Hasdan Nover Zandi (5), " PRESTASI JOKOWI , AKTIFIS 98 & GANJAR PRESIDEN 2024 ! "

Hasdan Nover Zandi (5),

” PRESTASI JOKOWI , AKTIFIS 98 & GANJAR PRESIDEN 2024 ! “

Koranjokowi.com, OPIni:

Pilpres 2024 & Pemilu serentak akan digelar pada tahun 2024, Pesta demokrasi sekaligus ‘perpisahan dengan Presiden Jokowi yang telah memimpin bangsa dan negara besar ini baik sejak Gub.DKI Jakarta thn.2012 dan selaku Presiden 2 periode thn.2014-2024, maka ini memang berat ditinggal seorang Presiden sederhana yang jauh dari populisme namun waktu dan doanya hanya untuk Rakyat semata dan kita semua telah merasakan hasilnya.

Maka, atas nama Koranjokowi.com dan Ganjar Pranowo Center (GRAN Center) , saya menghaturkan terima-kasih kepada semua teman-teman Relawan yang sejak thn.2014 terus setia dalam gerak juang menjaga Pancasila, Menjaga Indonesia dan Menjaga Presiden Jokowi hingga akhir jabatan thn.2024 mendatang.

Kini kita telah bersumpah demi Allah SWT, Tuhan YME akan meneruskan juang kita mendukung dan mengawal penerusnya, GANJAR PRANOWO.

Agar tulisan bebas ini lebih ‘balance dan berisi maka saya meminta tanggapan dari seorang Relawan dan Aktifis senior , Hasdan Nover Zandi (Bang Zandi alias Andi Gembul) , melalui seluler ‘bang Zandi mengatakan bahwa ‘Segala sesuatu pasti ada akhirnya demikian dengan jabatan Presiden Jokowi namun Relawan Jokowi – Ahok patut bangga karena akan ada yang meneruskan semua program kerja Presiden Jokowi , dialah Ganjar Pranowo. Demikian tanggapan ‘bang Zandi , aktifis yang bergerak jauh sebelum pecahnya ‘Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli) yang dekat dengan para aktifis yang hilang hingga saat ini juga Wiji Thukul.

“Nama Andi Gembul memang nama samaran dan nama sebagai aktifis saja , untuk menghindari intel orde-baru juga memberikan rasa aman kepada keluarga dirumah. Itu masa lalu. Doa terbaik dan Alfatihah saya kirimkan untuk para teman-teman aktifis khususnya yang hilang dan telah meninggal, diterima amal ibadahnya, dimaafkan segala khilafnya. Dan surgalah tempat mereka, aamiin yarabil’alamiin. Apapun mereka adalah mortir demokrasi yang menginginkan bangsa dan negara besar ini akan lebih baik dari waktu kewaktu, kini kita sebagai Relawan Ganjar wajib meneruskan perjuangan mereka..”, kemudian bang Zandi terdiam

Presiden Jokowi masih menurut ‘bang Zandi bukanlah manusia dewa pastinya masih banyak hal yang belum dapat dimaksimalkan , hampir 2 tahun banyak programnya mandeg karena Pandemi Covid 19. Namun secepat kilat beliau melakukan ‘recovery ekonomi, tidak tanggung – tanggung salah satunya melalui Program PEN – Pemulihan Ekonomi Nasional thn.2020 dengan anggaran lebih dari Rp.4.045 trilyun dan prioritas untuk program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) sekitar Rp.13,2 trilyun untuk 5,59 juta Pelaku UMKM nasional. Itu keberpihakan beliau kepada masyarakat termasuk didaerah dimana suara thn.2014 & 2019 jeblok. Tiada pilih kasih, semua adil, semua disejahtrakan. Kata Bang Zandi.

Sikap kehati-hatian Presiden Jokowi tetap terjaga termasuk di sektor Kesehatan dan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas, dan beliau mengeluarkan anggaran hingga Rp. 78 trilyun untuk itu. Ini pun upaya sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi akan semakin baik. Presiden Jokowi dengan program vaksinasi nasional dianggap berhasil dan diakui dunia karena mampu melakukan vaksinasi untuk 448 juta dosis bagi masyarakat. “Maka aneh kalau ada capres lain yang mengatakan jika penanganan Covid 19 di Indonesia gagal , kebijakan pusat dan daerah yang berbeda bahkan disampaikan di luar negeri, kalau nggak salah di Australia itu kan?”

“Maksud abang, Anies Baswedan?”

Bang Zandi alias Andi Gembul tidak menjawab hanya tertawa gurih.

Memang Anies Maret 2023 lalu saat di Australia mengatakan kepada media sana bahwa kebijakan pusat bertolak-belakang dengan kebijakannya sebagai gubernur DKI Jakarta. Baik soal data penderita, penanganan, mudik 2020, dsb. “Orang jawa bilang kurang elok Anies melakukan itu, buktinya hingga akhir tahun 2022 lalu DKI Jakarta adalah provinsi terbanyak dalam kasus Covid 19, kalau tidak salah sekitar 1.326.014 kasus, disusul Jawa Barat – 1.132.545 kasus, Jawa Tengah – 630.269 kasus, Jawa Timur – 584.669 kasus, dan Banten – 310.573 kasus. Jadi semua itu harus ada data, ada bukti dan ada kerja dan hasilnya. Jangan keluar dari komando nasional dong. Paham ya sampai sini?”, potong ‘bang Zandi.

“Maka pemilihan Ganjar Pranowo (GP) sebagai Capres tahun 2024-2029 oleh PDIP dan didukung oleh ribuan organ relawan Jokowi-Ahok adalah untuk memastikan bahwa prestasi dan program kerja Presiden Jokowi memang baik , bermanfaat untuk rakyat dan wajib diteruskan. Bukan dirubah atau digantikan, itu kan konyol kalau ada Capres yang gembar – gembor dengan slogan perubahan. Lihat saja prestasi kerjanya selama ini, memang ada?”

Tiba-tiba seluler terputus , entah karena signal atau apa.

Tuut, tuut, tuut…

-BERSAMBUNG-

(Red-1/Bibib/Jimmy/Rahma-Foto.ist)