 maskapai sekitar 2000-3000 orang/hari dengan tiket termurah Rp.485.000/orang, demikian untuk angkutan bus pun sekitar hampir sama yaitu 2000-3000 orang/hari dengan tiket termurah Rp.270.000/orang , maka idealnya KCAM yad mampu menyerap 10-20% dari masyarakat yang biasa menggunakan pesawat dan bus/hari.

“Kang, saya mohon pamit dulu karena ada giat lain. Insyaallah edisi depan kita kupas kang potensi Pulau Sabang, Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL) Aceh, Pembangunan Patung Ir.Sukarno – Daud Bereuh dan materi lainnya”, seluler pun ditutup.

Itulah TM. Raju yang saya kenal

(Red-01/Foto.ist)

Lainnya,

 

DAERAH/DESA

TNI ‘Geruduk Mako Polrestabes Medan, Hoaks?

TNI ‘Geruduk Mako Polrestabes Medan, Hoaks? Koranjokowi.com, Cinta TNI-Polri,Medan : Beredar pemberitaan di beberapa media online yang menyatakan bahwa pada Sabtu (5/8) sekitar pukul 14.00 WIB puluhan anggota TNI menggeruduk Mako Polrestabes Medan. Penasehat Hukum Kumdam […]

 

” SEJAK LAMA ACEH MEMAAFKAN SUKARNO, ALHAMDULILLAH ! “

Tentang Koran Jokowi 4106 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan