BUKAN HANYA MEREKA, RELAWAN PUN MENDERITA AKIBAT PANDEMI COVID 19.
KoranJokowi.com, Bandung Barat : Pandemi Covid 19 ibarat ‘angin-puyuh’ yang meluluh-lantakan semua sektor dibelahan dunia mana pun. Roda ekonomi dunia seakan ada yang ‘handbreak, rem-tangan. Namun disisi lain tingkat pencemaran udara (polusi) bisa berkurang hingga 60% dari hari biasanya.
“Bagaimana bisa menyambung hidup jika modal kerja dan pelanggan pun kita tiada, usaha furniture, pembuatan baja ringan batako dan banyak lainnya yang masuk katagori usaha kecil kena dampaknya, termasuk usaha saya. Mana bantuan pemerintah yang dijanjikan untuk UMKM?”, tanya Odoy (nama samaran) warga Cilame, Kab. Bandung Barat kepada KoranJokowi.com. Ini entah kesekian orang yang juga mempertanyakan soal ini.
Saya memang tahu jika dia memang salah satu terdampak Covid 19 dalam hal pekerjaan, sebagaimana yang lainnya, yang kini juga mangkrak karena tidak ada modal kerja juga biaya ‘mengontrak tempat usaha, dsb.
Pertanyaan saya dalam hati, tanpa ingin berdiskusi panjang lebar adalah sejauh mana pula mereka mempertanyakan hal ini kepada Kepala Desa, Kecamatan, Kepala Dinas Koperasi/UMKM atau ke Bupati sekali pun. Apakah mereka juga selama ini taat membayar pajak apapun sebagai bagian dari hak negara dan kewajiban warga-negara?
Semua lelah dan semua mempunyai harapan, termasuk para Ketua RT/RW dimana saja berada. Maka kepada siapapun yang mempertanyakan itu pertanyaan balik yang sama akan saya lakukan ‘Sejauh mana pula anda telah menghubungi Kepala Desa, Kecamatan, Kepala Dinas Koperasi/UMKM atau ke Bupati atau walikota sekali pun?”
Bawa identitas diri dan dokumen pelengkap lainnya (pajak, akte badan hukum,dsb) dan bicarakan dengan mereka. Minta arahan atas apa yang bisa dilakukan. Tidak ada seorang pun yang menginginkan datangnya Covid 19, termasuk kita sebagai Relawan Jokowi. Yang mencoba untuk tidak mengeluh dalam situasi apapun, khususnya dalam Pandemi Covid 19 ini. Karena Covid 19 bukanlah ‘ciptaan’ Presiden Jokowi. Maka mari kita saling memahami atas semua itu. Duduk dikursi sambil ‘ngopi lalu menunggu bantuan bukanlah pekerjaan mulia, “Allah melaknat bagi siapapun yang hanya mengeluh tanpa upaya”. (Denny Q)
Be the first to comment