MANTAP !, DPRD KOTA CIMAHI BERSAMA PEMERINTAH LAKUKAN SIDAK DI TKP TENGGELAMNYA ALYSIA HINDARI PRIBAHASA SUNDA ‘CUL DOGDOG TINGGAL IGEL”
KoranJokowi.com, Cimahi, Jabar’ : Persoalan banjir seolah menjadi sebuah permasalahan yang rutin di sebagian besar wilayah Indonesia dan bahkan Kota Cimahi. Apabila memasuki musim penghujan seperti sekarang ini. Kondisi ini kerap terjadi,seolah menjadi sebuah pemandangan rutin yang seharusnya tidak terjadi.Namun apa mau dikata, tata letak jalan dikota Kota Cimahi yang menyerupai pola jaringan jalan,yang membentuk pola tulang ikan (fish bone) dengan tingkat kemiringan yang bermuara kepada jalan Raya Cimahi atau nasional kota Cimahi sebagai jalan utama. Begitupun dengan drainase yang mengikuti pola jalan tersebut sehingga limpahan air yang begitu besar dari kabupaten tetangga akan menjadi sebuah problema tersendiri. Apabila tidak ditunjang dengan infrastruktur yang memadai,terutama saluran drainase yang kokoh menahan derasnya aliran air permukaan maka ceritranya akan berbeda
Sebagaimana yang terjadi berapa waktu yang lalu,dimana telah terjadi musibah atas nama Alysia Nur Azahra pelajar sekolah menengah pertama dari salah satu sekolah di kota Cimahi yang terhanyut banjir akibat terpeleset kedalam gorong-gorong dijalan Cihanjuang,kelurahan Cibabat,Kecamatan Cimahi Utara,Kota Cimahi.,minggu (25/10 )lalu
Atas peristiwa dan kejadian itu membuat sebagian elemen masyarakat,wakil rakyat dan pemerintah merasa prihatin dan perlu merespon cepat.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi yang terdiri dari Wakil Ketua DPRD, Rini Marthini,SE, Ketua Komisi-3, Yus Rusnaya, Anggota H.Enang Sahri Lukmansyah,S.Sos,MM, H.Asep Rukmanysah,Aida Cakrawati Konda,H.Nabsun.
Adapun dari pemerintah diwakili Sekda Kota Cimahi,Dikdik Suratno Nugrahawan,Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR),Metty Mustikawati,dengan staf PUPR Mochamad Nur Kuswanda,Camat Cimahi Utara,Endang bersama jajarannya. Kemudian rombongan bersama pihak keluarga korban melakukan pengecekan langsung (Sidak) ketempat kejadian perkara di jln. Cihanjuang no 15, Rabu (28/10).
Komunikasi pun terjadi antara pemerintah,DPRD dan keluarga korban. Ada sejumlah keinginan ,perbaikan-perbaikan yang perlu,serta harapan penataan drainase yang lebih baik kedepan sehingga tidak terjadi lagi korban jiwa.
Sekretaris Daerah Kota Cimahi,Dikdik Suratno Nugrahawan usai tatap muka bersama keluarga korban dan anggota DPRD yang hadir kepada KoranJokowi.com menuturkan akan memaksimalkan seluruh fasilitas umum ini sehingga betul-betul bisa memberikan kenyamanan kepada semua pihak.
Bagaimanapun dalam pembangunan ini satu hal yang harus kita yakinkan bahwa efek atau manfaat dari pembangunan itu,tidak lain adalah memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakatnya.
Saat diminta tanggapan atas hal ini, pihak keluarga mengatakan, “Kami tidak lakukan tuntutan, hanya satu tolong lakukan pembenahan-pembenahan dan perbaikan, sehingga hal ini tidak terjadi lagi di Kota Cimahi. Karena apapun yang telah dibangun jika tidak dirawat atau diawasi dia akan menjadi ranjau yang bisa memakan korban lagi”,tukas Indra mewakili keluarga
Seakan sependapat,Ketua Komisi-3,Yus Rusnaya pun mengatakan akan terus melakukan pengawasan.Titik !
“Kami atas-nama Redaksi KoranJokowi.com mengucapkan turut- duka cita kepada korban dan dan kepada keluarga korban semoga ikhlas menerima musibah ini. Ada pun kepada instansi terkait semoga dilakukan pengawasan maksimal atas segala ‘produk pembangunan’ di Kota Cimahi dalam arti menjaga kesehatan dan keselamatan warga lebih maksimal. Sehingga bukan seperti pribahasa Sunda ‘Cul dogdog tinggal igel’. Mohon maaf lahir bathin.
–BERSAMBUNG– (Sinto/Red-01)
Be the first to comment