Hitam-putihnya Kab.Bogor – (13) , “LONGSOR RUMPIN KAB.BOGOR, BENCANA ALAM ATAU KESALAHAN PT. BSM !?”

Hitam-putihnya Kab.Bogor – (13) , “LONGSOR RUMPIN KAB.BOGOR, BENCANA ALAM ATAU KESALAHAN PT. BSM !?”

KoranJokowi.com, Kab. Bogor , Jabar : Longsor di desa Cipinang kecamatan Rumpin kabupaten Bogor (10/9) bukanlah yang kali pertama, entah yang keberapa. Namun kali ini lebih berbahaya dan menimbulkan kerusakan yang luar biasa di sepanjang pinggir galian PT Batu Sampurna Makmur (BSM) – perusahaan penambang batu alam dsb.

Yang sebelumnya terjadi tanggal 03 agustus 2021, pada saat itu Bupati  Bogor – Ade yasin langsung turun ke lokasi (5/8) , dua hari setelah bencana. Dan bencana lalu (10/9) hingga saat berita ini dari keterangan warga bupati belum juga datang. ‘Uhuuk, uhuuk, uhuuk… (maaf batuk) …

“Saya tidak setuju jika 2 kejadian ini dianggap bencana alam bang, ini keteledoran PT. BSM dan Pemkab Bogor. Hanya warga nggak berani ngomong aj, maka terima-kasih atas kehadiran KoranJokowi.com kesini , abang abang bisa lihat sendiri yang tgl 3 Agustus dan yang saat ini , jalan desa pun rusak parah. Saya menyayangkan kenapa pihak kecamatan dan kepolisian ‘lebih merapat ke perusahaan itu bang saat bencana”, demikian warga initial ‘J’ kepada kami (11/9) saat hadir kesana atas arahan Pimp.Umum/Redaksi melalui seluler, bahkan ‘J’ bicara langsung dengan pimpinan melalui seluler agar hal ini disampaikan kepada Presiden Jokowi

“Abang silahkan check kedalam perusahaan itu, itu bukan pergerakan tanah, itu banyak lobang tambang yang besar dan luas. Ibarat pohon , tidak ada akarnya lagi, maka rawan longsor jika hujan datangsembrono bang”, tambah initial ‘STP’


Jadi dari beberapa pembicaraan dengan warga setempat, mereka mengakui jika Longsor yang terjadi kali ini bukan di karenakan curah hujan tinggi & pergerakan tanah atau bencana alam sebagaimana alasan ‘klise yang disampaikan kepada warga, namun karena pergerakan tanah yang di akibatkan galian PT BSM yang sudah sangat dalam yang menimbulkan Lobang raksasa di permukaan tanah (Human Error).

Kejadian ini memakan korban materil, 4 rumah langsung amblas dan hilang dari permukaan bumi akibat tersedot tanah yang begitu dasyat pergerakannya di tambah lagi puluhan rumah yang mengalami retak, bahkan ada rumah yang terbelah akibat pergeseran permukaan tanah.

Saat diminta tanggapan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kab. Bogor, awalnya enggan menjawab “Kami hadir disini hanya untuk memberi himbauan kepada masyarakat agar menjauh dari pinggiran longsoran tanah, karena tanah tersebut masih terus bergerak berjatuhan ke dasar lobang raksasa tersebut, ngeri kalo dekat kesitu. Garis kuning tersebut adalah batas aman”. Ucap salah seorang anggota BPBD.

Tidak sampai situ, kami pun ditemani beberapa warga menuju TKP,  “Kami sangat mengharapkan kejadian ini disampaikan ke bapak Presiden Jokowi, agar beliau bisa langsung memantau lokasi ini. Karena ini tanah bergerak terus bang, kalo hujan turun bisa tambah bahaya kampung ini , kami harus waspada, hati hati apalagi sudah mulai musim penghujan, Tidur juga ga bakalan bisa nyeyak. Kami sangat berharap agar kejadian ini bisa cepat di atasi.” Ucap salah satu warga.


Setelah dari lokasi kejadian, kami menemu Camat Rumpin – Drs Ade Zulfahmi Msi di kantornya, beliau ketepatan baru saja kembali dari lokasi kejadian.

longsor susulan PT BSM desa cipinang kec rumpin – YouTube

“Sebenarnya,pada saat kejadian longsor pertama, bupati Ade Yasin sudah menekankan agar segera di tangani dalam tempo 1 minggu kedepan, dan respon pun di lakukan oleh pihak-pihak terkait. Bahkan ahli peneliti pertanahan pun sudah di turunkan dari ITB,sudah di kerjakan secara maksimal penanganan longsor pertama, namun alam tidak berpihak ke kita, longsor terjadi lagi. Masalah masyarakat yang terkena dampak langsung, Pihak PT BSM sudah memberikan berupa uang per keluarga sebagai pertolongan pertama untuk biaya pindah ke tempat yang aman dari kejadian ini, tapi saya tidak tau berapa jumlahnya.” ucap camat Rumpin.

Tahun 2020 lalu, Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor, Dede Armansyah kepada Pers mengatakan bahwa ada 18 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor dinyatakan rawan bencana alam tanah longsor . Baik di wilayah Bogor bagian Barat, Selatan, Timur, Tengah dan Utara. Baik longsor maupun banjir. Tapi untuk rawan longsor itu ada di 18 kecamatan.

Kecamatan yang berpotensi terjadi tanah longsor  masih kata Dede saat itu adalah Kecamatan Tanjungsari, Sukamakmur, Cisarua, Ciawi, Cijeruk, dan Megamendung. Lalu di Kecamatan Cigombong, Tamansari, Tenjolaya, Pamijahan, Leuwiliang, Cigudeg, Nanggung, Jasinga, Sukajaya, Babakan Madang, dan Citeureup. Dimana ini diakibatkan geografis kontur tanahnya sebagian besar berada di ketinggian atau daerah perbukitan. Bahkan, masih kata Dede,  dari 418 desa yang ada di 40 kecamatan ini sekitar 200 desa rawan berpotensi terjadi bencana longsor. Jadi sebetulnya banyak, bahkan hampir merata di setiap kecamatan rawan tadi.

DAN,

KECAMATAN RUMPIN TIDAK MASUK DAFTAR KECAMATAN YANG RAWAN BENCANA ALAM, 

WHAT CAN DO THAT !?

THEN WHAT’S THE REASON ?

Ahahahaha… 

(mh/hs/stp)

Lainnya,

Hitam Putihnya Kab. Bogor – (12), “SEPERTINYA TARGET 16 JUTA BENIH YANG DIMINTA PRESIDEN JOKOWI  DI RUMPIN KAB. BOGOR GAGAL TOTAL !?” – KORAN JOKOWI

Hitam-putihnya Kab.Bogor – (7) : “BANJIR BANDANG KEC.RUMPIN DATANG LAGI, HALLOW PEMKAB BOGOR  !?” – KORAN JOKOWI

Tentang Koran Jokowi 4116 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Hitam-putihnya Kab.Bogor – (13), "JALAN RUSAK DI KAB. BOGOR KEMBALI MENELAN KORBAN, HALOW BUPATI !?" - KORAN JOKOWI
  2. MENGAPA 2 BUPATI BOGOR SELALU DITANGKAP KPK ? - KORAN JOKOWI

Tinggalkan Balasan