
Pak Presiden Jokowi, Pak Menteri Kesehatan Yth – (2), ” JIKA VAKSINASI BISA GRATIS, MENGAPA PCR & SWAB-ANTIGEN TIDAK ? “
KoranJokowi.com, Kab. Bogor : Covid 19 yang tidak kunjung usai ini sudah membuat masyarakat indonesia semakin “down”. Semakin terpuruk..terpuruk..dan mulai hancur dari segala sisi. Melihat dari keadaan yang sekarang, kerisauan hati “masyarakat bawah” pada umum nya sudah semakin besar tanpa ada yang bisa membuat secercah harapan bagi masyarakat indonesia pada umumnya, semua di hebohkan dengan ketakutan yang sangat luar biasa yaitu tentang kematian yg di sebabkan oleh covid 19.
Apabila kita mengutip satu kalimat dari perkataan seorang ahli virus Mohammad indro Cahyono satu tahun lalu dalam wawancara di sebuah media layar kaca mengatakan “Covid 19 tidak membunuh”.
Sampai saat ini, dari pihak-pihak berwenang masih belum bisa sepenuhnya memberi pernyataan-pernyataan yang berupa suatu harapan menuju kehidupan yang normal kepada masyarakat tentang Covid 19. Bahkan beberapa pemberitaan yang santer di media sosial yang mengatakan banyak pasien di covidkan, padahal bukan covid.
Sempat viral juga seorang dokter Lois yang berani mengungkapkan apa yang dia ketahui meskipun belum juga teruji kebenarannya, namun harus di bungkam di tangan penegak hukum. Padahal, masyarakat sudah sempat senang mendengar pernyataan tersebut.sebagai masyarakat bawah, kita harusnya membutuhkan suatu ruang debat terbuka antara dr lois vs IDI untuk memberi edukasi ke masyarakat.
Dari kejadian ini ada suatu Pertanyaan, apakah dr Lois bisa di percaya? Dan apakah IDI juga bisa di percaya? Kita semua belum ada yang tau mana yang benar.
Kalo kita juga melihat dari sisi Swab antigen yang ada di indonesia, sudah berbagai polemik yang muncul dari sini, mulai dari pemalsuan surat swab sampai dengan bervariasinya harga untuk sekali tes swab. Kalo memang swab ini di butuhkan, kenapa tes swab tidak di gratiskan saja oleh pemerintah?
Program Vaksinasi yang di lakukan pemerintah pada saat ini,memang tujuannya baik, namum beberapa fakta di lapangan, yang sudah di Vaksin 2 kali pun ada yang kena Covid 19. Pertanyaanya, apa fungsi vaksin tersebut?
Di tahun pertama Covid 19 ada di indonesia, dari data resmi yang di keluarkan gugus Covid 19 pusat, sudah banyak peningkatan angka yang sembuh, meskipun obatnya belum ada.
Ekonomi rakyat hancur akibat semua ini, dengan kebijakan-kebijakan yang di keluarkan pemerintah yang harus di ikuti seluruh lapisan masyarakat.semua itu hanya untuk memutus rantai Covid 19.usaha tersebut sangat mulia, tujuannya hanya untuk rakyat indonesia yang sehat dan sejahtera.
Namun pada prakteknya di lapangan, rakyat mulai menemui kesengsaraan akibat kerusakan ekonomi yang semakin mendalam. Rakyat sudah mulai lelah akan hal ini, di tambah lagi kebijakan PPKM Darurat yang semakin menjepit masyarakat.
INDONESIA DARURAT OXYGEN ?, jangan lagi , akan bertambah sulitnya rakyat,
dan kinerja Menteri Kesehatan atas semua ini adalah taruhan…!
Bagaimana caranya kita keluar dari pandemi Covid 19 ini?
Apakah ada yang sengaja bermain di dalam situasi sulit sekarang ini?
Masih adakah harapan hidup kembali normal seperti negara-negara yang sudah merdeka dari Covid 19 ini?
Hingga saat ini (30/7) jumlah positif kasus Covid 19 di Indonesia > 3,3 juta, yang meninggal > 43.479 dan yang sembuh 2,68 juta. Adakah data detil dari 43.479 yang meninggal, berapa jumlah yang meninggal di rumah dan berapa yang meninggal di Rumah sakit?
Covid ada namun Covid 19 bukanlah pembunuh seperti predator namun perlu di waspadai layaknya sebuah penyakit, Tetap waspada, jaga kesehatan dan banyak berdoa.
Semoga Presiden Jokowi diberi kekuatan dan kesehatan, hingga bangsa dan negara besar ini segera keluar dari Pandemi Covid 19 ini, Amin.
(MH/Foto.ist)
Lainnya,
Be the first to comment