KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN, ECO-FRIENDLY PACKAGING !?

KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN, ECO-FRIENDLY PACKAGING !?

Koranjokowi.com, Jakarta : Kemasan Ramah Lingkungan”( KRL), sangat erat hubungannya dengan sampah. Apabila, pecinta,pembaca setia KoranJokowi.com di seantero Indonesia, memperhatikan beberapakali kami mengangkat artikel tentang sampah, mulai sampah rumah tangga,industri, perkantoran dan sampah pasar serta mengatasi timbunan sampah ribuan ton tiap hari di Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) di Bantar Gebang sana, serta pengeloaannya.

Dan saya teringat Pimp.Umum/Redaksi pernah mengatakan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin  Indonesia memiliki kekuatan untuk mengembangkan produk-produk ramah lingkungan (Green product) dan mampu meningkatkan daya saing di pasar global. “Karena apa?, karena  kita memiliki kekuatan di green productgreen economy.  Green product, adalah  kekuatan jangka panjang di mana semua negara di kawasan mulai melirik untuk menggarap segmen produk yang ramah lingkungan. Salah satunya di Eropa, ada Undang-Undang (UU) yang membatasi produk tak ramah lingkungan. Sehingga semuanya ke depan saya lihat green product ini akan berkembang, low carbonresources efisien, socialy inclusive. Semuanya, kesetaraan sosial, mengurangi risiko lingkungan, efisien sumber daya, ini yang akan berkembang,” jelas pimpinan 

Kali ini, saya  selaku Stafsus KoranJokowi.com Jakarta merasa perlu menyampaikan beberapa catatan hasil  Webinar Kamis tanggal 8 Oktober 2021, KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN, Kalau Pimp.Umum/Redaksi istilahkan dengan ECO-FRIENDLY PACKAGING, yaitu :

1.Peserta lebih dari 300-an orang

  1. Keynote speaker adalah Riefky Yuswandi  Direktur IKM Pangan ,Furnitur dan Bahan Bangunan  Kementerian Perindustrian RI.

3.Narasumber : 1.Nedina Sari Lulusan ( Intitut Teknologi Badung) Desain Produk, Doktor, Program studi Ilmu Seni Rupa dan Desain Institut Teknlogi Bandung di tahun 2014 dengan penelitian  Design  Education Creativity), 2. Ariana Susanti. Lulusan  Sekolah Tinggi Seni rupa Indonesiadi Jogyakarta, dan mempelajari Packaging Enginering di Jepang  Packaging institute tahun 1992. Saat ini menjadi Direktur Pengembangan  Bisnis di Federaai Pengemasan Indonesia/IPF dan anggota kehormatan  APF/IPF  Pengemasan Asia. Ia juga mantan Presiden  APF ( 2013-  2015) dan telah memiliki  CAPP( Asia Certified Packaging  Profesional ,dari APF.

Dan yang ke-3, Rengkuh Banyu Mahandaru ( Pelepah), lulusan  Institut Teknologi Nasional  Bandung jurusan  Desain. Dia sebagai salah satu  pendiri Pelepah yang membuat inovasi  pelepah kemasan ramah Lingkungan  dengan berbahan dasar pelepah. Memiliki Pengalaman sebagai  Strategic produc Designer of 2018 BEKRAF. Designer & business Development consultan di Designer Service 2017,2018  Kemendag RI

MATERI NEDINA SARI

Apa itu Kemasan?, 1) Alat Kemas , untuk membawa atau menyimpan, 2) untuk memudahkan distribusi  ‘sesuatu’/ benda.material/produk- mewadahi;sehingga kompak/tidak berceceran,3) Sebagai melindungi produk dari cuaca (hujan,matahari,udara),4) Sebagai alat melindungi dan penurunan kwalitas produk ( bila mungkin  meningkatkannya, keawetan),5)Melindungi produk dari perlakuan; aktifitas dalam distribusi(getaran, goncangan ,gesekan  hempasan),6)Memberi informasi praktis tentang produk.

Jenis Kemasan  ( bedasarkan prioritas keutamaan nya,):  primary package a) kemasan pelindung  yang berkontak  langsung dengan produk, b)Pada umumnya terbuat dari material yang rigid, bisa kedap ( kaca,plastic, logam) c)  mampu menyimpan hingga batas kedaluarsa produk.

Secondary Package 1) kemasan pelindung kedua agar kemasan yang berhubungan  langsung dengan produk terlindungi terutama yang bermaterial  mudah rusak, 2) Untuk pendistribusian  pada saat produk di display,3) material pada umumnya : Carton,Box dan Corrugated,Container, Polyethilene Wrap, 4) Tempat dimana informasi mengenai produk dan cara penggunaanya  ditempatkan .

Shiping Package: Kemasan yang digunakan umtuk melindungi dan memudahkan  pendistribusin jarak jauh, agar kompak dalam  jumlah banyak dan sebagai penyimpanan  barang sebelum  sampai ditempat penjualan. Umumnya digunakan  materiel kayu atau corrugated papper

Berbagai Sampah tertimbun:

1) Plastik bekas kemasan  penganan & minuman , poduk elektronik (bening, berwarna dan  bersablon warna), 2) Sterofoam, 3)  Kertas   berlapis plastic,4) tetra pack, 5) kertas, karton ,kayu,kain,dll ( dalam  prosentase yang lebih sedikit). 6) Kaca.

Apaboleh buat,kata dia,  sampah sudah terlanjur tertimbun, Krisis sudah menjadi hal genting, menanti hasil ekperimen dan riset untuk mencari  material kemasan baru( rencana jangka Panjang);  Maka saat ini dalam hal mengemas (sebagai rencana jangka pendek adalah, Membuat  Desigen kemasan ,  yang menanggapi masalah  yang timbul (SAMPAH). Tujuan desain adalah  untuk meningkatkan kwalitas hidup yang lebih baik.

1)  Eco Design,Green Design, Eco Labeling, Grooming Products.

2) Subtainable Design

3) Melakukan riset untuk menemukan material  alternatif

4) Gunakan material  ramah Lingkungzn

5) Meminimalisir volume material  kemasan  yang akan menjadi  sampah.

6) Melakukan perubahan pola hidup  dan perilaku terhadap kemasan dan sampah.

7) Gunakan material atau sistim  pengemasan  yang dapat  didaur ulang  Reduce,reuse,recycle,refunt, refill , vanding

8) Regulasi ( undang-undang , Peraturan ) serta pengawasan  ketat.

Masalah apa yang akan dihadapi ? : a) Dengan mengurangi volume kemasan  maka produsen  akan tidak setuju  karena kemasan  adalah bagian dari unsur pemasaran; lahan untuk mempromosikan  produk menjadi berkurang. b)Bila menggunakan material  alam , disisi lain  akan ada fenomena krisis hasil bumi dan hutan. c) Dan bagaimana membuat material  alam menjadi  material yang kedap, dan tahan lama (teknik).

Coba bayangkan kata dia  Seandainya semua produk  tanpa kemasan, Apa akibatnya tanya dia, dijawb sediri  yaitu, makanan cepat  basi, terkontaminasi terkena debu dan lain-lain ujarnya. Solusi Kemasan : Makanan bisa tahan lama, tidak terkena serangga,  tidak terkontaminasi  dan tidak terkena debu dan lain-lain.

Apa fungsi Pengemasan?, secara teknis Menyimpan produk  , melindungi produk, keamanan dan kesegran produk, mmberikan informasi (gratis dan  label) Mudah digunakan atau memberikan kenyamanan , Logistik, Transpotasi,Delivery ke konsumen.

MATERI ARIANA SUSANTI

Tren kemasan  Ramah Lingkungan  di Dunia dan Indonesia, Menurutnya Kemasan yang berkelanjutan  , Sustainable Packaging. Fungsi Pengemasan di Era Digital, Brand image :  corporate Identity,Corporate image,Silent salesman,  Silent Ambassador, Branding Produk.

Dia menyajikan sample bahan-bahan Pengemasan, terdiri dari : Kertas, Karton corrugated Boxes kotak karton, Gelombang /KKG9 (Kardus), Plastik kaku rigid, Gelas kaca, Kaleng dan Aluminium Karung plastik dan Karung goni, Alami dll. Konsep  Pengemasan lanjut  Ariana, : Baik = Produk + Merek + Kemasan. Satim Pengemasan dengan Schem,  Fungsional, – Ekologis-  Konsumen – Ekonomis. Ekonomi sirkular; Menggunakan Plastik  secara bertanggung jawab .

Dalam sesi tanya jawab, sangat disayangkan sangat terbatas waktunya,  sebenarnya bukan saja untuk sesi tanya jawab yang kurang waktu,tetapi juga untuk pemateri  dari nara sumber  yang begitu banyak materinya  juga pasti kurang waktunya . Namun saya  masih sempat bertanya secara tertulis, ” Bagaimana mekanisme seorang importir  mendatangkan barangnya masuk kedalan negeri, apakah periksa dulu oleh kementrian Perdagangan ,Perindustrian atau BPOM ? Ada temuan dilapangan terjadi pengoplosan bahan makanan  impor yang sudah exparidate lalu diperjual belikan kepada publik. Institusi mana yang berwewenang untuk  memeriksa dan menindak perbuatan tercela itu? Meskipun belum terjawab  telah sy hubungi   nara hubung agar diteruskan kpada nara summber untuk menjawabnyawalaupun secara tertulis”. Ditunggu jawabanya

( Ring-o)

Tentang RedaksiKJ 3811 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan