Kegaduhan Uang Rp.2 Trilyun Prov.Sumsel – (1), “HARUSKAH PAK JOKOWI, PAK MENDAGRI & PAK KAPOLRI TURUN TANGAN ?”

Kegaduhan Uang Rp.2 Trilyun Prov.Sumsel – (1) “HARUSKAH PAK JOKOWI, PAK MENDAGRI & PAK KAPOLRI TURUN TANGAN ?”

KoranJokowi.com, Bandung : “… Selamat pagi boss bule, apa tanggapan tentang riuhnya sumbangan Keluarga almarhum Akidi Tio Rp 2 triliun itu, karena sekarang malah menjadi riuh?’, ini pertanyaan pertama dari Stafsus KoranJokowi.com Prov. Sumsel, Baron. Seharusnya , idealnya, dia tanya terlebih dahulu apa saya sudah ‘ngopi apa bagaimana gitu, adabnya memang seperti itu.

Namun apapun dia adalah ‘the best freind saya sejak tahun 1980-an, hitam putihnya tapak kehidupan sudah kami saling tahu, saya putih, dan dia banyak hitamnya. Ahahaha.

Bagi saya saat awal viralnya Keluarga alm. Akidi Tio menyumbang dana sebesar Rp 2 triliun untuk membantu penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan (26/7) lalu kemudian di-expose secara besar-besaran dan disertai foto ‘seremoni yang didalamnya ada Gubernur Sumsel – Herman Darau dan Kapolda Sumsel – Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri. Kita semua mengucap syukur bahwa masih ada ‘ketulusan dan ke-ikhlasan hati keluarga almarhum.

Kami para RELAWAN JOKOWI merasa bangga karena secara tidak langsung keluarga alm demikian mendukung upaya Presiden Jokowi dan Satgas Covid 19 (SC-19) untuk hal ini.

Namun 2 hari ini, semua terbantahkan, keluarga almarhum menjadi ‘cemoohan semua orang. Masha allah.

Pertanyaan kami, RELAWAN JOKOWI & KORANJOKOWI.COM sederhana saja:

1.Setiap berita yang akan tayang saja ada proses check & recheck, termasuk penggunaan titik koma dsb. Mengapa sebelum ‘jumpa pers atau apapun namanya, mengapa pihak Pemprov dan Polda Sumsel tidak melakukan itu terlebih dahulu?, pastinya Pemprov/Polda lebih paham dari kami apa yang harus dilakukan daripada kami yang bodoh

Karena dengan beredarnya foto awal itu semua publik merasa penuh percaya bahwa tidak akan ada apa apa, apalagi ada foto pak Gubernur sumsel dan Kapolda juga disana.

2.Mengapa Pemprov/Polda tidak lebih dahulu silahturahmi atau melakukan lg check & recheck dengan lembaga/instansi/kementrian yang lebih tinggi akan kebenaran bukti uang tsb ada atau tidak?, pastinya Menteri Keuangan akan ‘senang hati membantu cq.Dirjend Pajak, Bank Indonesia, Himbara – Himpunan Bank Negara dsb bahkan melalui akses Kapolri/Bareskrim, BIN dsb.

Mengapa hal ini tidak dilakukan sejak awal?

3.Kalau pun kemudian keluarga almarhum bersalah, dan kemudian ada sangsi hukum yang menyertai, lalu apa tindakan dan sangsi untuk Pemprov dan Polda Sumsel?, karena ke-3 pihak ini yang sama sama membuat ‘gaduh.

4. Dalam beberapa sumber disebutkan jika Penyebar berita hoaks/ kabar bohong/ kabar yang tidak lengkap itu dapat dikenakan sanksi pidana sesuai pasal 14 dan 15 UU No. 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Jerat hukum jika menggunakan pasal 14 dan 15 UU 1/1946 ini tidak tanggung-tanggung, kata Miko, ada yang bisa dikenakan sanksi 2 tahun, 3 tahun bahkan 10 tahun, dsb.

Dalam kasus ini adakah yang masuk katagori ini?

5.Sejak Rp.2 trilyun viral karena ada euphoria di media-sosial yang menyertai, seorang teman Relawan Jokowi di New-Zealand (Selandia Baru) demikian takjub dan tiada henti memuji atas hal ini, jika semua ini kemudian sekarang  menjadi seperti ini, gaduh, saling tuding, saling benar, saling salah. Apa kata dunia?

Siapa yang membuat gaduh?

….

Teman teman Relawan Jokowi dan KoranJokowi.com dimana saja berada,

Saya ingat anak saya yang bungsu itu gemar main hujan, waktu bangku SD  kalau pulang sekolah sering pulang dalam keadaan basah kuyup. Jika ditegur atau dimarahi, dia akan selalu bilang bahwa dia tidak salah yang salah itu adalah hujannya ,“Aku kehujanan Papah, bukan hujan hujanan. Lagian kenapa hujannya nggak tunggu aku sampai rumah?”. Ahahaha.  ‘Itulah anak anak ….

Diseberang seluler tiada respon atau suara Baron, Ya Allah… saya lupa bahwa Baron ini identik dengan baterai hp yang rusak, selalu ‘ngedrop, sinyal jelek, selalu tidak ada pulsa, dsb.Saya lupa ini kebiasaan dan ciri khas puluhan tahunnya. Dan … rupanya dari tadi saya bicara sendiri ?

Sekarang nasi sudah menjadi bubur ayam rasa ‘Kamu masih ada, dan …..

Masa soal ‘Remeh-temeh seperti ini harus juga Kapolri, Mendagri bahkan Presiden Jokowi ‘turun tangan?

Kenapa tidak !?

Kita tunggu tanggal mainnya ….

Ahahaha, Peace !

(Red-01/Foto.ist)

Lainnya,

Menantu Gubernur Sumsel Menjabat Kepala RSUD Siti Fatimah, LAKP Minta Mendagri Evaluasi | KORAN JOKOWI

MAKI SUMSEL SOROTI DUGAAN PRAKTIK NEPOTISME GUBERNUR HERMAN DERU | KORAN JOKOWI

GUBERNUR SUMSEL BANTU KANG EMIL ATASI COVID 19 | KORAN JOKOWI

GUBERNUR SUMSEL ‘GANTIKAN’ MENKES BUDI SADIKIN SAJA !? | KORAN JOKOWI

 

Tentang Koran Jokowi 4161 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Kegaduhan Uang Rp.2 Trilyun Prov.Sumsel - (1), "KAPOLDA SUMSEL JANGAN  ANGKAT 'BENDERA PUTIH, ISU MUTASI & GUBERNUR SUMSEL PIYE ?" | KORAN JOKOWI
  2. Kegaduhan Uang Rp.2 Trilyun Prov.Sumsel – (3 TAMAT), " YA TUHAN, BENDERA PUTIH PUN DIKIBARKAN KAPOLDA SUMSEL " | KORAN JOKOWI

Tinggalkan Balasan