Melawan Lupa (148), ” TRAGEDI MANGKOK MERAH BUKAN SEKEDAR MANGKOK BIASA “

Melawan Lupa (148),

” TRAGEDI MANGKOK MERAH BUKAN SEKEDAR MANGKOK BIASA “

Koranjokowi.com, Kalimantan :

Tragedi  Mangkuk Merah 1967 adalah tragedi kemanusiaan dalam sejarah Indonesia berupa peristiwa pembunuhan dan pengusiran ribuan warga etnis Tionghoa di Kalimantan Barat yang terjadi pada akhir tahun 1967. Peristiwa penyerangan yang disertai pembunuhan dan pengusiran yang dilakukan oleh ABRI bersama suku Dayak terhadap permukiman warga etnis Tionghoa di pedalaman Kalimantan Barat pada akhir tahun 1967. Peristiwa yang terjadi antara bulan September hingga Desember 1967 ini menjadi salah satu sejarah Indonesia.

Mangkuk Merah sendiri merupakan istilah ritual dan adat suku Dayak sebagai sarana konsolidasi dan mobilisasi pasukan lintas subsuku yang efektif dan efesien dan simbol dimulainya perang.

Dari tahun 1963 -1966, pemerintah Indonesia melakukan konfrontasi terhadap Malaysia. Konfrontasi yang didasari oleh penolakan pemerintah Indonesia terhadap pembentukan Federasi Malaysia ini melibatkan warga Tionghoa di Kalimantan bagian Utara, yang juga memiliki sikap sama dengan Indonesia, yakni menentang pendirian Federasi Malaysia yang didukung penuh oleh Inggris. Penolakan warga Tionghoa ini didasari oleh kekhawatiran akan terjadinya dominasi warga Melayu Semenanjung Malaya terhadap rakyat Kalimantan Utara, khususnya warga Tionghoa.

Image

Dalam upayanya mengganyang Malaysia, pemerintahan rezim Soekarno mengikutsertakan sebagian rakyat Kalimantan Utara yang juga menolak pembentukan Federasi tersebut. Soekarno menugaskan salah satu menterinya, Oei Tjoe Tat menggalang kekuatan warga Tionghoa Kalimantan Utara yang anti-Malaysia guna mendukung konfrontasi melawan Malaysia dan Inggris. Hasilnya, hampir 900 orang Tionghoa Kalimantan Utara bersedia pindah ke daerah Kalimantan Barat untuk memperoleh pelatihan kemiliteran dan dipersenjatai oleh pemerintah Indonesia dan kemudian membentuk Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) di bawah komando seorang perwira Angkatan Darat yang dekat dengan kelompok kiri, yakni Brigadir Jenderal Supardjo, yang ketika itu menjabat sebagai Panglima Komando Tempur IV Mandau.

PGRS/Paraku bahu-membahu bersama TNI dan para sukarelawan Indonesia lainnya menghadapi pasukan Malaysia yang dibantu bala tentara Gurkha, Inggris, dan Australia sepanjang masa konfrontasi. Wilayah perbatasan antara Kalimantan Barat dengan Kalimantan Utara menjadi medan perjuangan pasukan PGRS/Paraku.

Meletusnya tragedi politik Gerakan 30 September/PKI (G30S/PKI) telah meniadakan peran politik Soekarno serta kekuatan politik kiri (komunis) selaku pendukung utama konfrontasi terhadap Malaysia, termasuk peran pasukan PGRS/Paraku. Pasca G30S/PKI, pemerintah rezim Orde Baru di bawah Soeharto melakukan upaya penumpasan terhadap seluruh kekuatan politik kiri (komunis) termasuk PGRS/Paraku yang didominasi etnis Tionghoa dan telah menyebabkan perubahan besar politik Indonesia.

SEMOGA CATATAN HITAM INI TIDAK BERULANG KEMBALI

SEMOGA PARA KORBAN MENINGGAL MENDAPATKAN SURGANYA ALLAH,

DAN SEMOGA YANG MEMUTAR BALIKAN MENJADI FITNAH

MENDAPATKAN GANJARAN-NYA, AAMMIIN.

(DennyQ/Red-01/Asiong/Foto.ist)

-Perlukah Jokowi3Periode-

Lainnya,

DAERAH/DESA

RELAWAN JOKOWI DALAM PUSARAN OPTIMALISASI PEN, IBUKOTA BARU, POTENSI MILENIAL  & KOPERASI-UMKM PROV. KALIMANTAN ?

RELAWAN JOKOWI DALAM PUSARAN OPTIMALISASI PEN, IBUKOTA BARU, POTENSI MILENIAL  &  KOPERASI-UMKM PROV. KALIMANTAN ? Koranjokowi.com, Bandung : Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) merupakan sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan […]

Ustadz Hidayat Nurwahid  & IKN Banjir, “Kamu Nanya ?”

Ustadz Hidayat Nurwahid  & IKN Banjir, “Kamu Nanya ?” Koranjokowi.com, IKN Nusantara : Wow, sedang viral nih di Wag Relawan Jokowi Ahok mengenai Cuitan ‘Ustadz Hidayat Nurwahid – Wakil Ketua MPR RI periode 2019-2024 /F.PKS […]

 

Tentang RedaksiKJ 3808 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan