
Kabar Pagaralam & Sumsel – (43)
Presiden Jokowi Kunjungi Kota Pagar Alam, Setelah Bung Karno 70 Tahun Yang Lalu, Ada Apa?
Koranjokowi.com Pagar Alam, Sumsel : Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno pernah mendatangi Kota Pagar Alam 70 tahun yang lalu pada tahun 1952. Sejarah tersebut terulang kembali menjadi sejarah baru telah terukir di Kota Pagar Alam. Presiden Republik Indonesia (RI) ke 7, Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kota Pagar Alam Senin ( 24/01/2022).
Kehadiran Presiden RI Jokowi disambut antusias oleh masyarakat Kota Pagar Alam, sejak Jokowi turun dari pesawat di Bandara Atung Bungsu, di sepanjang jalan iring-iringan Presiden, hingga sampai lokasi acara di Lapangan Merdeka Kota Pagar Alam.
Presiden Jokowi hadir beserta Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni, Wakil Walikota Muhammad Fadli beserta Forkopimda Pagar Alam.
” Pertama-tama saya ucapkan Alhamdulillah, sore hari ini saya berdiri tepat di titik yang sama, dimana 70 tahun yang lalu, Presiden pertama Bung Karno pernah berdiri di lapangan Merdeka Kota Pagar Alam ini pada tahun 1952 ” ungkap Jokowi.
Presiden Jokowi mengapresiasi Kota Pagar Alam atas pengembangan energi hijau dengan memulai penggunaan listrik dari energi mikrohidro. Presiden mendorong Pemerintah Pagar Alam untuk terus menindaklanjuti penggunaan energi hijau tersebut a Kota Pagar Alam bisa menjadi kota pertama dengan zero emisi.
” Pagar Alam bisa menjadi Kota dengan zero emission yang pertama kalau nanti bisa metnindaklanjutinya . Hal itu baru listrik rumah tangga dan penggunaan listrik yang lainnya, kalau ditindaklanjuti dengan penggunaan kendaraan listrik, penggunaan mobilnya listrik, Pagar Alam akan menjadi Kota yang pertama di Indonesia yang menggunakan energi hijau,” ujar Jokowi .
Jokowi mengatakan,semua negara sekarang ini mulai merencanakan menuju ke energi baru terbarukan, baik itu menggunakan energi matahari, hydropower, geotermal, panas bumi, arus bawah laut, panas permukaan laut, maupun angin. Untuk itu Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi baru terbarukan tersebut.
Dengan pengembangan energi hijau serta didukung keindahan alamnya ,” Saya yakin seluruh Tanah Air akan melihat keindahan Kota Pagar Alam” ungkapnya.
Presiden juga menuturkan bahwa pemerintah pusat akan terus mendukung pengembangan energi hijau di Pagar Alam.” Saya sudah sampaikan kepada Menteri BUMN, Gubernur Sumatera Selatan, dan juga pada Wali Kota Pagar Alam agar mulai direncanakan. Pemerintah pusat akan membantu pada tempat-tempat yang bisa kita bantu,” pungkasnya
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru ( HD) mengatakan kehadiran Presiden Joko Widodo di Kota Pagar Alam menjadi obat rindu bagi masyarakat Bumi Besemah. Dimana, di titik yang sama (Lapangan Merdeka) tepatnya pada tahun 1952 atau 70 tahun lalu, Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno pernah menginjakkan kaki di Kota Pagar Alam.
HD mengatakan, bahwa apresiasi Kota Pagar Alam sebagai Kota Green Energy atau energi hijau tersebut adalah upaya bersama dari kementerian BUMN, Menteri Investasi, PLN, dan Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Kabupaten/ Kota sekitarnya.
“ Semua daerah mendambakan alam yang hijau, energinya baru terbarukan karena bebas dari polusi,” jelasnya.
Ditambahkan, Pagar Alam juga merupakan Kota Pendidikan dan Menteri Dalam Negeri sudah menyetujui untuk dibangun Kampus IPDN.
“Kami berharap bapak Presiden Jokowi dapat merestuinya, karena lahannya sudah tersedia serta pendanaan sharing dana Provinsi Sumsel dengan Kota Pagar. Sasaran IPDN tersebut nantinya untuk 5 Provinsi bagian selatan ini yang akan menempuh pendidikan pemerintahan disini,” paparnya.
(b4ron)
Lainnya,
1 Trackback / Pingback