Kebijakan Dan Perencanaan Pembangunan Di Kabupaten Dairi Belum Berpihak Kepada Kepentingan Masyarakat.
Koranjokowi. com, Dairi, Sumut: Pemerintah Kabupaten dalam situasi masa Pandemi Covid – 19 seharusnya memperhatikan dan mempertimbangkan penggunaan anggaran yang sangat mendesak untuk kepentingan masyarakat luas dengan memperhatikan Azas manfaat dan efisiensi, karena sebahagian anggaran digunakan untuk pencegahan penyebaran Covid – 19 sehingga dana untuk pengalokasian pekerjaan fisik berkurang.
Pemerintah Kabupaten Dairi, perencanaan pengalokasian anggaran khususnya untuk pembangunan fisik atau infrastruktur terlihat mengabaikan kepentingan yang sangat mendesak untuk kebutuhan masyarakat lebih banyak.
Hal ini terlihat dari pantauan dan pengamatan Koranjokowi.com dari salah kebijan pengalokasian Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020 yang dialokasikan untuk infrastruktur.
Perbaikan jalan yang menghubungkan Desa dan Kecamatan di Kabupaten Dairi banyak sudah sangat mendesak sebagai akses masyarakat untuk melakukan kegiatan sehari harinya dan berdampak kepada pendapatan masyarakat namun belum bisa terealisasi.
Sebagai bukti ketidakseriusan Pemerintah Kabupaten Dairi membangun dengan memperhatikan dan mengutamakan kepentingan masyarakat luas yakni salah satu ruas jalan yang menghubungkan antar desa, jalan Desa Sungai Raya – Desa Tambahan Kecamatan Siempat Nempu Hulu yang hanya berjarak 6 Km dari Kantor Bupati Dairi tepatnya dari dusun satu hingga dusun 4 atau sepanjang 2Km benar benar sudah rusak parah tidak diperbaiki.
Jalan Desa Sungai Raya menuju Desa Tambahan dan Desa Sosor Lontung sebagai akses sehari hari ribuan warga untuk beraktifitas seperti ke Sekolah, Pusat Pasar Sidikalang, ke Rumah Ibadah Gereja sudah sangat memprihatinkan karena jalan tersebut penuh dengan lobang dan kubangan air di tambah dengan Penerangan Jalan Umum hanya ada 2 buah sepanjang 2 Km.
Di sisi lain masih dalam lokasi yang sama, pembangunan jalan dengan pengaspalan terlihat berlebihan di SMP Negeri 2 Siempat Nempu Hulu jika dibandingkan dengan jalan Desa Sungai Raya – Desa Tambahan.
Pengaspalan jalan menuju SMP Negeri 2 Siempat Nempu Hulu tersebut terlihat mubajir karena melihat kondisi lebarnya jalan yang diaspal dengan lebar 5 Meter dan sebahagian halaman sekolah dan sebahagian jalan yang di aspal sebelumnya sudah dibangun dengan rabat beton.
Di duga dalam perencanaan dan penetapan pekerjaan pengaspalan jalan dan halaman SMP Negeri 2 Siempat Nempu Hulu ada Deal Deal antara pihak SMP Negeri 2 Siempat Nempu Hulu dan Dinas PUPR Kabupaten Dairi, karena menurut hemat Koranjokowi.com pekerjaan pengaspalan jalan dan halaman sekolah tersebut hanya untuk kepentingan beberapa oknum Guru dan Kepala Sekolah yang memiliki Mobil karena akses menuju sekolah tersebut sudah di bangun Rabat Beton dari APBD Tahun Anggaran 2018.
Pengaspalan Jalan SMP Negeri 2 Siempat Nempu Hulu tersebut mengorbankan 1 Unit bangunan hunian untuk tenaga pengajar SD Negeri 030386 karena harus dibongkar habis untuk pekerjaan pengaspalan jalan tersebut.
Sementara itu masyarakat Desa Kuta Tengah dan Desa Tambahan harus menikmati jalan yang hancur ,berlobang, becek dalam melintas untuk aktifitas sehari hari yang berpengaruh kepada lambatnya waktu tempuh,keselamatan pengguna jalan dan tentunya berpengaruh juga keselamatan dan kwalitas barang atau hasil pertanian yang diangkut melalui jalan tersebut (Delon Sinaga)
1 Trackback / Pingback