
Hitam Putihnya Kab. Bogor – (12), “SEPERTINYA TARGET 16 JUTA BENIH YANG DIMINTA PRESIDEN JOKOWI DI RUMPIN KAB. BOGOR GAGAL TOTAL !?”
KoranJokowi.com, Kab. Bogor, Jabar : Kunjungan Tim Koranjokowi.com ke Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin (PSBP-Rumpin) yang di resmikan langsung oleh Presiden RI Ir.H.Joko Widodo bersama mentri LHK Dr.Ir.Siti Nurbaya.M.sc pada 27 November 2020 di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Jawa barat kini usianya hampir satu tahun. Dan hari ini kami lupa yang kali berapa kesana, ahaha.
Ketertutupan akses informasi sebagaimana yang diharapkan masyarakat hingga saat ini (11/09) semakin membuat tandatanya besar. Usai bertemu warga sekitar kami pun berencana untuk bertemu dengan manajemen disana. Tiba di pintu masuk, kami di cegat oleh security, kami di tahan dan tidak di perbolehkan masuk. “Selamat siang bapak? Darimana?” Ucap.salah satu security di lokasi proyek.
Kami menjelaskan bahwa kedatangan kami hari ini bukan yang pertama kali, kami ingin memfollow up kunjungan kami ke kementrian LHK, yang sampai saat ini belum ada satu kata apapun yang keluar dari pihak Kementrian LHK sampai ke jajaran yang paling bawah di lapangan.
Dan kami akan terus mencari jawaban atas laporan dan pertanyaan masyarakat melalui kami, “Sudah sejauh apa program 16 juta benih yang diminta Presiden Jokowi kepada PSBP-Rumpin, sedangkan ini sudah menjelang November 2021, karena sampai saat ini tidak ada media yang menjelaskan termasuk pihak terkait?”
Bapak Security ini hanya menjalankan tugas, kami memahami itu.
Security mencoba menelepon seseorang yang akhirnya kami tahu bernama ‘DEWI’ yang bertugas di Kantor BAPEDAS yang beralamat di Yasmin Kota bogor. Dari sambungan telepon, Dewi mengarahkan kami menemui manajemen ber-initial ‘E’ di balai Diklat LHK / PSBP Rumping itu.
-tanda terima KemenLHK atas Surat permohonan audiensi menanyakan hal ini-
Di edisi sebelumnya kami telah sampaikan jika initial ‘E’ itu bukan siapa siapa , hanya bagian dari mengulur-ulur waktu karena sebelumnya kami diminta ‘E’ untuk kontak tenaga ahli initial ‘H’ , namun ‘H’ meminta kami agar langsung tanyakan ke KemenLHK, itu ceritera basi yang pernah kami temui sebagaimana bukti di WA kami dari percakapan ‘E’ dan ‘H’ yang kami simpan.
Dan benar saja saat kami di KemenLHK (23/8) lalu , kami dapat info jika ‘H’ itu pensiunan, Lagh… terus ngapain dia disitu?, ahahaha…
Jadi , kami pun pamit meninggalkan PSBP Rumpin sambil tertawa ngakak namun tidak guling – guling.
Karena kami jadi ingat humor Srimulat …
Sama lucunya !
Sepertinya semua pihak ‘menutup akses informasi …
Teman teman Relawan Jokowi kami ingatkan kembali saat Presiden Jokowi tahun lalu kesana beliau mengatakan, bahwa PSBP-Rumpin sebagai sebuah lokasi pembibitan yang diharapkan beliau di tahun 2021 ini dapat memproduksi > 16 juta bibit. “Itu Bibit-bibit akan didistribusikan ke lokasi atau wilayah yang sering mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Namun, selain fungsi ekologi, Presiden Jokowi berharap agar pusat perbenihan tersebut juga akan menanam tanaman-tanaman yang memiliki fungsi ekonomi sebagaimana konsep ‘Green Economy ”
Teman teman Relawan Jokowi, berikut ‘Route – Ribeut keinginan konfirmasi dan audiensi atas hal ini : Manajemen PSBP-Rumpin (initial E & H, mereka menyuruh kami ke KemenLHK, kata sumber disana H sudah pensiun, kami diminta hub.Wamen, dari Wamen kami diminta hub Humas, kata Humas sampai saat ini (11/9) belum ada info, kami mau klarifikasi lagi ke E & H, dicegat security, kita diminta hub Dewi – Bapedas Kab. Bogor, …. (pastinya nanti) … Dewi meminta kami hub lagi LHK, dari LHK, terus kemana lagi?, Ahahahaha……..
Yuk kita lihat bagaimana endingnya?
Dezigh, Dezigh, Dezigh….
Uhuy !
(MH/HS/STP)
Lainnya,
2 Trackbacks / Pingbacks