INI MASIH TENTANG MANIPULASI DATA BPUM DI DESA TANJUNGSARI LAMPUNG SELATAN !?

INI MASIH TENTANG MANIPULASI DATA BPUM DI DESA TANJUNGSARI LAMPUNG SELATAN !?

KoranJokowi.com,
Lampung Selatan : Mengenai viral nya pemberitaan KoranJokowi.com tentang adanya dugaan manipulasi data yang di lakukan oleh oknum perangkat desa Wonodadi kec. Tanjung Sari, Kab. Lampung Selatan (Lamsel) sebelumnya.

Menjadikan saya, selaku KordProv.KoranJokowi.com Lampung dan atas ijin Redaksi Pusat berencana akan melayangkan surat / meminta klarifikasi/penindakan terhadap Kepala desa Wonodadi – Suparman.

Karena publik juga memang membenarkan atas itu semua, “Terima-kasih mas telah berbagi waktu untuk fokus atas dugaan manipulasi itu”,kata ER seorang warga desa mengomentari viralnya berita sebelumnya.

“Jika memang demikian ceritranya, kami yakin memang dalam hal itu diduga ada manipulasi data dengan cara nepotisme yakni penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan golongan tertentu yang di motivasi oleh keserakahan tertentu, kembangkan, gali, catat dan laporkan kepihak yang lebih berwenang akan itu”, demikian Een H.Prayuda – Wkl.Pimp.Umum/Redaksi KoranJokowi.com saat diminta tanggapan.

Di beritakan sebelumnya
Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) Desa Wonodadi, Kec. Tanjung sari, Kab. Lamsel itu diduga syarat manipulasi data surat keterangan usaha (SKU), yang di lakukan para oknum aparatur desa.

Warga Dengan initial M di edisi Lalu pun(Senin, (26/10/2020) telah membenarkan bahwa warga desa lain telah mengetahui yang mendapatkan BPUM selama ini diduga adalah mayoritas keluarga kepala dusun dan keluarga Ketua RT Desa Wonodadi. Dan masih dari sumber yang sama, mereka yang tidak memiliki usaha, tetapi mereka dapat BPUM, yang memiliki usaha tapi tidak dapat dana BPUM”

KoranJokowi.com di edisi lalu pun pernah meminta tanggapan Kepala desa (Suparman), saat di konfirmasi dikantor Desa, hari senin (26/10/2020) dan beliau mengatakan “Saya tidak tau Mas kalau yang tidak punya usaha tapi diajukan, nanti akan saya kros-chek. Jika ada warga yang tidak memiliki usaha tapi di ajukan, akan saya batalkan pengajuannya,” jawabnya saat itu.

Kini berita itu telah menjadikan kosumsi warga diwarung-warung kopi, namun pihak Pemdes Tanjung Sari seolah diam atau tiada niat meng-KLARIFIKASI. ‘Kenapa !? – BERSAMBUNG –

(A.Yani Tajir)