
RELAWAN JOKOWI & RAPORT MERAH DINAS PERTANIAN KAB.DAIRI ?
KoranJokowi.com, Dairi, Sumut : Sektor Pertanian salah satu sektor harapan Pemerintah yang mampu membantu perekonomian masyarakat Indonesia seperti saat Pandemi Covid – 19, dimana sebagian besar rakyat Indonesia adalah Petani.
Pertanian ( Bertani ) selain mampu menopang perekonomian keluarga, perekonomian nasional, ketahanan pangan juga sebagai lapangan kerja bagi rakyat benar benar dapat bertahan menghadapi situasi Pandemi Covid – 19 yang melanda bangsa Indonesia juga secara global.
Keseriusan Ketahanan Pangan untuk masyarakat Sumatera utara telah dibuktikan oleh Presiden Jokowi sehingga menunjuk Sumatera Utara menjadi lumbung pangan (food estate). Membangun lumbung pangan sebanyak mungkin yang bertujuan untuk membangun ketahanan nasional demi mengantisipasi kebutuhan nasional dengan harapan tidak akan terjadi krisis pangan di masa depan.
Sehingga kami selaku RELAWAN JOKOWI merasa bangga mendapat kehormatan itu,
Namun Instansi Dinas Pertanian Kabupaten Dairi, jauh dari harapan Relawan Jokowi yang tergabung dalam KoranJokowi.com , yang kami anggap selalu kontroversi dan bertolak belakang sesuai dengan program ketahanan pangan fdan penegakan moral agar tidak melakukan KORUPSI.
Sayang semangat itu tidak kami lihat di Dinas Pertanian Kab. Dairi, salah satunya ‘kumuhnya tempat pelayanan publik disana, kalau pun saat ini terbatas anggaran karena Covid 19. Pemeliharaan/maintenance harus tetap prioritas,
HAL LAINNYA,
Pertama, hasil penelusuran dan pengamatan saya selaku Stafsus KoranJokowi.com, para Pejabat di Dinas tersebut sangat alergi dengan transparansi pengalokasian dan penggunaan anggaran, karena tidak bersedia dikonfirmasi.
Ke-dua, kedisplinan para Pejabat Pengambil Komitmen (PPK ) tidak sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab sebagai pengguna anggaran karena sudah ditemui diruang kerja masing masing, seperti initial ST dan LS
Ke-tiga, kini sedang viral ditengah masyarakat bahwa ada oknum yang menjadikan Dinas tersebut ajang untuk meraup uang dengan melakukan penipuan kepada beberapa orang dengan modus dapat menjadikan seseorang Tenaga Kerja atau ASN di Dinas tersebut. Hal ini dilakukan atas nama initial ‘VC’ yang sudah menipu beberapa orang diduga hasil tipuannya ratusan juta rupiah.
KoranJokowi.com sudah mencoba untuk konfirmasi berulang ulang ke Dinas Pertanian tersebut, namun hasil nihil karena pejabat yang berkompeten tidak ada ditempat dengan berbagai alasan.
Ke-empat, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Dairi, pun bungkam saat KoranJokowi.com mengajukan dan meinta waktu untuk konfirmasi terkait pengalokasian Anggaran sejak Tahun 2019 – 2020 tentang pengadaan bibit bibit, fungisida, insektida, pupuk, jenis, harga dan masyarakat atau kelompok tani penerima namun sampai saat ini belum terjawab. Ada apa?!
Demikian juga informasi yang disampaikan beberapa orang kepada KoranJokowi.com bahwa oknum ASN di Dinas Pertanian atas Nama ‘VC’ itu telah melakukan penipuan dengan menerima uang sebesar Rp.255 juta dari salah seorang yang diduga menjadi korban penipuan. Namun ketika KoranJokowi.com mencoba mencari kebenaran informasi tersebut kepada oknum dimaksud, tidak pernah ada di Kantor. Enaknya jadi ASN tidak ngantor tapi terima gaji.
Selain itu warga Kab. Dairi , sebagaimana BS – 54 thn seorang warga disana mengatakan kepada KoranJokowi.com bahwa kinerja Dinas Pertanian Kab. Dairi ‘masih jauh dari harapan warga. Apalagi setelah muncul kasus korupsi Program Pekerjaan Cetak Sawah 100 hektar & bibit di Desa Simungun Kecamatan Siempat Nempu Hilir Tahun Angggaran 2011,dengan kerugian negara > Rp.567 – 750 juta yang menyeret lima (5) orang tersangka, yang didalamnya ada nama AST anggota DPRD dari FPDIP?
Bukankah Presiden Jokowi adalah dari parpol yang sama dengan AST, teganya dia melakukan itu. Berkhianat kepada Presiden Jokowi dan kami para RELAWAN JOKOWI Prov. Sumatera utara, seharusnya hukuman mati,
Kini, muncul kasus initial ‘VC’, Ya Tuhan … ada apa dengan tanah leluhur kami ini ya Tuhan !
(Delon Sinaga)
Be the first to comment