DI LAMPUNG TENGAH BANPRES HANDTRACTOR DIKUASAI KEPALA KAMPUNG SEJAK TAHUN 2015, BAGAIMANA INI ?
KoranJokowi.com, Kab.Lampung Tengah : Pada kunjungan pertama saat baru menjabat Presiden Republik Indonesia Ir.H. Joko Widdo (Jokowi) di lampung tahun 2015 lalu juga saat datang di Kab. Lampung tengah tepatnya di kampung Pujokerto kecamatan Trimurjo Lampung tengah beliau bertemu dengan para petani yg ada dikecamatan Trimurjo guna memotifasi para petani agar terus meningkatkan pendapatan disektor pertanian terutama petani padi.Semua petani senang karena dapat langsung pengarahan dari tokoh yang dicintainya.
Termasuk saat beliau membagikan sekitar 40 unit handtractor untuk membajak lahan persawahan di-11 kampung dan 3 kelurahan yang ada dikecamatan Trimurjo. Dari total 40 unit itu kemudian dibagikan kemasing2 kelompok tani melalui Gabungan kelompok tani (Gapoktan) di masing masing kampung. Di kampung Pujokerto mendapat 4 unit, Pujodadi 2 unit, Pujobasuki 2 unit, Pujoasri 3 unit dan selebihnya di kampung lain termasuk tiga kelurahan.
Kini Oktober 2020, saya, Afrizal wartawan KoranJokowi.com Kab.lampung Tengah mencoba menelusuri keberadaan unit2 itu dan mempertanyakan apakah unit-unit bantuan presiden itu masih ada di tangan kelompok tani apakah sudah berpindah tangan bukan di kelompok tani lagi ?
Dari hasil temuan dan keterangan mantan gapoktan di Pujokerto yang namanya kami rahasiakan, mengatakan bahwa unit yang seharusnya dia terima telah berpindah-tangan kepada ‘pribadi’ kepala kampung, yang diduga kemudian kini berjumlah 4 unit milik Gapoktan yang lain. Lucunya masih kata narasumber, ke-4 unit itu dikuasai pribadi untuk dipakai membajak sawah pribadinya. Sehingga jika warga ingin menggunakan maka harus ‘mengemis’
Sementara di kampung lain pemanfaatan unit tersebut dilakukan dengan ‘amanah’ dalam arti masih tetap berjalan dan masih dioperasikan kelompok kelompok tani, maka kepada KoranJokowi.com warga Pujokerto memohon agar ‘meneruskan’ dan mempertanyakan hal ini kepada instansi terkait dengan harapan kiranya unit yang menjadi milik pribadi itu kembali ketangan Gapoktan sesegera-mungkin. Ini menjadi pertanyaan besar bagaimana nasib unit Bapres sejenis diwilayah lainnya? (Afrizal/Foto.ist/Poros)
Be the first to comment