PRIA MENTAL JUARA, TENIUS ATAU MAS'UD MAHMUD?

PRIA MENTAL JUARA, TENIUS ATAU MAS’UD MAHMUD?

Koranjokowi.com, OPIni:

Barusan hasil medis mengatakan, tensi tekanan darah pria dewasa normal di angka 120/80 mmHg , saya tidak tahu diberapa angka normal saya. Karena kemarin pun saya pun dipaksa menjauh dari Kopi sachet panas idola yang tersaji dimeja juga dipaksa menjauh dari rokok yang sudah saya sembunyikan diransel. Hanya untuk hidup sehat banyak hal yang harus kita korbankan?

Bagaimana ceritera dengan seorang laki-laki asal Papua bernama Tenius Tebuni, awalnya dia hanya ingin lebih baik dari sekitarnya sehingga tidak terlalu dianggap ‘sebelah-mata sebagai orang miskin. Dia pun menerima tawaran kelompok Rambo Lokbere OPM, pimpinan Egianus Kogoya sejak tahun 2020 lalu. Dengan iming – iming hidup sejahtera, uang berlimpah dsb namun diperjalanannya , tiada yang terbukti satu pun.

Namun dia akan bernasib nahas jika kembali ke MERAH PUTIH, dia pasti akan dikejar oleh teman teman kelompoknya. Dianggap pengkhianat dan ancaman mati pasti taruhannya. Dia bukan lagi takut kepada kemiskinan namun dia takut kepada Tuhan.

Maka tgl. 6 Mei 2021 lalu dia bersama 17 orang teman-temannya menyerahkan diri kepangkuan MERAH PUTIH melalui TNI, Satuan Tugas Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Beban dalam hidupnya seolah lepas, menyerah untuk menang !

Karena lapar Tenius , terpaksa bersama kelompoknya melakukan tindakan kekejaman seperti merampok dan menyiksa masyarakat. Demi kehidupan bergelimang harta sebagaimana dijanjikan , Tenius melakukan semua itu dengan ‘gelap mata’ hingga akhirnya Tuhan memanggilnya kembali. Tentu saja hal tersebut secara gamblang menggambarkan bahwa OPM semakin lemah, apalagi pergerakan mereka juga tidak sesolid yang digembar-gemborkan.

Kemarin (6/5). terdakwa Mas’ud bin Mahmud Idil (alm) dinyatakan bebas dari segala tuntutan di PN Kota Bekasi. Padahal sebelumnya olej JPU dituntut dengan No. PDM-26/II/Bkasi/01/2024 oleh JPU – 1 tahun 6 bulan. Semua seakan begitu cepat , secepat istigfar kita atas suatu masalah. Belum lagi air-mata air-mata istri dan anaknya (Adiba & Zidan) kering saat jumpa pers (24/4) , juga belum juga surat Koranjokowi.com yang dikirimkan ke Kejari PN Kota Bekasi terjawab hingga saat ini , kini semua meninggalkan tanya.

Kebebasan Mas’ud ini memang merupakan Ridha Allah, Berkat Tuhan, dan rejeki un-limited, Pastinya ini berbeda jauh dari ceritera Tenius Tebuni. Jika Tenius terjebak karena iming iming dan takut miskin, Mas’ud beda lagi. Ada skenario besar dibelakang sehingga besar keinginan ‘memenjarakannya.